backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Pilihan Obat Medis dan Pengobatan Rumahan untuk Herpes Genital

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 04/03/2021

    Pilihan Obat Medis dan Pengobatan Rumahan untuk Herpes Genital

    Herpes genital dapat menyebabkan rasa nyeri dan luka pada kulit di sekitar kelamin dan anus. Infeksi virus herpes genital ini memang sulit dihilangkan sehingga penyakit kerap kali kambuh. Namun, ada beberapa obat medis yang bisa membantu mengatasi gejala herpes genital sampai sembuh. Apa saja pilihan obat yang bisa digunakan? Berikut informasinya.

    Pilihan obat untuk herpes genital (kelamin)

    Obat virus

    Herpes genital adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simpleks.

    Golongan virus herpes ini juga dapat menyebabkan penyakit menular lainnya yaitu herpes mulut (labialis).

    Meski infeksi virus herpes tidak bisa sepenuhnya hilang dari tubuh, gejala herpes genital sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya.

    Namun, Anda tetap disarankan untuk minum obat herpes genital (kelamin) sebagai cara mengobati sekaligus mengurangi risiko kekambuhan penyakit.

    Bukan hanya itu, minum obat juga membantu meringankan keparahan gejala dan mempercepat proses pemulihan.

    Pengobatan utama untuk herpes genital biasanya meliputi pemberian obat antivirus. Berikut macam-macam obat herpes genital (kelamin):

    1. Acyclovir

    Acyclovir pada pengobatan herpes genital bekerja dengan cara meringankan keparahan gejala dan mempercepat penyembuhan penyakit.

    Dengan kata lain, obat ini membuat luka herpes kelamin menjadi lebih cepat sembuh dan mencegah terbentuknya luka baru.

    Melansir studi dari American Family Physician, dokter bisa memberikan obat acyclovir untuk meringankan gejala herpes genital yang muncul pertama kali selama 7-10 hari.

    Obat ini bisa minum sebanyak 3 kali sehari untuk dosis 400 miligram (mg) atau 5 kali untuk dosis 200 mg tergantung dari keparahan gejala herpes genital yang Anda alami.

    Acyclovir umumnya tersedia sebagai obat oral (minum).

    Namun, pada kasus gejala yang lebih parah, dokter perlu memberikan acyclovir melalui infus agar lebih cepat terserap oleh tubuh.

    2. Valacyclovir

    Valacyclovir adalah jenis antivirus yang lebih baru dan bisa digunakan sebagai cara mengobati herpes genital (kelamin).

    Secara umum, obat ini memiliki fungsi yang sama dengan acyclovir dalam pengobatan herpes.

    Hanya saja, obat valacyclovir ini bekerja dengan mekanisme yang lebih efisien.

    Valacyclovir memiliki kandungan acyclovir yang bisa lebih cepat diserap oleh tubuh. Oleh karena itu, obat ini bisa dikonsumsi dengan dosis yang lebih rendah dari acyclovir.

    Masih dari studi yang sama, untuk mengatasi gejala herpes genital yang muncul pertama kali, dokter mungkin menganjurkan Anda minum obat valacyclovir (500mg – 1 gram) 2 kali dalam sehari.

    Namun, dosis obat herpes kelamin ini tersebut bisa berbeda untuk setiap orang.

    3. Famciclovir

    Famciclovir adalah jenis antivirus lain yang umum digunakan dalam pengobatan penyakit akibat infeksi virus herpes.

    Obat famciclovir mengandung bahan aktif penciclovir yang dapat bertahan lebih lama dalam melawan infeksi virus.

    Artinya, obat herpes genital ini bisa mencegah replikasi virus bertambah banyak.

    Dalam mengatasi gejala herpes kelamin yang muncul pertama kali, dokter bisa memberikan dosis obat famciclovir sebesar 250 mg yang perlu dikonsumsi 3 kali dalam sehari selama 7-10 hari.

    Sama dengan obat antivirus lainnya, dosis setiap obat yang diberikan bisa berbeda-beda tergantung dari keparahan gejala dan kondisi kesehatan Anda.

    Pengobatan saat herpes genital kambuh

    Obat batuk rejan antibiotik

    Pengobatan antivirus bisa membantu meringankan gejala saat Anda pertama kali terinfeksi herpes genital.

    Namun, infeksi virus ini bisa aktif kembali karena beberapa faktor sehingga menyebabkan gejala kambuh.

    Biasanya, dokter dapat menyarankan metode pengobatan antivirus untuk mengatasi herpes kelamin yang kambuh.

    Berdasarkan durasi kekambuhan gejalanya, pengobatan herpes genital (kelamin) tersebut meliputi:

    1. Terapi episodik

    Jenis terapi episodik dilakukan saat gejala herpes genital kambuh kurang dari 6 kali dalam setahun.

    Pengobatan untuk herpes genital ini meliputi konsumsi obat acyclovir, famciclovir, atau valaciclovir selama 2-5 hari.

    Berdasarkan studi dari International Journal of STD & AIDS, obat dalam terapi episodik bisa diminum sebanyak 2-5 kali dalam sehari tergantung dari jenis obat antivirus dan dosisnya.

    2. Terapi supresif

    Sementara pada pasien yang mengalami kekambuhan gejala herpes genital sebanyak 6 kali atau lebih dalam setahun akan menjalani terapi supresif.

    Terapi supresif juga menggunakan obat-obatan antivirus untuk mengatasi herpes kelamin.

    Pada kondisi gejala yang kambuh berkali-kali, Anda mungkin disarankan untuk minum obat antivirus setiap hari.

    Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko kambuhnya penyakit di kemudian hari.

    Jika gejala semakin sering kambuh, Anda mungkin harus menjalani 2 tahapan terapi dengan pemberian dosis obat herpes kelamin yang berbeda.

    Cara mengobati herpes genital (kelamin) di rumah

    gejala penyakit kelamin paling umum

    Saat herpes genital kambuh, gejala yang muncul biasanya tidak akan separah saat pertama kali muncul.

    Nah, pengobatan rumahan bisa diandalkan untuk mengatasi gejala herpes genital yang ringan.

    Sekalipun Anda mengalami gejala yang parah, perawatan alami juga bisa mencegah gejala bertambah serius dan menghindari penyebaran herpes kelamin pada orang lain.

    Berikut adalah beragam cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengobati herpes genital (kelamin):

    1. Tidak menggaruk luka herpes

    Luka herpes memang bisa menimbulkan rasa perih dan gatal pada kulit. Namun, menyentuh atau menggaruk luka herpes justru dapat membuat luka bertambah parah.

    Selain itu, menggaruk luka dapat menyebabkan infeksi menyebar ke bagian kulit lain yang tidak bermasalah.

    Maka itu, penting bagi Anda untuk berhenti menggaruk luka di kulit meski terasa sangat gatal.

    2. Mengompres luka dengan es

    Terkadang, sulit bagi Anda menahan diri untuk tidak menggaruk luka herpes.

    Agar tidak terus-terusan menggaruk, Anda sebaiknya meletakan sebungkus es batu atau handuk dingin untuk mengompres luka.

    Mengompres memang tidak akan menyembuhkan luka, tetapi cara ini setidaknya bisa membantu meredakan rasa gatal, perih, atau bengkak pada organ intim.

    Begini Cara Kompres Dingin yang Benar Supaya Cedera Cepat Sembuh

    3. Menjaga luka tetap bersih

    Saat luka herpes muncul, penting bagi Anda untuk memastikannya tetap bersih dan kering.

    Pasalnya, luka herpes dapat menjadi tempat infeksi bakteri yang berasal dari telapak tangan.

    Oleh karena itu, biasakan untuk rajin mencuci tangan dengan sabun hingga bersih, terutama setelah buang air dan bepergian.

    4. Mengoleskan krim atau salep analgesik

    Agar luka cepat sembuh dan rasa perihnya mereda, Anda bisa mengoleskan salep analgesik atau pereda nyeri pada luka herpes.

    Salep analgesik yang umum digunakan untuk herpes biasanya mengandung calamine.

    Beberapa jenis salep analgesik dapat diperoleh langsung tanpa resep di apotek, tetapi dokter juga bisa memberikan salep ini bersamaan dengan resep obat antivirus untuk herpes genital.

    Ragam Kandungan pada Salep Gatal yang Ampuh dan Efektif

    5. Mengurangi stres

    Stres menjadi salah satu pemicu utama kambuhnya gejala herpes genital. Selain itu, stres dapat memperparah gejala yang muncul karena memengaruhi kerja sistem imun.

    Atas dasar inilah mengurangi stres bisa membantu memulihkan gejala serta mengurangi risiko kekambuhan penyakit.

    Belum ada obat yang bisa menghilangkan virus penyebab herpes genital sepenuhnya.

    Akan tetapi, obat medis dan pengobatan herpes alami bisa mempersingkat masa gejala sekaligus meringankan sakitnya.

    Penting diketahui bahwa setiap orang bisa mengalami tingkat keparahan gejala herpes yang berbeda-beda.

    Apabila pengobatan yang dilakukan tidak kunjung membuat kondisi Anda membaik, segera konsultasikan lebih lanjut ke dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 04/03/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan