Selain memantau perkembangan janin dalam masa kehamilan, USG bisa mendeteksi banyak masalah kesehatan lainnya. Hasil pemeriksaan ultrasonografi ini menjadi panduan penting bagi dokter dalam menentukan tindakan pengobatan yang tepat untuk pasien. Ketahui apa saja gangguan kesehatan dan penyakit yang bisa dideteksi lewat USG.
Masalah kesehatan yang bisa dideteksi lewat tes USG
USG (ultrasonografi) adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran organ atau jaringan dalam tubuh dengan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi (ultrasonik).
Gelombang suara yang masuk ke dalam tubuh akan diproses menjadi gambar atau video yang bisa dilihat di layar. Gambar USG inilah yang memberikan informasi mengenai kondisi organ dalam pasien.
Berikut contoh masalah kesehatan yang dapat dideteksi dengan metode USG.
1. Gangguan pada janin saat masa kehamilan
Masalah kesehatan yang umum dideteksi dengan USG adalah gangguan atau kelainan pada janin saat masa kehamilan, seperti spina bifida (cacat tulang belakang), down syndrome, atau kelainan jantung bawaan.
Penting bagi ibu hamil untuk rutin melakukan pemeriksaan USG kehamilan guna mengantisipasi masalah ini. Jika terdeteksi, dokter dapat segera menentukan tindakan dan perawatan yang perlu dilakukan.
Mengutip Cleveland Clinic, ibu hamil biasanya mulai dapat melakukan pemeriksaan USG kehamilan pada saat trimester pertama kehamilan atau saat usia kehamilan mencapai 7 – 8 minggu.
2. Gangguan pada organ di perut
Gangguan pada organ perut, seperti hati, ginjal, empedu, pankreas, dan saluran pencernaan dapat dideteksi dengan menggunakan USG perut.
USG perut (abdominal ultrasound) adalah jenis pemeriksaan menggunakan gelombang suara untuk mendeteksi organ, jaringan, atau pembuluh darah di perut.
Melalui pemeriksaan ini, masalah peradangan, pembengkakan, kista, atau tumor pada organ-organ di dalam perut dapat dideteksi secara dini.
Masalah kesehatan yang dapat dideteksi dengan USG perut adalah batu ginjal, pankreatitis, batu empedu, tumor ginjal, usus buntu, atau pembesaran limpa (splenomegali).
3. Masalah pada sistem reproduksi wanita
Selain memeriksa gangguan pada organ di perut, tes USG dapat mendeteksi masalah kesehatan pada sistem reproduksi wanita.
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan USG transvaginal untuk melihat bagian dalam organ reproduksi wanita, meliputi rahim, saluran tuba, leher rahim, serta ovarium,
Pemeriksaan USG transvaginal biasanya dilakukan untuk mendeteksi kista ovarium, miom rahim, kehamilan ektopik, perdarahan tidak normal pada vagina, atau masalah pada siklus menstruasi.
Seperti halnya pemeriksaan USG lainnya, USG trasviaginal tidak menibulkan rasa sakit, tetapi mungkin membuat pasien merasa tidak nyaman saat alat dimasukkan ke dalam vagina.
4. Sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah)
Pemeriksaan USG juga dapat dilakukan untuk mendeteksi masalah pada sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah).
Biasanya, dokter dapat melakukan dua pemeriksaan sesuai masalah yang dialami oleh pasien, yaitu USG jantung (ekokardiografi) dan USG doppler.
Ekokardiografi dilakukan untuk melihat langsung seberapa baik fungsi jantung, termasuk memberi tahu ukuran dan bentuk jantung, kekuatan pompa jantung, dan gerakan katup jantung.
Sementara itu, USG doppler dilakukan untuk mengukur aliran darah dalam pembuluh darah. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi adanya penyumbatan, pembekuan darah, atau penyempitan pada pembuluh darah.
5. Gangguan pada payudara
Masalah kesehatan pada payudara, seperti kista, tumor, atau kanker payudara dapat dideteksi dengan pemeriksaan USG payudara atau ultrasonografi mammae.
Pemeriksaan ini memungkinkan dokter untuk mendapatkan gambaran rinci mengenai jaringan payudara dengan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi (ultrasonik).
Melalui tes ini, kelainan atau perubahan yang mencurigakan pada payudara, termasuk adanya massa padat atau cairan, dapat dideteksi dengan cepat.
Pemeriksaan USG payudara sangat berguna bagi wanita yang memiliki jaringan payudara yang padat dan sulit dideteksi melalui pemeriksaan lain, seperti mamografi.
6. Gangguan pada prostat
Masalah kesehatan pada prostat, seperti kanker prostat, pembesaran pada prostat, prostatitis, atau kista prostat juga dapat dideteksi dengan pemeriksaan USG.
Prostat merupakan kelenjar dalam sistem reproduksi pria yang terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi bagian atas uretra. Kelenjar ini berfungsi untuk memproduksi cairan pembentuk semen.
Jenis pemeriksaan USG yang biasa digunakan untuk mendeteksi gangguan pada prostat adalah USG transrektal.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan memasukan tranduser ke dalam rektum atau anus untuk menghasilkan gambar organ prostat secara detail.
Dengan begitu, dokter dapat mengevaluasi kemungkinan adanya kelainan pada ukuran, bentuk, atau masalah lainnya pada organ prostat.
7. Gangguan pada tiroid
Masalah kesehatan selanjutnya yang dapat dideteksi oleh pemeriksaan USG adalah gangguan pada tiroid, yakni organ kecil di depan leher yang berfungsi mengatur metabolisme tubuh.
Mengutip UCSF Health, pemeriksaan USG tiroid biasanya dilakukan dalam pemeriksaan fisik gangguan kelenjar tiroid atau apabila memiliki kelenjar getah bening di dekat tiroid.
Melalui pemeriksaan USG tiroid, dokter dapat mengidentifikasi berbagai kelainan pada tiroid, seperti pembesaran kelenjar tiroid, benjolan yang berpotensi kista atau tumor, serta tanda-tanda kanker tiroid.
8. Masalah pada ginjal dan kandung kemih
Gangguan kesehatan yang terjadi pada ginjal, kandung kemih, dan ureter juga dapat dideteksi melalui pemeriksaan USG.
Dokter biasanya akan menyarankan pemeriksaan ini untuk melihat ukuran ginjal, tanda cedera pada ginjal, komplikasi infeksi saluran kemih (ISK), dan batu ginjal.
Selain itu, pemeriksaan USG ginjal dan kandung kemih dapat membantu pemasangan jarum pada prosedur biopsi ginjal dan mengevaluasi kondisi ginjal setelah prosedur transplantasi.
Melalui pemeriksaan USG ini, dokter dapat memperoleh informasi yang akurat tentang kondisi ginjal dan kandung kemih untuk merencanakan penanganan yang paling sesuai.
9. Penyakit pada paru-paru
Penyakit yang terjadi di rongga dada (toraks) seperti paru-paru juga dapat dideteksi dengan melakukan pemeriksaan USG toraks dan paru-paru.
Pemeriksaan USG ini biasanya direkomendasikan untuk mendiagnosis penyakit hemotoraks, pneumotoraks, atau patah tulang rusuk.
Selain itu, pemeriksaan ini dapat membantu memeriksa infeksi paru-paru, seperti pneumonia, empiema, emboli paru, dan edema paru.
Pemeriksaan USG toraks terkadang juga dilakukan oleh dokter untuk memeriksa adanya cairan di dalam rongga dada atau menyedot cairan yang terkumpul di rongga dada.
Itulah beberapa masalah kesehatan yang dapat dideteksi dengan tes USG. Anda tidak perlu khawatir menjalani tes ini, semua jenis USG aman dilakukan dan umumnya tidak menimbulkan rasa sakit.
Ada berbagai masalah kesehatan yang dapat dideteksi dengan pemeriksaan USG, seperti gangguan pada janin, masalah pada organ di perut, gangguan pada sistem reproduksi wanita, sistem kardiovaskuler, payudara, prostat, tiroid, ginjal dan kandung kemih, serta paru-paru.
[embed-health-tool-bmi]