Apa itu orgasme?
Pada pria, orgasme terjadi ketika otot-otot di sekitar penis dan anus mengalami kontraksi hebat. Kontraksi ini biasanya diikuti dengan ejakulasi atau keluarnya cairan mani dari ujung penis. Kontraksi otot dan ejakulasi dibaca oleh otak sebagai suatu pengalaman yang sungguh nikmat.
Serupa dengan orgasme pria, orgasme pada wanita juga melibatkan kontraksi dan produksi cairan. Ketika mendapatkan rangsangan seksual, rahim, lubang vagina, dan anus akan berkontraksi secara dahsyat. Hal ini juga biasanya disertai dengan keluarnya cairan lubrikasi (pelumas) alami vagina supaya seks jadi lebih mudah.
Penyebab seseorang bisa orgasme tanpa disentuh
Untuk mencapai titik klimaks alias orgasme, biasanya pria dan wanita membutuhkan rangsangan seksual berupa sentuhan, ciuman, atau belaian. Terutama di area intim Anda. Akan tetapi, dalam kasus yang sangat jarang terjadi, seseorang bisa saja orgasme tanpa disentuh atau dirangsang secara seksual. Ini dia tiga kemungkinan penyebabnya.
1. Gangguan pada kelamin
Ya, orgasme tanpa rangsangan atau gairah seksual bsia disebabkan oleh gangguan medis yang dikenal dengan sebutan Persistent Genital Arousal Disorder atau PGAD. Artinya secara harafiah adalah gangguan rangsangan kelamin tanpa henti. Belum banyak penelitian yang mengupas tuntas kondisi ini, tetapi para ahli melaporkan bahwa gejalanya antara lain kontraksi terus-menerus di bagian kelamin tanpa bisa dikendalikan.
Kebanyakan pengidap gangguan ini adalah wanita. Pada laki-laki, kondisi yang serupa disebut sebagai ereksi spontan. Akan tetapi, ereksi spontan belum tentu membuat pengidapnya sampai orgasme.
Pada orang dengan PGAD, aktivitas sehari-hari jadi terganggu karena rangsangan atau orgasme ini. Bayangkan saja, memasak atau mengemudi pasti jadih lebih sulit bila vagina basah dan berkontraksi terus. Padahal, mereka tidak sedang memikirkan hal-hal berbau seks dan tidak sedang menyentuh area sensitif pada tubuh mereka sama sekali. Rangsangan ini muncul begitu saja.