backup og meta

Jarang Disadari, Kenali 6 Tanda KB Implan Tidak Cocok

Jarang Disadari, Kenali 6 Tanda KB Implan Tidak Cocok

KB implan merupakan salah satu jenis kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan. Namun, tidak semua wanita cocok menggunakan jenis KB ini. Lantas, apa saja tanda KB implan tidak cocok yang perlu diperhatikan?      

Tanda KB implan tidak cocok

Tanda KB implan tidak cocok bisa dilihat dari efek samping yang Anda rasakan. Biasanya, efek samping yang muncul akan cukup serius atau parah. 

Berikut sejumlah tanda-tanda yang perlu diperhatikan.

1. Muncul reaksi alergi

hufadexta-M

Reaksi alergi dapat muncul jika tubuh menganggap KB implan sebagai zat asing yang berbahaya. Umumnya, reaksi ini akan muncul beberapa saat setelah pemasangan KB pada lengan.

Alergi KB implan ditandai dengan kemunculan sejumlah kondisi berikut.

  • Sesak napas.
  • Bintik merah disertai rasa gatal pada kulit (biduran).
  • Pembengkakan pada wajah, tenggorokan, lidah, atau bibir.

2. Gejala depresi setelah pemasangan KB implan

Timbulnya gejala depresi beberapa waktu setelah pemasangan KB implan bisa menjadi tanda bahwa Anda tidak cocok menggunakan alat kontrasepsi ini.

Penurunan suasana hati secara drastis mungkin disebabkan oleh perubahan hormon setelah penggunaan KB implan, tetapi hal ini masih perlu diteliti lebih jauh.

Selain mood yang buruk, Anda mungkin juga akan merasakan kemunculan gejala-gejala seperti:

  • gangguan tidur (insomnia), 
  • tubuh terasa lemah, dan
  • perasaan lelah yang tidak kunjung hilang.

3. Terjadi perdarahan hebat pada vagina

Perdarahan pada vagina merupakan kondisi yang wajar setelah pemasangan KB implan. Biasanya, spotting atau perdarahan ringan pada vagina akan terjadi dalam satu bulan setelah pemakaian.

Namun, jika darah yang keluar dari vagina tidak wajar dan sangat banyak, segera periksakan diri ke dokter. Kondisi tersebut dapat menjadi tanda ketidakcocokan KB implan.

4. Adanya tanda penggumpalan darah di kaki

Jika Anda menemukan gejala penggumpalan darah pada kaki, kondisi tersebut dapat menjadi tanda tidak cocok KB implan. Awalnya, Anda akan merasa nyeri berkepanjangan pada kaki.

Dalam beberapa kasus, rasa nyeri tersebut dapat diikuti pembengkakan pada bagian betis. Apabila tak segera mendapat penanganan, kondisi ini berpotensi merusak otak, jantung, dan paru-paru.

5. Mengalami gejala kehamilan meski sudah memakai KB implan

KB implan memiliki efektivitas tinggi untuk mencegah kehamilan. Namun, jika gejala kehamilan tetap muncul usai berhubungan seks, bisa saja KB implan yang Anda gunakan tidak cocok.

Mengutip laman Kids Health, satu dari 100 wanita dengan KB implan berpotensi mengalami kehamilan yang tak disengaja. Kebocoran juga bisa terjadi akibat konsumsi obat seperti antibiotik.

Untuk mencari tahu penyebab kemunculan gejala ini, periksakan diri ke dokter. Dengan begitu, penanganan dapat diberikan sesuai kondisi yang mendasarinya.

Ganti KB implan setiap tiga tahun

Perlu Anda ingat, efektivitas KB implan hanyalah tiga tahun sehingga perlu diganti secara berkala. Apabila tidak dilakukan penggantian, risiko kehamilan tentu akan semakin meningkat.

6. Muncul tanda infeksi pada tempat pemasangan KB implan

Nyeri setelah pemasangan KB implan sangat wajar terjadi. Meski begitu, jika nyeri terus muncul berkepanjangan, Anda patut waspada.

Apalagi jika rasa nyeri disertai dengan bengkak dan keluarnya cairan pada tempat pemasangan KB implan. Infeksi yang terjadi mungkin menjadi tanda KB implan tidak cocok untuk Anda.

Kondisi-kondisi di atas tidak sepenuhnya disebabkan ketidakcocokan KB implan pada tubuh Anda. Sejumlah masalah kesehatan lain mungkin bisa menjadi penyebabnya.

Maka dari itu, segera saja berkonsultasi ke dokter jika Anda mengalaminya. Penanganan sedini mungkin mencegah kondisi bertambah parah.

Siapa saja yang tidak cocok menggunakan KB implan?

penderita kanker payudara tidak cocok menggunakan kb implan

Semua wanita dapat memakai KB implan. Namun, orang-orang dengan kondisi medis tertentu tidak disarankan menggunakan jenis KB ini.

Berikut kelompok yang sebaiknya tidak menggunakan KB implan.

  • Pengidap penyakit hati.
  • Pengidap penyakit pembuluh darah arteri.
  • Pengidap atau orang yang memiliki riwayat sakit jantung dan stroke.
  • Pengidap atau orang yang memiliki riwayat kanker payudara.
  • Pengidap gangguan perdarahan yang tidak wajar pada vagina.
  • Pengguna obat-obatan tertentu yang bisa mengurangi efektivitas KB.

Sebelum memutuskan untuk menggunakan KB implan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter. Sampaikan kondisi kesehatan Anda secara jujur.

Tindakan ini berguna untuk mengurangi risiko efek samping penggunaan KB implan pada tubuh Anda. Jika tidak cocok, Anda akan diberikan alternatif lain untuk mencegah kehamilan.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Implantable Contraception (for Teens) – Nemours KidsHealth. (2022). Retrieved 3 October 2022, from https://kidshealth.org/en/teens/contraception-implantable.html

Contraceptive Implant – Family Planning. (2022). Retrieved 3 October 2022, from https://www.familyplanning.org.nz/advice/contraception/contraceptive-implant

Contraceptive implant – Mayo Clinic. (2022). Retrieved 3 October 2022, from https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/contraceptive-implant/about/pac-20393619

Contraceptive implant. (2022). Retrieved 3 October 2022, from https://www.healthdirect.gov.au/contraceptive-implant

Is the Birth Control Implant Safe & Is It Right for You?. (2022). Retrieved 3 October 2022, from https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/birth-control-implant-nexplanon/how-safe-is-the-birth-control-implant

Versi Terbaru

26/10/2022

Ditulis oleh Bayu Galih Permana

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

9 Jenis Alat Kontrasepsi (KB) dan Plus-Minusnya

Gonta-Ganti Alat Kontrasepsi, Boleh atau Tidak?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 26/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan