Vasektomi dan tubektomi adalah metode kontrasepsi yang cocok untuk pasangan yang sudah yakin tidak ingin memiliki anak lagi, baik karena alasan kesehatan, ekonomi, maupun keputusan pribadi.
Namun, masih banyak yang belum memahami perbedaan kedua kontrasepsi permanen ini. Simak artikel berikut untuk mengetahui prosedur yang sesuai untuk Anda dan pasangan.
Apa bedanya vasektomi dan tubektomi?
Perbedaan utama kedua prosedur ini adalah vasektomi merupakan sterilisasi yang dilakukan pada pria, sedangkan tubektomi adalah sterilisasi pada wanita.
Meskipun memiliki tujuan yang sama, vasektomi dan tubektomi memiliki perbedaan signifikan dalam hal prosedur, risiko, dan waktu pemulihan.
Berikut penjelasan perbedaannya secara lebih lengkap.
1. Target organ

Perbedaan vasektomi dan tubektomi yang paling utama yaitu target organ yang dioperasi.
Vasektomi adalah prosedur medis untuk pria yang dilakukan dengan memotong atau mengikat vas deferens, saluran yang membawa sperma dari testis ke uretra.
Sementara itu, tubektomi adalah prosedur medis untuk wanita yang dilakukan dengan memotong atau mengikat tuba falopi.
Tuba falopi merupakan saluran yang membawa sel telur dari ovarium ke rahim. Dengan diikatnya saluran ini, sel telur akan sulit mencapai rahim sehingga tidak akan bertemu dengan sperma.
2. Prosedur operasi
Prosedur vasektomi dilakukan dengan memotong saluran vas deferens sehingga sperma tidak akan melalui penis. Prosedur ini dilakukan selama 15 – 30 menit saja.
Saat ejakulasi, pria yang sudah menjalani operasi ini akan mengeluarkan air mani tanpa sperma sehingga tidak akan terjadi kehamilan.
Sementara itu, tubektomi dilakukan lebih kompleks dan lama karena melibatkan laparoskopi atau sayatan operasi rongga perut.
Dokter menemukan dan memegang saluran tuba. Kemudian, tuba falopi dapat dipotong, diikat, dijepit, diikat, atau ditutup dengan arus listrik.
3. Durasi pemulihan
Perbedaan vasektomi dan tubektomi lainnya yaitu durasi pemulihannya. Vasektomi biasanya lebih cepat pulih dan kembali ke aktivitas normal.
Sementara itu, tubektomi membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama.
Hal ini terutama jika dilakukan dengan metode bedah terbuka sehingga pasien wanita memerlukan beberapa minggu untuk pulih sepenuhnya.
Biasanya tubektomi dilakukan sesaat setelah operasi caesar menggunakan sayatan yang dibuat untuk melahirkan bayi.
4. Reversibilitas
Dikutip dari Mayo Clinic, hampir semua vasektomi dapat dikembalikan seperti semula. Namun, tingkat keberhasilannya tidak selalu tinggi.
Selain itu, semakin lama vasektomi dilakukan, semakin kecil kemungkinan pembalikan vasektomi akan berhasil.
Peluang untuk mengembalikan fungsi reproduksi setelah tubektomi tergantung pada metode yang digunakan dalam prosedur awal.
Jika sebagian tuba falopi masih tersisa setelah tubektomi misalnya, tidak semua bagian saluran dipotong atau diangkat, ada kemungkinan prosedur pembalikan dapat dilakukan.
Namun, operasi pembalikan ini bersifat kompleks, mahal, dan tidak menjamin keberhasilan sehingga peluang untuk kehamilan mungkin rendah.
5. Biaya

Perbedaan vasektomi dan tubektomi selanjutnya terletak pada segi biaya.
Dari segi biaya, vasektomi umumnya lebih murah dan tersedia di banyak fasilitas kesehatan karena prosedurnya lebih sederhana.
Sebaliknya, tubektomi lebih mahal karena prosedurnya lebih kompleks dan membutuhkan sumber daya medis yang lebih besar.
Tubektomi juga lebih mahal karena pasien wanita harus melakukan rawat inap setelah prosedur dilakukan.
6. Risiko dan efek samping
Risiko komplikasi pada vasektomi umumnya kecil, seperti pembengkakan, nyeri, atau hematoma.
Namun, perlindungan terhadap kehamilan tidak langsung didapatkan setelah prosedur ini sehingga diperlukan tes untuk memastikan tidak ada sperma yang tersisa.
Sementara itu, tubektomi memiliki risiko yang lebih besar, seperti infeksi, cedera pada organ di sekitar, atau komplikasi anestesi.
Meski begitu, perlindungan terhadap kehamilan langsung efektif setelah prosedur selesai.
Demikian perbedaan vasektomi dan tubektomi yang perlu Anda ketahui.
Memahami perbedaan ini sangat penting untuk membantu Anda atau pasangan memilih metode pencegah kehamilan yang paling sesuai.
Sebelum memutuskan, Anda dapat konsultasi dengan dokter terlebih dulu untuk memastikan pilihan yang diambil benar-benar tepat dan sesuai dengan rencana hidup jangka panjang.
Ringkasan
- Vasektomi dilakukan pada pria dengan memotong saluran vas deferens, sedangkan tubektomi dilakukan pada wanita dengan memotong atau mengikat tuba falopi.
- Vasektomi lebih sederhana, murah, dan pemulihannya cepat. Tubektomi lebih kompleks, mahal, dan membutuhkan waktu pemulihan lebih lama.
- Vasektomi juga lebih mudah dibalik meskipun tidak selalu berhasil. Untuk memilih metode yang tepat, konsultasikan dengan dokter sesuai kebutuhan dan rencana jangka panjang.
[embed-health-tool-ovulation]