Selain menggunakan produk skincare, salah satu cara merawat kulit agar sehat, bersih, dan bebas dari masalah adalah melakukan perawatan wajah di dokter kulit.
Perawatan di klinik dinilai lebih efektif karena dokter spesialis kulit atau kecantikan bisa menganalisis akar masalah dan memberikan solusi treatment yang tepat. Lantas, apa saja perawatan kulit di dokter yang cukup populer dilakukan?
Perawatan di dokter kulit yang paling populer
Banyak orang melakukan perawatan kulit di dokter karena keamanan prosedurnya.
Untuk masalah kulit yang parah atau tidak dapat diatasi dengan produk perawatan kulit biasa, perawatan dokter kulit adalah pilihan yang tepat.
Nah, berbagai perawatan di dokter kulit berikut inilah yang paling banyak dicoba.
1. Chemical peeling
Chemical peeling adalah perawatan untuk mengatasi kulit kusam, berjerawat, bekas luka, keriput, hingga garis-garis halus di wajah.
Prosedur ini dilakukan dengan mengoleskan cairan kimia yang mengandung asam glikolat atau asam trikloroasetat pada kulit.
Bahan kimia tersebut berfungsi mengangkat sel kulit mati sehingga lapisan kulit terluar akan mengelupas.
Kulit yang mengelupas akan digantikan oleh lapisan kulit baru yang lebih muda, lembut, dan cerah.
Namun, jika menggunakan bahan yang salah, prosedur perawatan kulit ini bisa menimbulkan efek samping berupa kemerahan dan ruam.
2. Microneedling
Microneedling merupakan perawatan wajah di dokter kulit yang populer karena efektivitasnya dalam menangani masalah kulit.
Dikutip dari Cleveland Clinic, microneedling menggunakan alat dengan jarum-jarum halus untuk membuat luka kecil di permukaan kulit.
Tujuan dari prosedur ini adalah untuk merangsang proses penyembuhan alami tubuh, meningkatkan produksi kolagen dan elastin, serta memperbaiki tekstur kulit.
Microneedling sering digunakan untuk mengatasi masalah seperti bekas jerawat, kerutan, garis halus, pori-pori besar, dan kulit yang kusam.
Prosedur ini dilakukan oleh profesional medis, seperti dokter kulit atau ahli dermatologi, dan dianggap aman jika dilakukan dengan teknik yang benar.
3. Laser
Perawatan ini menggunakan teknologi laser untuk mengatasi berbagai masalah kulit. Prosedur ini efektif menangani masalah kulit, bebas rasa sakit, dan minim efek samping.
Teknologi laser bekerja dengan memancarkan sinar cahaya terkonsentrasi pada panjang gelombang tertentu yang dapat menargetkan lapisan kulit tertentu, seperti melanin, pembuluh darah, atau kolagen.
Terdapat berbagai jenis terapi laser sesuai jenis gelombang dan target pada kulit, seperti laser ablatif, laser nonablasif, laser pigmentasi, hingga hair removal laser.
Biasanya prosedur ini dilakukan oleh dokter kulit atau ahli kecantikan terlatih, dan memerlukan anestesi topikal atau lokal tergantung pada jenis laser.
4. Filler wajah
Filler wajah adalah salah satu perawatan di dokter kulit yang cukup populer.
Perawatan ini dilakukan dengan penyuntikan zat pengisi, seperti asam hialuronat untuk mengisi area-area wajah, seperti pipi, pelipis, kantong mata.
Tujuan utama filler wajah menghilangkan keriput dan mempertegas bentuk wajah.
Setelah injeksi selesai, pasien mungkin akan mengalami efek samping pembengkakan dan kemerahan di area yang disuntik.
Namun, efek ini umumnya terjadi sementara dan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
5. Suntik botoks
Perawatan wajah di dokter kulit lainnya yang cukup populer bahkan hingga saat ini yaitu suntik botoks.
Prosedur perawatan kulit ini dilakukan dengan menyuntikan racun botulinum toxin A ke dalam kulit. Tujuannya untuk mengatasi masalah kulit berupa kerutan.
Selain masalah kulit, botoks umum digunakan untuk mengatasi kondisi kesehatan lain, seperti migrain kronis, hyperhidrosis, mata kedutan, dan mata juling.
Efek samping suntik botoks dapat berupa nyeri di area suntikan, kemerahan, dan bengkak.
Jika prosedur ini tidak dilakukan oleh ahlinya, Anda bisa mengalami efek samping seperti ptosis (tidak bisa membuka mata), alis mata turun, hingga wajah jadi tidak simetris.
Masalah kulit yang perlu ditangani dokter
Tidak semua masalah kulit harus ditangani dokter kulit. Jika Anda memiliki jerawat ringan atau gatal-gatal, cukup lakukan perawatan di rumah dengan bahan alami atau obat-obatan.
Namun, terdapat beberapa masalah kulit dan kecantikan yang sebaiknya diperiksa dan ditangani oleh dokter kulit seperti berikut ini.
- Jerawat parah. Jerawat yang meradang, berisi nanah, atau meninggalkan bekas luka memerlukan perawatan wajah di dokter kulit.
- Eksim. Kulit kering, merah, dan gatal yang tidak membaik dengan pelembap biasa.
- Psoriasis. Plak kulit tebal, bersisik, dan kemerahan yang sering muncul di siku, lutut, atau kulit kepala.
- Rosacea. Kemerahan pada wajah yang disertai pembuluh darah terlihat atau benjolan seperti jerawat.
- Vitiligo. Hilangnya pigmen kulit yang menyebabkan bercak putih.
- Infeksi kulit. Impetigo, selulitis, atau infeksi jamur yang tidak kunjung sembuh.
- Hiperpigmentasi. Flek hitam akibat paparan sinar matahari, melasma, atau bekas jerawat yang tidak memudar.
Jika Anda mencurigai sesuatu yang tidak wajar pada kulit Anda, segera konsultasi ke dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Bila sedang berobat intensif, Anda mungkin akan dianjurkan dokter untuk melakukan konsultasi setiap 1 – 2 minggu.
Namun, bila kondisi sudah membaik dan stabil, cukup lakukan konsultasi setiap 1 – 2 bulan sekali.
Alasan masalah kulit kambuh kembali
Masalah kulit yang kambuh kembali meskipun sudah melakukan perawatan wajah di dokter kulit dan sempat membaik dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Berikut adalah beberapa alasan utama yang perlu diperhatikan.
- Ketidakpatuhan pada pengobatan. Tidak mengikuti anjuran dokter sepenuhnya, seperti tidak menghabiskan obat, melewatkan dosis, atau berhenti sebelum pengobatan selesai.
- Tidak menggunakan produk atau obat sesuai frekuensi yang disarankan.
- Pemicu masalah kulit. Paparan sinar matahari, polusi, atau alergen tertentu dapat memicu masalah kulit.
- Faktor internal. Masalah kulit seperti jerawat sering kambuh karena fluktuasi hormon, terutama saat menstruasi, kehamilan, atau pubertas.
- Kondisi kesehatan lain. Penyakit seperti diabetes atau gangguan tiroid dapat memengaruhi kondisi kulit.
- Produk perawatan tidak tepat. Menggunakan produk yang tidak cocok dengan jenis kulit atau yang mengandung bahan iritan.
Tips memilih klinik dokter kulit yang aman
Memilih klinik dokter kulit tepercaya sangat penting untuk memastikan Anda mendapatkan perawatan yang berkualitas dan meminimalkan risiko.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda gunakan.
- Pastikan klinik terdaftar resmi, memiliki izin praktik, dan dokter bersertifikat.
- Baca ulasan dari pelanggan sebelumnya di media sosial atau situs resmi klinik. Jika memungkinkan, cari testimoni berupa foto sebelum dan sesudah perawatan dari klinik.
- Pastikan klinik menjaga kebersihan, termasuk alat-alat yang digunakan steril dan ruangan perawatan bersih.
- Hindari klinik yang menjanjikan hasil instan. Jika klinik menjanjikan hasil yang terlalu cepat atau tanpa risiko, berhati-hatilah. Pasalnya, proses perawatan kulit membutuhkan waktu.
Dengan memperhatikan tips di atas, Anda dapat memilih klinik kulit yang aman dan mendapatkan perawatan sesuai kebutuhan Anda.
Jangan ragu untuk berkonsultasi secara mendalam dengan dokter untuk memutuskan perawatan kulit yang sesuai dan mengetahui potensi efek sampingnya.
Ringkasan
Beberapa perawatan wajah di dokter kulit yang populer yaitu sebagai berikut.
- Chemical peeling untuk mengatasi kulit kusam, jerawat, dan keriput.
- Microneedling untuk merangsang kolagen dan memperbaiki tekstur kulit.
- Laser untuk pigmentasi dan kerutan.
- Filler wajah untuk mengurangi keriput dan mempertegas bentuk wajah.
- Suntik botoks untuk mengatasi kerutan dan kondisi medis tertentu.
Pastikan Anda memilih klinik yang memiliki izin resmi, dokter bersertifikat, fasilitas steril, dan reputasi baik.
[embed-health-tool-bmi]