“Tidak ada pertanyaan yang bodoh,” begitu kata orang bijak. Tapi kadang, kalau bicara seputar bercinta atau hubungan intim, Anda mungkin cenderung enggan menanyakan langsung ke ahlinya karena merasa malu atau khawatir pertanyaan Anda dinilai tak berkualitas.
Padahal, selain menjawab rasa penasaran, menanyakan langsung ke ahlinya bisa membantu mendapatkan berhubungan intim yang aman, tapi tetap menyenangkan.
Untuk memudahkan Anda, berikut sejumlah pertanyaan yang paling sering diajukan tentang berhubungan intim beserta jawabannya dari sejumlah sumber dan pakar kesehatan tepercaya.
Beragam pertanyaan seputar hubungan intim
Berikut berbagai pertanyaan terkait hubungan intim beserta jawabannya yang kerap sulit diutarakan.
1. Mengapa hubungan intim terasa enak?
Berhubungan badan bisa terasa enak karena tubuh Anda bereaksi secara fisiologis dan psikologis terhadap rangsangan seksual, seperti sentuhan, ciuman, atau bahkan hanya imajinasi.
Ini kerap menjadi satu dari banyaknya pertanyaan seputar hubungan intim.
Ada banyak komponen fisiologis dan psikologis yang menimbulkan reaksi positif atau rasa enak saat berhubungan intim. Ini termasuk otak, jantung, darah, organ intim, hingga hormon.
Dari sisi lainnya, hubungan intim yang terasa enak bisa membantu kelangsungan hidup spesies.
Jika hubungan intim terasa sakit, orang-orang mungkin enggan melakukannya untuk bereproduksi atau menghasilkan keturunan.
2. Seberapa sering orang berhubungan intim?
Mungkin tidak ada satu jawaban yang pasti benar untuk menjawab pertanyaan seputar bercinta ini. Jawabannya dapat berkisar dari sekali seminggu atau lebih bahkan kurang.
Hal ini bisa tergantung dari kualitas hubungan Anda serta usia, gaya hidup, dan kesehatan masing-masing pasangan.
Meski begitu, suatu penelitian di Amerika Serikat menemukan fakta bahwa berhubungan intim sekali seminggu membuat pasangan menjadi lebih bahagia dan sejahtera.
3. Saya pernah menonton film porno dan alat kelamin saya tidak terlihat seperti yang di TV. Apa saya tidak normal?
Bentuk payudara, vagina, atau penis Anda mungkin tidak tampak seperti gambar yang Anda lihat. Pasalnya, setiap tubuh manusia memiliki keunikannya tersendiri, tidak ada yang sama persis.
Tidak ada bentuk vagina, payudara, dan penis yang “normal” selama tidak menimbulkan gejala yang mengkhawatirkan.
Jadi, jika Anda merasa sehat secara keseluruhan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Hal yang perlu Anda lakukan, yaitu menjaga kesehatan penis atau vagina Anda.
4. Vagina basah selama hubungan intim, apa ini normal?
Wajar-wajar saja jika vagina basah saat Anda bergairah. Pelumasan vagina ini adalah proses persiapan yang akan terjadi menjelang hubungan intim.
Fungsinya untuk memudahkan pergerakan yang lebih luwes sehingga penetrasi tidak menimbulkan gesekan yang menyakitkan.
Pelumasan vagina ini dapat terjadi akibat stimulasi fisik, seperti selama foreplay atau dari sekadar memikirkan aktivitas seksual.
5. Mungkinkah ngompol selama berhubungan intim?
Apakah Anda punya pertanyaan seputar hubungan intim yang satu ini? Perasaan kebelet pipis yang Anda rasakan lebih mungkin menandakan Anda akan mendekati klimaks.
Apalagi, melansir National Coalition for Sexual Health, perasaan ingin buang air kecil umumnya mirip dengan sensasi sebelum wanita mengalami ejakulasi atau disebut juga dengan squirting.
Meski begitu, tak menutup kemungkinan bahwa Anda bisa mengompol saat berhubungan intim, terutama jika kandung kemih Anda sudah penuh sebelumnya.
6. Apakah ukuran penis berpengaruh pada performa di ranjang?
Pada dasarnya, besar atau kecil penis seseorang tidak berpengaruh pada kemampuannya memuaskan pasangan.
Hal yang paling penting untuk memuaskan pasangan adalah melakukan hubungan intim sesuai dengan apa yang ia suka. Sebab, setiap orang menikmati hubungan intim melalui cara yang berbeda-beda.
Meski begitu, beberapa wanita mungkin berpendapat bahwa ukuran penis merupakan suatu hal yang penting agar ia mendapatkan kepuasan dalam berhubungan intim.
7. Normalkah jika sakit saat berhubungan intim?
Anda mungkin pernah memikirkan pertanyaan seputar hubungan intim ini.
Berhubungan intim, entah itu untuk pertama kalinya atau yang ke sekian kalinya, mungkin akan terasa sedikit tidak nyaman. Anda juga mungkin merasa sedikit tekanan.
Namun, jika Anda mengalami rasa sakit yang tak tertahankan selama berhubungan intim, ini dapat menandakan bahwa Anda tegang dan gugup atau pelumasan vagina yang terlalu sedikit.
Nyeri saat berhubungan intim juga sangat umum dan memengaruhi pria dengan alasan yang sama, terutama ketika melakukan hubungan lewat belakang pertama kalinya.
8. Bisakah hamil dari satu kali berhubungan intim tanpa pengaman?
Pernahkah Anda memikirkan pertanyaan seputar bercinta yang satu ini? Faktanya, seorang wanita bisa saja hamil bahkan saat pertama kali berhubungan seks atau selama menstruasi tanpa pengaman.
Teorinya, hanya dibutuhkan satu buah sperma untuk membuahi sel telur, terutama jika hubungan seks terjadi pada masa subur Anda atau ketika ovulasi terjadi.
Selalu gunakan kondom atau metode KB lainnya guna mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Kondom juga berfungsi melindungi Anda dari penyakit menular seksual.
9. Bisakah mengetahui apakah seseorang masih perawan?
Sampai saat ini, masih banyak orang percaya bahwa keperawanan wanita dapat dilihat melalui perdarahan yang terjadi bila selaput dara robek ketika berhubungan intim pertama.
Namun, sebenarnya anggapan ini salah total. Pasalnya, selaput dara bisa robek karena alasan lain. Misalnya bersepeda atau berolahraga yang dapat merobek selaput dara.
Tidak ada pula tes yang bisa dilakukan oleh dokter untuk mengetahui dengan pasti apakah seorang wanita benar perawan.
10. Saya masih remaja dan memiliki keinginan untuk berhubungan intim. Apa ini normal?
Pertanyaan seputar hubungan intim ini mungkin pernah diajukan oleh anak remaja Anda. Pada dasarnya, normal bagi anak remaja untuk mulai berpikir tentang hubungan badan.
Pubertas membuat anak mudah penasaran dan lebih menyadari perasaan seksualnya. Bahkan terkadang, anak-anak berpikir mereka harus mulai berhubungan intim untuk menyingkirkan rasa penasarannya tersebut.
Meski begitu, perasaan ingin berhubungan intim bukan berarti anak Anda siap dan harus melakukannya.
Lagi pula, ada konsekuensi serius dari berhubungan intim, seperti hamil di luar nikah atau tertular penyakit kelamin.
11. Perlukah memakai kondom atau bentuk kontrasepsi lainnya jika berhubungan intim hanya dengan satu pasangan?
Jika Anda dan pasangan Anda benar-benar monogami dan terbukti negatif terhadap HIV maupun penyakit menular seksual lainnya, tidak perlu menggunakan kondom atau kontrasepsi lainnya.
Namun, kondom dan/atau kontrasepsi lainnya tetap wajib Anda gunakan jika ingin menghindari risiko kehamilan yang tidak diinginkan.
Jika pasangan Anda memiliki hubungan intim aktif bahkan lebih dari satu orang, atau jika Anda mencurigai kemungkinannya, maka ya, menggunakan kondom adalah hal yang wajib untuk menghindari penyakit menular seksual.
12. Bisakah orang-orang dengan cacat fisik berhubungan intim?
Ya, orang-orang dengan keterbatasan fisik maupun kognitif bisa saja berhubungan intim. Keterbatasan fisik tidak membuat seseorang kurang seksual daripada orang lain yang lebih “normal”.
Namun, tergantung pada jenis kecacatan, ada beberapa hal yang mungkin perlu dilakukan sebelum berhubungan intim.
Misalnya, seseorang dengan cedera tulang belakang yang tidak bisa berjalan mungkin butuh bantuan berbaring di tempat tidur oleh pasangannya.
13. Saya heteroseksual, tapi terangsang saat menonton porno gay atau lesbian. Apakah ini artinya saya juga gay atau lesbian?
Jawaban dari pertanyaan seputar hubungan intim, yakni tidak.
Terangsang saat menonton film porno homoseksual hanya menunjukkan bahwa Anda terangsang menonton orang-orang sesama jenis berhubungan intim.
Suatu studi pun pernah menemukan fakta bahwa seorang wanita bisa memberikan respons yang sama bila diberikan berbagai gambar porno, baik oleh homoseksual atau heteroseksual, terlepas dari orientasi seksualnya.
Kecenderungan ini lebih mengacu pada fantasi seksual, bukan berarti Anda benar-benar ingin berhubungan intim dengan sesama jenis.
14. Apa saja yang harus diketahui dari pasangan sebelum malam pertama?
Membicarakan seputar bercinta atau hubungan intim sebelum Anda dan pasangan menikah itu menjadi salah satu fondasi yang penting dalam membangun rumah tangga.
Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk membicarakan hal ini dengan pasangan sebelum mulai berhubungan intim nantinya. Berikut beberapa pertanyaan yang dapat Anda dan pasangan bicarakan.
- Apakah perlu menggunakan kondom untuk menunda kehamilan, terutama jika belum berencana punya anak?
- Apakah pernah berhubungan intim dengan orang lain sebelumnya?
- Jika Anda atau pasangan pernah berhubungan intim dengan orang lain, apakah pernah mendapatkan vaksin atau menjalani tes untuk penyakit menular seksual sebelumnya?
- Apa yang Anda dan pasangan harapkan atau inginkan dari hubungan intim setelah sudah menikah?
Anda dan pasangan juga bisa melakukan ragam tes kesehatan sebelum menikah. Hal ini untuk lebih mengetahui kondisi kesehatan masing-masing yang dapat memengaruhi Anda berdua atau keturunan Anda.
[embed-health-tool-ovulation]