backup og meta

Kalsium dalam Darah

Kalsium dalam Darah

Kalsium merupakan mineral penting yang tubuh butuhkan untuk membangun serta memperbaiki gigi dan tulang. Sekitar 99% kalsium disimpan dalam tulang dan sisanya beredar dalam darah.

Kadar kalsium yang terlalu tinggi atau rendah bisa memicu masalah kesehatan. Penting untuk mengeceknya, salah satunya dengan pemeriksaan kalsium dalam darah.

Apa itu tes kalsium darah?

Sel darah

Tes kalsium darah adalah pemeriksaan medis untuk mengukur kadar kalsium yang beredar dalam darah. 

Selain untuk tulang, mineral kalsium juga bermanfaat untuk membantu kerja saraf, otot, jantung, dan pembekuan darah. 

Pemeriksaan ini dapat mendiagnosis masalah kesehatan terkait kadar kalsium darah yang terlalu rendah (hipokalsemia) maupun terlalu tinggi (hiperkalsemia).

Kadar kalsium darah yang tidak normal juga menjadi pertanda dari berbagai kondisi kesehatan, termasuk penyakit tulang, gangguan tiroid, penyakit ginjal, dan efek samping obat-obatan.

Dikutip dari Cleveland Clinic, terdapat dua jenis pemeriksaan kalsium dalam darah, yakni pemeriksaan kalsium total dan kalsium terionisasi.

  • Kalsium total (total calcium): tes untuk mengukur jumlah total kalsium, termasuk yang melekat pada protein tertentu dalam darah dan kalsium bebas yang tidak terikat.
  • Kalsium terionisasi (ionized calcium): tes untuk mengukur jumlah kalsium bebas yang tidak terikat dalam aliran darah.

Tes kalsium dalam darah tidak dapat menunjukkan berapa banyak kadar kalsium dalam tulang. Oleh sebab itu, dokter mungkin akan merekomendasikan tes kepadatan tulang (DEXA scan) untuk mengukur kesehatan tulang Anda.

Siapa saja yang membutuhkan prosedur medis ini?

tes darah samar feses

Tes kalsium dalam darah umumnya menjadi bagian dari tes skrining darah rutin yang disebut panel metabolik dasar (basic metabolic panel/BMP).

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendiagnosis kondisi tertentu, memantau efektivitas pengobatan, dan menjadi bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin. 

Selain itu, dokter merekomendasikan tes ini bila Anda berkemungkinan mengidap:

  • penyakit tulang seperti osteoporosis atau osteopenia,
  • kanker,
  • gangguan hati,
  • penyakit ginjal kronis,
  • kelainan kelenjar paratiroid,
  • kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau pasif, atau
  • gangguan penyerapan gizi (malabsorpsi).

Apa persiapan sebelum menjalani tes kalsium darah?

Tes kalsium darah merupakan tes darah sederhana yang tidak mengharuskan persiapan khusus.

Umumnya, dokter akan meminta Anda menghentikan sementara penggunaan obat-obatan yang bisa memengaruhi hasil tes. Beberapa jenis obat-obatan tersebut, antara lain:

  • lithium,
  • diuretik tiazid seperti hidroklorotiazid, dan
  • antasida dengan garam kalsium (kalsium karbonat).

Selain itu, sebaiknya Anda juga tidak mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D selama 8–12 jam sebelum menjalani pemeriksaan kalsium dalam darah.

Anda mungkin juga perlu berkonsultasi seputar asupan gizi sebelum pemeriksaan, sebab konsumsi makanan atau minuman tinggi kalsium bisa berpengaruh pada hasil tes.

Bagaimana tes kalsium dalam darah dilakukan?

Puasa sebelum cek darah

Pemeriksaan dilakukan dengan pengambilan sampel darah. Tenaga medis yang bertugas akan mengambil sampel darah Anda melalui langkah-langkah berikut.

  1. Tenaga medis melilitkan tourniquet atau sabuk elastis pada lengan atas untuk menghentikan aliran darah. Hal ini juga bertujuan agar pembuluh darah pada bagian bawah ikatan membesar sehingga penyuntikan jarum menjadi lebih mudah.
  2. Bagian yang akan disuntik dibersihkan dengan alkohol.
  3. Tenaga medis menyuntikkan jarum ke dalam pembuluh darah. Pada beberapa kasus, mungkin diperlukan lebih dari satu jarum.
  4. Sebuah tabung akan dipasangkan ke jarum suntik untuk diisi dengan darah.
  5. Saat sampel darah sudah cukup, tenaga medis melepaskan ikatan dari lengan Anda dan menempelkan kain kasa atau kapas untuk menghentikan perdarahan.
  6. Tenaga medis memberikan tekanan pada area suntikan dan menutup bekas suntikan dengan plester.

Tourniquet atau ikatan elastis yang dililitkan di sekitar lengan bagian atas mungkin terasa ketat. 

Sebagian orang mungkin tidak akan merasakan apa-apa saat disuntik, tetapi sebagian lainnya bisa merasa seperti tersengat atau sedang dicubit.

Apabila Anda memiliki pertanyaan yang berkaitan dengan tes kalsium dalam darah, konsultasikan dengan dokter untuk informasi yang lebih baik.

Hasil pemeriksaan kalsium dalam darah

Nilai kalsium darah normal pada orang tua lebih rendah. Sementara itu, nilai kalsium darah normal lebih tinggi pada anak-anak karena tulang mereka tumbuh dengan cepat. 

Tes kalsium total akan menghitung semua kalsium dalam darah, sedangkan tes kalsium ionisasi hanya memeriksa jumlah kalsium yang tidak terikat dengan protein dalam darah.

Hasil Pemeriksaan Kalsium Darah

Kalsium Total
  • Dewasa: 8,8–10,4 miligram per desiliter (mg/dL) atau 2,2–2,6 milimol per liter (mmol/L)
  • Anak-anak: 6,7–10,7 mg/dL atau 1,90–2,75 mmol/L
Kalsium Terionisasi
  • Dewasa: 4,65–5,28 mg/dL atau 1,16–1,32 mmol/L
  • Anak-anak: 4,80–5,52 mg/dL atau 1,20–1,38 mmol/L

Nilai normal bisa sedikit berbeda pada setiap laboratorium. Ini karena beberapa laboratorium menggunakan pengukuran atau jenis tes yang berbeda. 

Selalu konsultasikan hasil pemeriksaan kalsium dalam darah Anda dengan dokter.

Di samping hasil normal, Anda juga bisa mendapatkan nilai yang lebih tinggi maupun lebih rendah dengan penjelasan sebagai berikut.

Nilai tinggi

Hasil tes kalsium darah yang lebih tinggi dari normal menandakan hiperkalsemia.

Tingginya kalsium dalam darah bisa menimbulkan gejala seperti sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, hilang nafsu makan, rasa haus meningkat, dan sering buang air kecil.

Hiperkalsemia dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berikut.

  • Hiperparatiroidisme, yakni kondisi ketika kelenjar paratiroid menghasilkan terlalu banyak hormon.
  • Penyakit Paget yang membuat tulang menjadi terlalu besar, lemah, dan rentan patah.
  • Kanker, terutama yang sudah menyebar ke tulang.
  • Terlalu sering menggunakan antasida yang mengandung kalsium.
  • Asupan kalsium berlebihan dari suplemen vitamin D dan susu.

Nilai rendah

Hasil tes kalsium darah yang lebih rendah dari normal menandakan hipokalsemia.

Kadar kalsium yang terlalu rendah bisa menyebabkan kram otot, kulit kering, kuku rapuh, kesemutan, detak jantung tidak teratur, rasa gelisah, dan kebingungan.

Berikut berbagai kondisi yang dapat menjadi penyebab hipokalemia.

  • Hipoparatiroidisme, yakni kondisi ketika kelenjar paratiroid menghasilkan terlalu sedikit hormon.
  • Hipoalbuminemia atau rendahnya kadar protein albumin dalam darah,
  • Tingginya kadar fosfat dalam darah akibat gagal ginjal, penggunaan obat pencahar, dan hal lainnya.
  • Malnutrisi yang diakibatkan oleh penyakit celiac, pankreatitis, dan alkoholisme.
  • Gangguan tulang, seperti osteomalasia dan riketsia.
  • Kekurangan vitamin D dan magnesium.

Rentang nilai normal tes kalsium darah dapat bervariasi tergantung laboratorium yang Anda pilih. Selalu diskusikan pertanyaan seputar hasil tes kesehatan Anda kepada dokter.

Adakah efek samping dari prosedur ini?

Tidak ada efek samping serius yang ditimbulkan dari tes kalsium dalam darah. Pengambilan sampel darah selama prosedur mungkin menimbulkan risiko yang sangat kecil.

Anda mungkin akan mengalami sedikit rasa nyeri atau memar pada tempat jarum disuntikkan. Hal ini biasanya akan hilang dengan cepat sehingga Anda tidak perlu terlalu khawatir.

Penting untuk mempertahankan kadar kalsium darah yang normal. Pasalnya, tulang selalu menyerap kalsium sehingga tubuh akan kehilangan mineral ini setiap hari.

Konsumsi makanan kaya kalsium seperti produk susu, telur, ikan, sayuran hijau, dan buah-buahan dapat membantu Anda memenuhi kebutuhannya. 

Kebanyakan orang dengan kadar kalsium darah tinggi atau rendah tidak mengalami gejala apa pun. Keluhan baru akan muncul jika kadar kalsium sudah sangat tinggi atau rendah.

Jika Anda mengalami gejala atau memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Calcium Blood Test. MedlinePlus. (2020). Retrieved 21 March 2022, from https://medlineplus.gov/lab-tests/calcium-blood-test/

Calcium Blood Test. Cleveland Clinic. (2021). Retrieved 21 March 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/22021-calcium-blood-test

Calcium blood test. UCSF Health. (2017). Retrieved 21 March 2022, from https://www.ucsfhealth.org/medical-tests/calcium-blood-test

Calcium. Testing.com. (2021). Retrieved 21 March 2022, from https://www.testing.com/tests/calcium/

Versi Terbaru

18/04/2022

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

5 Makanan yang Bisa Mengganggu Penyerapan Kalsium Dalam Tubuh

Perlukah Orang Tua Lanjut Usia Minum Vitamin untuk Tulang? Ini Jawabannya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 18/04/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan