Berbagai Langkah Pencegahan agar Terhindar dari Gonore
Pencegahan gonore atau kencing nanah bisa Anda lakukan dengan cara sederhana, termasuk setia dengan satu pasangan seksual. Hal ini penting untuk menghindari komplikasi serius yang bisa ditimbulkan.
Berikut penjelasan lebih lanjut seputar cara mencegah infeksi menular seksual yang satu ini.
Apa saja langkah pencegahan penyakit gonore?
Gonore atau gonorrhea merupakan penyakit menular seksual akibat infeksi bakteriNeisseria gonorrhoeae yang mudah menular dari satu orang ke orang yang lain.
Penyakit kelamin ini umumnya menyerang saluran kencing, rektum (dubur), dan tenggorokan. Namun, pada wanita, gonore juga bia menginfeksi rahim dan organ reproduksi di sekitarnya.
Penyakit yang umum dikenal sebagai kencing nanah ini umumnya menular lewat aktivitas seks. Ini karena bakteri penyebab gonore hidup dalam organ reproduksi, rektum, mulut, serta tenggorokan.
Itu sebabnya, berhubungan seksual dengan orang yang sudah terinfeksi gonore bisa membuat Anda tertular.
Namun, Anda tak perlu khawatir karena sebenarnya penyakit kelamin ini bisa dicegah. Berikut beberapa cara mencegah penyakit gonorrhea yang sebaiknya Anda perhatikan.
1. Menggunakan kondom saat berhubungan seksual
Menghindari berhubungan seks ialah cara paling efektif untuk mencegah penyakit gonorrhea.
Namun, bila tetap memilih aktif berhubungan intim dan ingin mencegah penyakit ini, pastikan Anda selalu menggunakan kondom.
Penggunaan kondom pada pria telah terbukti secara klinis membantu mengurangi penularan berbagai penyakit menular seksual, seperti gonore, klamidia, maupun infeksi HIV.
Selain mencegah kehamilan, kondom juga berfungsi untuk menampung sperma atau cairan praejakulasi pria sehingga tidak langsung masuk ke dalam vagina.
Namun, Anda juga perlu memahami bahwa kondom tidak dapat dianggap sebagai pelindung mutlak dari penularan penyakit-penyakit menular seksual.
2. Berhubungan seksual hanya dengan satu pasangan
Pencegahan penyakit gonore selanjutnya yakni dengan berkomitmen untuk berhubungan seksual hanya dengan satu pasangan alias monogami.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengartikan monogami sebagai kesepakatan pasangan untuk saling setia dalam melakukan kegiatan seksual apa pun.
Supaya berhasil melakukan langkah pencegahan gonore ini, Anda harus memastikan bahwa diri Anda maupun pasangan tidak terinfeksi bakteripenyebab gonore.
Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan komunikasi serta diskusi terbuka mengenai permasalahan ini dengan pasangan Anda.
3. Jangan berhubungan seksual dengan orang yang terinfeksi
Gonore mudah menular lewat cairan pada area genital. Itulah mengapa penyakit kencing nanah sangat mudah menyebar melalui aktivitas seksual, baik vaginal, anal, maupun oral.
Atas alasan tersebut, Anda disarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual dengan orang yang telah terinfeksi gonore. Ini bisa meningkatkan risiko terjadinya penularan.
Jika pasangan Anda mengalamigejala gonore yang tampak dengan jelas, sebaiknya urungkan niat berhubungan seksual dan segera lakukan pemeriksaan dengan dokter.
4. Lakukan pemeriksaan rutin
Menurut laman Mayo Clinic, pemeriksaan rutin untuk penyakit menular seksual dianjurkan untuk Anda yang aktif secara seksual atau memiliki lebih dari satu pasangan.
Hal ini penting karena ada banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya terinfeksi penyakit menular seksual. Ditambah lagi, beberapa penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa pun.
Pemeriksaan rutin sebagai langkah pencegahan penyakit kelamin sebaiknya Anda lakukan satu tahun sekali, terlebih bila Anda memiliki kriteria sebagai berikut.
Perempuan berusia di bawah 25 tahun dan aktif secara seksual.
Perempuan berusia di atas 25 tahun dan memiliki risiko mengalami gonore, seperti melakukan hubungan seks dengan pasangan baru atau lebih dari satu pasangan.
Mengidap penyakit HIV/AIDS.
Dipaksa melakukan hubungan seksual dengan orang lain.
Sebagai upaya pencegahan gonore, dokter juga akan melakukan pemeriksaan medis sebagai berikut.
Tes urine.
Pemeriksaan usap (swab) dengan sampel dari tenggorokan dan/atau rektum.
Tes swab cairan di dalam penis atau vagina yang diambil melalui saluran kencing pria atau leher rahim perempuan.
Kemudian, sampel tersebut akan diperiksa lebih lanjut di laboratorium. Pemeriksaan rutin ini penting untuk mendeteksi penyakit yang tidak memunculkan gejala.
5. Berkumur dengan cairan antiseptik setelah berhubungan seksual
Salah satu cara yang disinyalir ampuh mencegah penyakit gonorrhea ialah berkumur dengan cairan antiseptik. Upaya ini khususnya bisa mengurangi risiko penularan penyakit kelamin melalui seks oral.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Sexually Transmitted Infections (2016) melakukan pengujian terhadap cairan pembersih mulut dan risiko penularan gonore.
Hasilnya, berkumur menggunakan cairan antiseptik setelah berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi gonore mampu mengurangi risiko penularan infeksi bakteri tersebut.
Hal ini karena kandungan aktif dalam cairan pembersih mulut, seperti alkohol, bisa membantu membunuh sebagian besar bakteri penyebab gonore pada mulut dan tenggorokan.
Berdasarkan jurnal tersebut juga, kemungkinan tertular gonore bisa menurun 80% bila Anda berkumur dengan cairan pembersih mulut setelah melakukan hubungan seks.
Akan tetapi, berkumur saja tentu tidak bisa menjamin Anda tidak akan tertular penyakit kencing nanah ini. Lakukan langkah-langkah di bawah ini sebagai upaya pencegahan gonore.
Guna mencegahpenularan gonore lewat ciuman atau seks oral, segera bersihkan mulut dan tenggorokan dengan cairan pembersih mulut usai melakukan aktivitas seksual ini.
Kumur secara menyeluruh selama paling sebentar satu menit.
Pastikan seluruh sudut mulut Anda sudah terbasuh, termasuk tenggorokan, tetapi jangan sampai menelan cairan pembersih mulut.
Cukup kumur sambil menengadah sampai wajah Anda menatap langit-langit ruangan.
Buang cairan pembersih mulut, lalu berkumurlah lagi dengan air biasa.
Penyebaran gonore memang sangat mudah terjadi. Namun, langkah-langkah pencegahan di atas dapat Anda lakukan demi menghindari penyakit tersebut.
Jangan ragu untuk menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala yang mengkhawatirkan.
Pengobatan gonore yang tepat dan cepat bisa membantu mengatasi gejala dan mencegah komplikasi yang ditimbulkan dari infeksi menular seksual ini.
[embed-health-tool-ovulation]
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Gonorrhea: Causes, Symptoms, Treatment & Prevention. Cleveland Clinic. (2022). Retrieved 27 September 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4217-gonorrhea
Gonorrhea. Mayo Clinic. (2021). Retrieved 27 September 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gonorrhea/symptoms-causes/syc-20351774
STD testing: What’s right for you?. Mayo Clinic. (2022). Retrieved 27 September 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sexually-transmitted-diseases-stds/in-depth/std-testing/art-20046019
Gonorrhea. Centers for Disease Control and Prevention. (2022). Retrieved 27 September 2022, from https://www.cdc.gov/std/gonorrhea/stdfact-gonorrhea-detailed.htm
Condom Effectiveness. Centers for Disease Control and Prevention. (2021). Retrieved 27 September 2022, from https://www.cdc.gov/condomeffectiveness/brief.html
Conley, T., & Piemonte, J. (2020). Monogamy as Public Policy for STD Prevention: In Theory and in Practice. Policy Insights From The Behavioral And Brain Sciences, 7(2), 181-189. https://doi.org/10.1177/2372732220943228
Chow, E. P., Howden, B. P., Walker, S., Lee, D., Bradshaw, C. S., Chen, M. Y., Snow, A., Cook, S., Fehler, G., & Fairley, C. K. (2017). Antiseptic mouthwash against pharyngeal Neisseria gonorrhoeae: a randomised controlled trial and an in vitro study. Sexually transmitted infections, 93(2), 88–93. https://doi.org/10.1136/sextrans-2016-052753
Versi Terbaru
04/10/2022
Ditulis oleh Satria Aji Purwoko
Ditinjau secara medis olehdr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.