Ada banyak alat kontrasepsi yang tersedia, salah satunya jenisnya adalah KB suntik, karena efeknya yang bertahan lama dan efektif mencegah kehamilan. Kemudian, banyak yang bertanya, apakah boleh langsung berhubungan seks setelah suntik KB. Sebagian besar merasa cemas dan takut, jika langsung berhubungan seks setelah suntik KB, karena dapat ‘kebobolan’. Lalu, apa jawabannya? Simak di sini ulasan lengkapnya.
Aturan melakukan hubungan seks setelah suntik KB
KB suntik mengandung hormon buatan (progestin) mirip dengan hormon progesteron alami yang diproduksi oleh indung telur. Hormon ini disuntikkan ke bagian tubuh wanita pada bagian pantat, perut, atau depan paha. Alat kontrasepsi ini disuntikkan ke dalam tubuh Anda berdasarkan merknya.
Sebagai contoh, merk Depo-Provera dan Noristerat, KB suntik ini dapat disuntikkan pada pantat maupun lengan bagian atas. Sementara, jika Anda menggunakan merk Sayana Press, Anda boleh menyuntikkannya di perut atau paha.
Cara kerja KB suntik adalah dengan menghentikan indung telur untuk melepaskan sel telur (ovulasi) setiap bulannya. Ini sebabnya wanita yang melakukan KB jenis ini akan memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. Selain itu, hormon progestin juga menebalkan lendir pada leher rahim sehingga menyulitkan sperma untuk masuk dan mencapai sel telur.
Anda bisa memulai KB suntik kapan saja dalam masa menstruasi dan tentunya dalam keadaan tidak hamil. Butuh waktu bagi tubuh untuk menyerap hormon dari KB tersebut. Artinya, jika Anda langsung berhubungan seks setelah suntik KB, maka alat kontrasepsi ini tidak akan bisa mencegah pembuahan terjadi.
Bila Anda melakukan suntik KB di masa menstruasi, maka alat kontrasepsi akan bekerja dalam waktu lima hari. Sementara itu, bila Anda suntik di luar masa menstruasi, KB akan bekerja dalam waktu tujuh hari. Jadi, Anda tetap butuh kondom ketika berhubungan seks dalam seminggu pertama setelah suntik KB.
Kapan diperbolehkan berhubungan seks setelah suntik KB?
Setelah melewati minggu pertama setelah suntik JB, Anda sudah bisa melakukan hubungan seks tanpa kondom atau alat kontrasepsi lain, karena suntuk KB sudah bekerja secara efektif dan menurunkan peluang kehamilan. Meski begitu, penggunaan KB tidak melindungi Anda dari risiko penyakit kelamin menular.
Efek samping dari KB suntik yang umum terjadi adalah siklus menstruasi yang berubah. Anda mungkin mengalami pendarahan tidak teratur atau munculnya bercak-bercak. Ada juga yang berhenti menstruasi dan akan kembali masa menstruasinya setelah menghentikkan suntikan.
Sementara itu, efek samping yang jarang terjadi meliputi sakit kepala, pusing, rambut rontok, atau perubahan nafsu makan. Dilansir dari WebMD, penggunaan KB suntik jangka panjang, menurunkan kepadatan mineral pada tulang sehingga meningkatkan risiko osteoporosis.
Kelebihan dan kekurangan KB suntik
Selain memahami kapan saat tepat berhubungan seks setelah suntik KB, maka Anda juga perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan dari KB suntik terlebih dahulu, sebelum menggunakannya.
Kelebihan KB suntik
Jika berbicara mengenai kelebihan dari alat kontrasepsi yang satu ini, alat ini memiliki banyak kelebihan. Sebagai contoh, KB suntik ini dapat bertahan untuk jangka waktu yang cukup lama. Setiap suntikan dari alat kontrasepsi ini bisa bertahan selama 8-13 minggu. Sehingga, Anda tidak perlu melakukannya berulang kali dalam waktu singkat.
Di samping itu, penggunaan KB suntik juga tidak akan mengganggu aktivitas seks yang Anda lakukan, meski tidak disaranka untuk langsung berhubungan seks setelah suntik KB.
Jika Anda tidak bisa menggunakan alat kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen, penggunaan KB ini menjadi salah satu pilihan terbaik. Tak hanya itu, penggunaan suntik KB ini aman jika Anda masih dalam proses menyusui, karena tidak memengaruhi kegiatan menyusui ini.
KB suntik ini juga tidak akan terpengaruh oleh penggunaan obat-obatan lain yang Anda konsumsi. Jadi, Anda tidak perlu merasa khawatir untuk menggunakannya saat sedang dalam pengobatan.
Kelebihan lain yang mungkin juga Anda dapatkan jika menggunakan KB suntik ini adalah rasa sakit atau nyeri yang biasa Anda rasakan saat sedang menstruasi, hingga gejala premenstrual syndrome yang Anda alami mungkin akan sedikit berkurang.
Kekurangan KB suntik
Sayangnya, di samping kelebihan KB suntik, ada kekurangan dari penggunaan alat kontrasepsi yang satu ini. Misalnya, saat Anda menggunakan KB suntik, siklus menstruasi Anda menjadi tidak beraturan, menjadi lebih singkat, dan masalah menstruasi lainnya. Kondisi ini bahkan bisa berlanjut hingga berbulan-bulan meski Anda telah menghentikan penggunaannya.
Di samping itu, penggunaan KB suntik ini tetap tidak dapat melindungi Anda dari infeksi menular seksual. Tak hanya itu, jika Anda ingin berhenti menggunakan KB suntik ini, tidak menutup kemungkinan jika Anda perlu menunggu hingga lebih dari satu tahun agar siklus menstruasi kembali normal dan Anda bisa hamil kembali.
Penggunaan KB suntik ini juga bisa menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, jerawat, rambut rontok, hilangnya gairah seks dan perubahan suasana hati atau mood yang tidak menentu.
Selain itu, suntik KB sebenarnya tidak dianjurkan untuk wanita yang merencanakan kehamilan dalam tahun yang sama. Alat kontrasepsi ini juga dapat mengubah siklus menstruasi, jadi jangan kaget jika jadwal haid Anda berubah setelah suntik KB dilakukan.
Wanita yang memiliki kondisi tertentu, seperti penyakit diabetes dengan komplikasi, memiliki kanker payudara dalam lima tahun terakhir, lupus, dan kondisi lainnya yang tidak disarankan untuk menggunakan KB jenis ini.
Aturan pakai suntik KB yang harus diperhatikan
Selain memerhatikan saat tepat berhubungan seks setelah suntik KB, ada beberapa aturan pakai alat kontrasepsi yang satu ini dan harus Anda perhatikan, misalnya sebagai berikut:
Aturan penggunaan setelah melahirkan
Anda boleh menggunakan KB suntik kapan pun setelah melahirkan jika Anda tidak sedang menyusui. Namun, jika Anda sedang menyusui, Anda baru boleh melakukan suntik KB setelah enam minggu setelahnya.
Jika Anda memulai suntik injeksi sebelum hari ke-21 setelah melahirkan, Anda mungkin langsung bisa melakukan pencegahan terhadap kehamilan. Namun, jika Anda melakukan injeksi setelah hari ke-21 tersebut, Anda akan membutuhkan alat kontrasepsi tambahan seperti kondom selama tujuh hari setelah penggunaan suntik KB.
Aturan penggunaan setelah keguguran
Setelah mengalami keguguran, Anda boleh melakukan injeksi tepat setelahnya. Demikian juga, Anda bisa langsung melakukan proteksi terhadap diri Anda agar tidak hamil menggunakan suntik KB.
Sementara, jika Anda melakukan injeksi lebih dari lima hari setelah keguguran, Anda disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi tambahan selama tujuh hari berturut-turut setelah suntik KB dilakukan.
Tidak disarankan untuk langsung berhubungan seks setelah suntik KB, karena alat kontrasepsi ini membutuhkan beberapa hari sebelum berfungsi efektif. Jika perlu, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini.
[embed-health-tool-ovulation]