Efektif
Vasektomi dan tubektomi sama-sama memiliki manfaat atau kelebihan dibandingkan dengan metode kontrasepsi lainnya. Salah satunya terletak pada tingkat efektivitas dari metode sterilisasi untuk mencegah kehamilan ini. Pasalnya, vasektomi dan tubektomi hampir 100% efektif mencegah kehamilan. Hal ini juga terjadi karena keduanya bersifat permanen.
Mudah
Sementara itu, melansir Planned Parenthood, vasektomi dan tubektomi adalah metode kontrasepsi yang tergolong mudah. Anda hanya perlu melakukannya satu kali seumur hidup jika tidak ingin memiliki anak lagi. Sifatnya yang permanen membuat vasektomi dan tubektomi adalah cara termudah mencegah kehamilan.
Jika Anda memutuskan untuk menggunakan metode sterilisasi ini, Anda tidak perlu mengingat-ingat harus minum obat, atau tidak perlu secara rutin menjadwalkan pemeriksaan ke rumah sakit.
Hubungan seks terasa lebih nikmat
Vasektomi maupun tubektomi adalah metode sterilisasi yang tidak perlu Anda gunakan saat berhubungan seks, seperti kondom atau dental dam yang harus dipakai terlebih dahulu. Meski begitu, Anda tidak perlu mengkhawatirkan tentang kehamilan atau memiliki momongan meski tidak menggunakan kondom saat bercinta.
Justru “pengaman’ permanen seperti tubektomi dan vasektomi ini tidak terasa atau menimbulkan gangguan apapun pada hubungan seks Anda dan pasangan. Jadi, Anda bisa bebas bercinta tanpa harus khawatir menyebabkan kehamilan.
Risiko dari vasektomi dan tubektomi
Vasektomi dan tubektomi memiliki kemungkinan untuk dibatalkan. Artinya, saat Anda berubah pikiran, Anda bisa saja melakukan prosedur reversal atau pengembalian. Meski begitu, Anda tidak bisa berharap terlalu banyak pada prosedur ini. Hal ini disebabkan, tentu bagian tubuh yang telah dipotong atau ditutup melalui prosedur ini mungkin tidak akan bekerja persis sama seperti sedia kala.
Selain itu, layaknya metode kontrasepsi lainnya, tubektomi dan vasektomi risiko sterilisasi yang perlu Anda pertimbangkan
Jika Anda laki-laki dan ingin menjalankan vasektomi, berikut adalah beberapa risiko yang mungkin akan Anda hadapi:
- Perdarahan di dalam skrotum.
- Perdarahan pada air mani.
- Skrotum membengkak.
- Infeksi di area tubuh yang dioperasi.
- Rasa sakit atau rasa yang tidak nyaman.
- Terdapat luka di area skrotum.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar