backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan

Apakah Bisa Mengobati Kencing Nanah dengan Bawang Putih?

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Apakah Bisa Mengobati Kencing Nanah dengan Bawang Putih?

    Kencing nanah atau gonore merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteriBawang putih dipercaya sebagai pengobatan alami untuk penyakit ini. Lantas, apakah cara mengobati kencing nanah dengan bawang putih benar-benar manjur?

    Benarkah bawang putih bisa mengobati kencing nanah?

    manfaat bawang putih

    Infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae adalah penyebab gonore atau kencing nanah. Bakteri gonore sering ditularkan dari satu orang ke orang lain selama kontak seksual.

    Salah satu khasiat bawang putih yang dipercaya bisa menyembuhkan kencing nanah berasal dari senyawa antibakteri yang dimilikinya.

    Sebuah studi dalam Phytotherapy Research (2005) melakukan penelitian untuk mengetahui efek produk bawang putih terhadap bakteri penyebab gonore, yaitu Neisseria gonorrhoeae.

    Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa 47% produk bawang putih menunjukkan aktivitas antimikroba untuk melawan bakteri tersebut.

    Sayangnya, sejauh ini penelitian masih dilakukan di laboratorium, bukan terhadap orang yang mengidap penyakit gonore.

    Peneliti juga tidak menjelaskan mengenai cara memperoleh manfaat bawang putih untuk mengobati kencing nanah.

    Belum diketahui apakah Anda bisa mengonsumsi bawang putih secara langsung atau malah mengoleskannya ke organ intim.  

    Maka dari itu, peneliti masih perlu menguji lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas bawang putih sebagai pengobatan alami untuk kencing nanah.

    Bisakah gonore disembuhkan dengan pengobatan alami?

    Pencegahan gonore

    Selain bawang putih, belum ada juga obat herbal ataupun bahan alami lain yang secara klinis terbukti bisa mengobati penyakit kencing nanah.

    Para peneliti sebenarnya telah menguji bawang putih dan pengobatan rumahan lainnya, tetapi hasilnya belum cukup efektif dalam mengobati penyakit kelamin.

    Sejauh ini, pengobatan hanya bisa Anda peroleh berdasarkan resep dokter untuk mencegah infeksi berkembang dan menyebabkan komplikasi.

    Dikutip dari Mayo Clinic, pengidap gonore yang tidak diobati atau tidak mendapatkan terapi yang tepat berisiko mengalami komplikasi seperti berikut ini.

    1. Infertilitas pada pria

    Gonore pada pria bisa menyebabkan epididimitis, yakni kondisi peradangan tabung pembawa sperma (epididimis) di bagian belakang testis.

    Epididimitis yang parah dan tidak diobati dapat menyebabkan pria sulit memperoleh keturunan (infertilitas). 

    2. Infertilitas pada wanita

    Gonore pada wanita bisa menyebabkan penyakit radang panggul. Kondisi ini berisiko merusak saluran tuba falopi yang menyalurkan sel telur dari ovarium ke rahim. 

    Akibatnya, wanita lebih berisiko mengalami infertilitas dan kehamilan ektopik yang terjadi saat sel telur yang dibuahi berkembang di luar rahim.

    3. Infeksi menyebar ke bagian tubuh lain

    Infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae penyebab kencing nanah juga dapat menyebar melalui aliran darah dan menginfeksi bagian tubuh lain.

    Kondisi ini bisa menyebabkan pembengkakan dan nyeri sendi, radang hati, hingga kerusakan katup jantung dan otak yang berakibat fatal.

    4. Peningkatan risiko HIV/AIDS

    Orang dengan gonore lebih rentan mengalami infeksi human immunodeficiency virus (HIV) yang menyebabkan AIDS.

    Sementara itu, orang yang mengidap kedua kondisi ini lebih mudah menularkan penyakit seksual kepada pasangan mereka.

    5. Komplikasi pada bayi

    Bayi yang tertular dari ibu yang mengidap gonore selama proses persalinan lebih berisiko terkena infeksi, luka pada kulit kepala, gangguan mata, hingga kebutaan.

    Oleh karena itu, bayi harus segera menerima obat setelah lahir untuk mencegah infeksi.

    Lantas, apa pengobatan yang tepat untuk gonore?

    pemeriksaan reproduksi pria

    Bawang putih atau obat alami lain ternyata belum terbukti dapat mengobati kencing nanah. Pengobatan antibiotik masih menjadi cara yang paling efektif untuk menyembuhkan gonore.

    Pengobatan kencing nanah dengan terapi antibiotik bertujuan menghambat perkembangan bakteri dan mencegah infeksi menyebar.

    Dikarenakan resistensi bakteri terhadap antibiotik yang makin meningkat, dokter meresepkan kombinasi obat seftriakson (ceftriaxone) suntik dan azitromisin (azithromycin) oral.

    Jika Anda alergi terhadap seftriakson, dokter dapat memberikan obat alternatif lain, termasuk sefiksim (cefixime) dan gentamisin (gentamicin).

    Gonore bisa sembuh total dengan pengobatan yang tepat. Waktu penyembuhan gonore pun tergantung pada tingkat keparahan infeksi yang Anda alami.

    Dalam tahap awal, gonore bisa sembuh dua hari setelah Anda mendapatkan antibiotik. Meski begitu, Anda tetap harus minum obat hingga batas waktu yang diresepkan dokter.

    Selain itu, terdapat beberapa hal lain yang perlu Anda perhatikan dalam pengobatan gonore.

    • Pastikan pasangan juga melakukan pemeriksaan penyakit menular seksual untuk mengetahui risiko terinfeksi gonore.
    • Minum semua obat yang telah diresepkan dan jangan berbagi obat untuk gonore dengan pasangan Anda.
    • Hindari berhubungan seks sampai Anda dan pasangan menyelesaikan pengobatan dan gejala gonore sudah berangsur hilang.
    • Tunggu sekitar tujuh hari setelah Anda dan pasangan menghabiskan semua obat sebelum berhubungan seksual kembali.
    • Karena risiko infeksi ulang umum terjadi, pasien gonore harus melakukan pemeriksaan sekitar tiga bulan setelah mendapatkan pengobatan awal.

    Manfaat bawang putih dalam melawan bakteri penyebab gonore ternyata masih diuji dalam penelitian awal.

    Belum terdapat bukti akurat yang menunjukkan terdapat cara mengobati kencing nanah dengan bawang putih atau bahan alami lainnya.

    Hingga saat ini, cara terbaik untuk mengatasi gonore adalah pengobatan antibiotik dari dokter. Jadi, segera lakukan pemeriksaan medis ketika mengalami gejala atau tanda-tanda kencing nanah.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan