Bila tulang rusuk yang mengalami fraktur berada di bagian bawah, patahan tulang yang tajam dapat merobek organ yang berada di bawah dada, seperti limpa, hati, atau ginjal.
Namun, komplikasi ini sangat jarang terjadi karena tulang rusuk di bawah lebih lentur dibandingkan tulang-tulang rusuk di atas dan tengah, sehingga lebih jarang mengalami fraktur. Meski jarang, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan serius pada ketiga organ tersebut.
Cara mendiagnosis patah tulang rusuk
Untuk mendiagnosis patah tulang rusuk, dokter akan menanyakan gejala apa saja yang Anda alami serta bagaimana cedera dapat terjadi. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan menekan secara perlahan bagian tulang rusuk Anda.
Dokter juga mungkin akan mendengarkan paru-paru Anda dan melihat gerakan kerangka rusuk sewaktu Anda bernapas, untuk mengidentifikasi apakah Anda mengalami kesulitan saat bernapas. Setelah itu, dokter mungkin akan melakukan satu atau beberapa tes pencitraan berikut untuk memastikan diagnosisnya:
- Sinar-X. Tidak semua fraktur pada tulang rusuk dapat terlihat dengan sinar-X, terutama bila hanya terjadi retak. Namun, sinar-X juga dapat membantu dokter dalam mendiagnosis kolaps paru-paru.
- CT scan. Tes ini umumnya dibutuhkan bila Anda mengalami cedera tulang rusuk yang kompleks, seperti cedera pada jaringan lunak dan pembuluh darah, yang tidak dapat terdeteksi oleh sinar-X.
- MRI. Tes ini umumnya dilakukan untuk mendeteksi kerusakan pada jaringan lunak dan organ di sekitar tulang rusuk atau membantu deteksi fraktur tulang rusuk yang lebih halus.
- Scan tulang. Tes ini bermanfaat untuk mendeteksi jenis fraktur stres di tulang rusuk yang umum terjadi akibat gerakan atau trauma berulang.
Pengobatan untuk patah tulang rusuk

Sebagian besar kasus patah tulang rusuk dapat sembuh dengan sendirinya dalam tiga hingga enam minggu. Anda hanya perlu beristirahat dan membatasi aktivitas untuk membantu proses penyembuhan tersebut.
Meski demikian, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter untuk melihat seberapa parah kondisi yang Anda miliki. Tingkat keparahan tersebut menentukan apakah Anda memerlukan pengobatan patah tulang tertentu untuk membantu proses penyembuhan fraktur tulang rusuk Anda.
Namun, secara umum, obat dan pengobatan dari dokter untuk fraktur di tulang rusuk, yaitu:
Obat-obatan
Salah satu tujuan pengobatan untuk fraktur tulang rusuk adalah meredakan rasa nyeri yang Anda alami. Pasalnya, rasa nyeri yang muncul bisa menyebabkan Anda sulit menarik napas dalam dan meningkatkan risiko terkena pneumonia.
Beberapa obat yang biasanya diberikan dokter, seperti parasetamol, ibuprofen, naproxen, atau obat oral lain yang lebih kuat. Jika obat-obatan oral tidak cukup membantu, dokter dapat menganjurkan suntikan anestesi yang bertahan lama di sekitar saraf yang menopang tulang rusuk.
Terapi
Setelah nyeri Anda terkendali, dokter umumya akan meminta Anda untuk menjalani terapi. Selama terapi, Anda akan mendapat latihan pernapasan guna membantu Anda bernapas lebih dalam. Pasalnya, napas yang pendek dapat meningkatkan risiko terjadinya pneumonia.
Operasi
Operasi adalah prosedur pengobatan yang sangat jarang dilakukan untuk mengobati fraktur di tulang rusuk. Operasi patah tulang biasanya hanya direkomendasikan untuk cedera yang sangat kompleks dan parah, seperti mengalami flail chest atau kondisi yang membuat pernapasan menjadi sangat sulit dilakukan sehingga dibutuhkan alat bantu pernapasan.
Pada kondisi ini, operasi dilakukan dengan memasang pelat atau sekrup untuk mensejajarkan kembali tulang dan menahannya pada posisi yang tepat. Dengan operasi ini, pasien diharapkan dapat kembali bernapas dengan baik, sehingga membantu proses penyembuhan dan terhindar dari komplikasi.
Pengobatan di rumah yang dapat membantu pemulihan patah tulang rusuk
Selain secara medis dari dokter, Anda dapat membantu proses penyembuhan patah tulang rusuk dengan melakukan perubahan gaya hidup dan pengobatan di rumah berikut ini:
- Kompres es ke area tulang rusuk yang mengalami fraktur secara teratur selama beberapa hari pertama setelah mengalami cedera untuk membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
- Beristirahat dan bila perlu ambil cuti kerja.
- Sebisa mungkin melakukan gerakan ringan pada bahu untuk membantu bernapas dan membersihkan lendir dari paru-paru.
- Sementara Anda melakukan pemulihan, penting untuk batuk atau menarik napas sedalam mungkin setidaknya satu kali dalam satu jam. Bila akan batuk, pegang bantal di dada Anda untuk mengurangi rasa sakit.
- Berusaha untuk tidur lebih nyenyak pada malam hari.
- Jika tulang rusuk Anda retak tetapi leher atau punggung Anda tidak cedera, sebaiknya Anda berbaring miring ke samping untuk membantu Anda bernapas lebih dalam.
Selain pengobatan rumahan yang dapat membantu penyembuhan, Anda pun perlu menghindari hal-hal yang dapat memperlambat pemulihan, seperti:
- Balut area sekitar dada dengan perban, belat, atau alat pembungkus lainnya. Hal ini justru dapat menyulitkan Anda bernapas dan meningkatkan risiko terjadi pneumonia.
- Jangan berbaring atau diam untuk waktu yang lama.
- Jangan mengangkat benda berat.
- Jangan melakukan olahraga apapun yang membuat rasa nyeri Anda semakin parah.
- Jangan merokok atau mengonsumsi makanan untuk patah tulang tertentu yang dapat memperlambat proses pemulihan tulang.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar