Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Vaginitis adalah radang vagina yang menyebabkan gatal, perih, infeksi, atau pembengkakan pada vagina. Radang vagina dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, parasit, atau virus.
Penyebab paling umum dari radang vagina adalah bacterial vaginosis, infeksi jamur, trichomoniasis, dan vaginitis non infeksius. Anda perlu mengonsultasikan dengan dokter untuk menemukan penyebab pasti dari vaginitis dan memilih perawatan yang tepat.
Radang vagina sangat umum terjadi. Kebanyakan wanita pernah mengalami vaginitis setidaknya sekali dalam hidup. Radang vagina dapat terjadi pada wanita dengan usia berapapun.
Radang vagina paling sering terjadi pada wanita muda yang aktif secara seksual. Vaginitis dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi soal vaginitis lebih lanjut.
Gejala-gejala umum dari radang vagina dapat meliputi:
Tergantung jenis radang vagina, ciri-ciri cairan vagina dapat bervariasi:
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala vaginitis yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Anda harus menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala vaginitis berikut ini:
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya seputar vaginitis, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Tergantung dari jenisnya, penyebab vaginitis adalah:
Kondisi ini terjadi apabila keseimbangan vagina terganggu, di mana bakteri jahat lebih banyak dibanding dengan bakteri baik. Namun, jika bakteri anaerobik terlalu banyak dan mengganggu keseimbangan, ini akan menyebabkan bacterial vaginosis.
Jenis radang vagina ini sepertinya terkait dengan hubungan seksual, terutama jika Anda memiliki beberapa pasangan seksual. Namun, kondisi ini juga dapat terjadi pada wanita yang tidak aktif secara seksual.
Ini terjadi apabila organisme jamur (terutama Candida albicans) tumbuh pada vagina. Bukan hanya menyebabkan infeksi jamur pada vagina, C. albicans juga adalah penyebab utama dari infeksi pada bagian tubuh lainnya yang lembap, seperti mulut (thrush), lipatan kulit, dan bantalan kuku. Jamur ini dapat menyebabkan ruam popok pada bayi.
Infeksi menular seksual yang umum ini disebabkan oleh parasit mikroskopis satu sel yang disebut Trichomonas vaginalis. Bakteri ini menular melalui hubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi.
Pada pria, kuman ini menginfeksi saluran kencing,tapi sering kali tidak menunjukkan gejala. Maka dari itu, ketika hubungan seksual, pria yang terinfeksi menularkan kuman tersebut pada pasangannya.
Gatal-gatal, perih, dan cairan kadang dapat terjadi tanpa infeksi. Sering kali, hal tersebut merupakan reaksi alergi atau iritasi dari produk seperti deterjen, pembersih vagina, sabun dengan pewangi, spray vagina, dan spermisida.
Hal ini juga dapat terjadi akibat rendahnya kadar hormon akibat menopause atau pengangkatan indung telur yang menyebabkan gejala vaginitis, seperti gatal dan perih pada vagina.
Berkurangnya kadar estrogen setelah menopause atau operasi pengangkatan indung telur dapat menyebabkan lapisan vagina menipis. Kadang-kadang, kondisi ini menyebabkan gejala vaginitis, seperti iritasi, sensasi terbakar, dan kering pada vagina.
Ada banyak faktor risiko untuk vaginitis, yaitu:
Menurut Mayo Clinic, dokter mungkin akan melakukan tindakan di bawah ini untuk melakukan diagnosis terhadap vaginitis (radang vagina):
Ini termasuk riwayat infeksi vagina atau penyakit menular seksual yang pernah Anda alami.
Dalam pemeriksaan panggul, dokter Anda mungkin menggunakan alat (spekulum) untuk melihat apakah vagina Anda mengalami radang atau perubahan yang tidak normal.
Dokter mungkin akan mengumpulkan sampel dari keputihan untuk memastikan jenis vaginitis yang Anda alami.
Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan pH pada vagina dengan memasang tongkat atau kertas pH di dinding vagina Anda. Peningkatan pH dapat mengindikasikan bakteri vaginosis atau trikomoniasis.
Namun, pengujian pH saja bukan tes diagnostik yang dapat diandalkan.
Kunci untuk pengobatan radang vagina adalah mencari penyebab yang tepat. Tergantung pada jenis infeksi vaginitis, dokter akan menyarankan solusi radang vagina yang paling efektif.
Dokter akan memberikan tablet oral metronidazole (Flagyl) dan troical metronidazole gel (MetroGel) atau clindamycin cream (Cleocin) yang dioleskan pada vagina. Pengobatan vaginitis ini biasanya diberikan 1-2 kali sehari selama 5-7 hari.
Krim antijamur atau supositoria, seperti miconazole (Monistat), clotrimazole (Gyne-Lotrimin) atau tioconazole (Vagistat) biasanya diberikan untuk vaginitis akibat infeksi jamur. Selain itu, dokter akan memberikan pengobatan minum antijamur, seperti fluconazole diflucan.
Keuntungan dari pengobatan bebas adalah kemudahan, biaya, dan tidak perlu menunggu bertemu dengan dokter. Menggunakan pengobatan yang salah dapat memperlambat diagnosis yang akurat serta perawatan yang tepat. Selain itu, tanyakan dokter sebelum mengonsumsi obat.
Tablet metronidazole (Flagyl) atau tinidazole (Tindamax) dapat digunakan untuk infeksi ini.
Untuk mengatasi jenis vaginitis tidak menular, kunci utamanya adalah mencari sumber dan mencegahnya. Kemungkinan sumber dapat meliputi sabun, deterjen, pembalut, atau tampon. Dokter dapat memberikan estrogen topikal, seperti krim untuk meringankan gejala vaginitis.
Pada setiap jenis, infeksi jamur adalah radang vagina yang paling mudah diatasi jika Anda dapat mendiagnosis dengan tepat. Anda dapat melakukan perawatan sendiri untuk mengatasi vaginitis, dengan cara:
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar