Untuk mencapai klimaks alias orgasme, penis akan ejakulasi. Ketika itu, penis akan mengeluarkan air mani beserta sperma di dalamnya. Namun, nyatanya ada juga yang sudah mencapai ejakulasi tapi tidak basah alias air maninya tidak keluar. Kondisi ini biasanya disebut dengan orgasme kering. Lantas, apa yang menyebabkan orgasme kering ini terjadi? Apakah kondisi ini wajar atau tanda ada masalah pada reproduksi pria?
Orgasme kering, ketika penis tidak berhasil ejakulasi
Orgasme kering pada pria, atau bisa juga disebut anejakulasi orgasmik, adalah kondisi ketika pria sudah mencapai klimaks tapi tidak bisa ejakulasi alias mengeluarkan air mani dan spermanya. Maka itu kondisi ini disebut orgasme kering.
Biasanya, kondisi ini bukanlah masalah yang mesti dicemaskan karena tak termasuk gangguan yang serius. Pasalnya, terkadang hal ini bisa hilang dengan sendirinya. Namun, ini bisa jadi masalah jika Anda dan pasangan sedang dalam program punya anak.
Bila Anda pernah sesekali mengalami hal ini, jangan panik karena belum tentu orgasme kering ini memengaruhi kesuburan Anda. Sementara, bagi Anda yang sering mengalami hal ini, ejakulasi bisa dirangsang dengan melakukan terapi vibrator.
Terapi vibrator ini bisa meningkatkan stimulasi yang dapat mengembalikan fungsi seksual pada tubuh pria.
Penyebab orgasme kering
Ada beberapa hal yang bisa memicu terjadinya orgasme kering pada pria, yaitu
Riwayat operasi
Pria yang pernah melakukan operasi untuk menghilangkan prostat dan kelenjar getah bening sekitar (prostatektomi radikal) atau operasi untuk menghilangkan kandung kemih (sistektomi), cenderung lebih mungkin mengalami hal ini.
Prosedur tersebut biasanya harus dijalani oleh para penderita kanker prostat dan kanker kandung kemih. Saat seorang pria melakukan salah satu dari prosedur operasi yang telah disebutkan, maka alat kelaminnya tidak akan bisa lagi memproduksi air mani.
Mengalami ejakulasi retrograd
Sementara, pada kasus lain, orgasme kering dapat terjadi saat alih-alih keluar dari penis, air mani justru masuk ke dalam kandung kemih saat sedang berhubungan seksual. Kondisi ini disebut sebagai ejakulasi retrograd
Ejakulasi retrograd biasanya merupakan konsekuensi yang terjadi saat seorang pria menjalani prosedur kesehatan, seperti operasi dan pengobatan untuk penyakit tertentu, seperti terapi radiasi untuk pengobatan kanker prostat, operasi laser, dan penggunaan obat-obatan untuk penyakit tekanan darah tinggi.
Saluran sperma tersumbat
Keturunan
Orgasme berulang kali dengan jeda yang dekat
Sedang stres
[embed-health-tool-ovulation]