Meski semua faktor di atas menjurus pada “karakteristik” homoseksualitas, kebanyakan wanita yang terlibat dalam penelitian tersebut secara tegas menyatakan mereka adalah straight dan hanya tertarik pada pria, baik secara romantis dan seksual. Kecenderungan mereka membayangkan atau mendekati sesama perempuan hanya sebatas afeksi pada sesama wanita dan juga untuk mengapresiasi tubuh wanita.
Fantasi bukan kenyataan
Terlepas dari itu, wanita-wanita tersebut tidak bisa menempatkan diri pada situasi yang mengharuskan mereka menjalani hubungan asmara serius dengan sesama perempuan.
Mereka juga tidak pernah terlintas untuk berniat serius memulai hubungan sesama jenis bahkan setelah diminta merenungkan kemungkinan alternatif. Pun dengan beberapa wanita yang pernah mencoba bereksperimen berhubungan seks sesama jenis; mereka mengaku justru malah merasa aneh dengan pengalaman itu setelahnya.
Fantasi bukan berarti sebuah kenyataan, atau pun harus diwujudkan menjadi nyata. Tidak semua hal yang Anda fantasikan dan bayangkan tentang seks itu benar-benar keinginan terdalam hati nurani Anda, ungkap Elizabeth Morgan, seorang profesor ilmu psikologi yang juga terlibat dalam penelitian tersebut.
Maka dari itu, Anda tidak perlu langsung panik dan mencap diri Anda sebagai seorang homoseksual setelah membayangkan bercinta dengan sesama jenis.
Lantas, apa yang membuat seseorang gay atau lesbian?
Apa yang menyebabkan seseorang gay atau lesbian belum dapat dipastikan. Faktor-faktor yang menentukan orientasi seksual manusia dipercaya berangkat dari sejumlah fenomena kompleks.
Berbagai teori sains modern yang berkembang sejauh ini menunjukkan bahwa homoseksualitas sedikit banyak sudah ditentukan sejak dalam kandungan berkat kode genetik khusus bernama Xq28 yang membedakan homoseksual dengan heteroseksual.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar