3. Perlukah kita memakai kondom (atau kontrasepsi lainnya) untuk seterusnya?
Keputusan untuk menggunakan kontrasepsi untuk menunda kehamilan perlu didiskusikan berdua dari jauh-jauh hari sebelum mengikat janji. Pasalnya, pasangan Anda mungkin ingin cepat-cepat punya anak setelah menikah, sementara Anda ingin menikmati masa-masa bulan madu terlebih dulu.
Jika Anda berdua berencana untuk tidak buru-buru, penggunaan kondom atau pil KB untuk sementara waktu mungkin bisa jadi solusi. Sementara jika Anda berdua mantap untuk tidak ingin punya anak, mungkin bisa menggunakan cara lain yang lebih permanen, seperti vasektomi atau tubektomi.
Terlepas dari ingin tidaknya punya anak, pemakaian kondom untuk seterusnya selama seks meski sudah berstatus suami-istri juga wajib dipertimbangkan apabila salah satu dari Anda terdiagnosis positif mengidap penyakit kelamin menular. Ini bertujuan untuk menhindari efek pingpong penularan penyakit.
4. Apa yang Anda harapkan/inginkan dari hubungan seks kita setelah sudah menikah?
Seks adalah kegiatan yang seharusnya menguntungkan kedua belah pihak yang terlibat. Maka, penting untuk menanyakan apa yang ia harapkan dan inginkan dari Anda saat berhubungan seks untuk ke depannya. Begitu pun sebaliknya. Anda perlu menyampaikan dengan jelas apa yang Anda inginkan dari pasangan seputar seks setelah sudah sah menikah.
Misalnya, apakah Anda berencana untuk punya anak setelah menikah dan kapan tepatnya. Atau, mengungkapkan seberapa sering ingin berhubungan seks dalam seminggu atau kondisi-situasi seperti apa yang membuat Anda tidak mau berhubungan seks terlebih dulu. Misalnya saat kecapekan atau saat sedang sibuk dikekang deadline kantor.
Anda berdua juga boleh saling membicarakan tentang apa-apa saja yang membuat Anda bergairah (dan apa yang mematikannya), fantasi seksual, posisi seks menantang yang selama ini ingin Anda coba, hingga hal-hal yang tidak ingin Anda lakukan untuk di atas ranjang. Membicarakan hal-hal ini jauh sebelum malam pertama bisa membantu satu sama lain untuk tahu apa yang harus diharapkan di masa depan.
5. Yuk, cek kesehatan sebelum menikah?
Sebelum mantap mengucap janji suci, ada baiknya Anda ajak pasangan untuk menjalani premarital checkup berdua. Tujuannya agar saling mengetahui apakah masing-masing memiliki “bakat” penyakit genetik atau masalah kesehatan lainnya yang dapat memengaruhi Anda berdua dan/atau menurun pada generasi selanjutnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar