Pusing dan mual adalah masalah yang sering dikeluhkan oleh hampir sebagian besar pasien setelah operasi. Keluhan ini bisa memengaruhi nafsu makan, bahkan menghambat proses pemulihan pasien. Lantas, bagaimana cara menghilangkan pusing dan mual setelah operasi?
Cara menghilangkan pusing dan mual setelah operasi
Kenapa habis operasi Anda merasa pusing dan mual? Biasanya, ini karena efek samping dari anestesi atau obat bius.
Pada kebanyakan kasus, efek samping setelah operasi ini dapat sembuh dengan sendirinya.
Namun, keluhan ini bisa mengurangi nafsu makan hingga mengarah pada komplikasi seperti dehidrasi atau tegang di area bekas jahitan, yang bisa menghambat pemulihan.
Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan pusing dan mual setelah operasi.
1. Mencukupi asupan cairan
Pastikan untuk mencukupi asupan cairan dengan minum air putih lebih sering setelah operasi.
Minum air putih dapat membantu memperlancar aliran darah, mempercepat proses pemulihan jaringan tubuh, serta membuang efek obat bius. Dengan begitu, gejala pusing dan mual bisa berkurang.
Minumlah air secara bertahap atau sedikit demi sedikit. Hindari minum dalam jumlah besar sekaligus karena dapat meningkatkan risiko muntah.
2. Konsumsi makanan yang mudah dicerna
Rasa mual yang muncul setelah operasi memang dapat membuat Anda kesulitan makan. Jika terus berlanjut, hal ini bisa berujung pada dehidrasi atau kekurangan nutrisi.
Untuk menghilangkan mual setelah operasi, cobalah konsumsi makanan yang mudah dicerna, seperti yoghurt, sup ayam, tahu rebus, atau oatmeal. Makanan ini pun cukup bernutrisi.
Selain itu, Anda bisa mencoba mengonsumsi makanan yang tawar, seperti biskuit, roti tawar, telur rebus, atau kentang tumbuk.
3. Konsumsi makanan dengan suhu ruang atau dingin
Cara lain untuk menghilangkan pusing dan mual setelah operasi adalah mengonsumsi makanan dengan suhu ruang atau makanan dingin.
Saat mual, perut terkadang lebih bisa menerima makanan yang lebih dingin ketimbang makanan panas.
Makanan panas biasanya mengeluarkan aroma yang kuat dan memicu mual atau pusing bagi sebagian orang.
Untuk menghilangkan mual, coba biarkan makanan yang baru dimasak hingga dingin sebelum mengonsumsinya.
4. Makan dalam porsi kecil
Setelah operasi, khususnya operasi perut, sistem pencernaan sering kali menjadi lebih sensitif dan membutuhkan waktu untuk kembali berfungsi dengan normal.
Hal inilah yang mungkin menjadi penyebab Anda merasa mual setelah operasi. Nah, makan dalam porsi kecil, tetapi sering bisa menjadi salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanpa membebani sistem pencernaan.
Cobalah makan 5 – 6 kali sehari dengan porsi yang kecil. Kunyah makanan secara perlahan untuk membantu meringankan proses pencernaan.
5. Konsumsi obat-obatan
Jika gejala pusing dan mual yang muncul setelah operasi terasa sangat mengganggu, Anda bisa mengonsumsi obat antimual atau obat sakit kepala.
Mengutip situs Cochrane, beberapa jenis obat antiemetik yang dapat membantu mengatasi mual antara lain ondansetron, deksametason, aprepitant, atau granisetron.
Selain itu, Anda bisa mengonsumsi obat sakit kepala seperti ibuprofen, acetaminophen, atau indomethacin.
Namun, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut.
6. Mengonsumsi jahe
Cara menghilangkan pusing dan mual setelah operasi selanjutnya adalah dengan mengonsumsi jahe.
Sebuah studi dalam Iranian Red Crescent Medical Journal mengungkapkan bahwa pasien yang mengonsumsi kapsul jahe setelah operasi mengalami penurunan rasa mual.
Hal ini karena jahe dapat memengaruhi gerakan sistem pencernaan, menyerap asam, dan memblokir refleks enterogastrik yang bisa menyebabkan mual.
Untuk mengusir mual, Anda bisa coba makan permen jahe atau minum teh hangat yang diberikan tambahan jahe.
7. Istirahat yang cukup
Cara lain yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan pusing dan mual setelah operasi adalah dengan beristirahat yang cukup.
Hindari bermain ponsel atau menonton TV untuk sementara waktu karena hal ini bisa memperparah sakit kepala yang Anda alami.
Jika memungkinkan, tidurlah di ruangan yang minim cahaya dengan mematikan lampu dan menutup rapat tirai jendela.
Buatlah suasana ruangan setenang mungkin dan jauh dari keramaian agar Anda bisa beristirahat dengan nyaman.
8. Menghirup aromaterapi
Menghirup aromaterapi juga bisa menjadi salah satu cara untuk menghilangkan pusing dan mual setelah operasi.
Salah satu jenis aromaterapi yang ampuh untuk mengatasi mual adalah peppermint.
Menurut studi dalam jurnal Complementary Therapies in Clinical Practice, menghirup minyak esensial peppermint efektif mengurangi frekuensi mual dan muntah yang terjadi setelah menjalani operasi jantung terbuka.
Hal ini karena aromaterapi biasanya memiliki wangi yang menenangkan sehingga Anda bisa bernapas lebih teratur sehingga peredaran darah lebih lancar.
9. Hindari bergerak secara tiba-tiba
Gerakan tiba-tiba seperti bangun dari duduk, membungkuk, atau memutar kepala bisa memicu timbulnya pusing dan mual. Hal ini karena tubuh belum sepenuhnya pulih dari efek anestesi.
Jika memungkinkan, usahakan bergerak secara perlahan, terutama ketika hendak bangun dari posisi tidur dan duduk.
Melakukan perubahan posisi secara perlahan dapat membantu tubuh beradaptasi dan mendukung proses pemulihan pascaoperasi.
Dalam banyak kasus, mual dan pusing yang terjadi setelah operasi dapat hilang dengan sendirinya ketika efek anestesi menghilang.
Namun, melakukan cara-cara di atas bisa membantu Anda untuk mengurangi gejalanya.
Jika gejala terus berlanjut atau semakin parah, segera konsultasikan diri dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Mual dan pusing yang terjadi setelah operasi cukup umum terjadi. Berikut berbagai cara untuk mengatasinya.
- Mencukupi asupan cairan.
- Mengonsumsi makanan yang mudah dicerna.
- Mengonsumsi makanan dalam suhu ruang.
- Makan dalam porsi kecil.
- Mengonsumsi obat antimual (ondansetron, aprepitant, granisetron) atau obat sakit kepala (ibuprofen,acetaminophen).
- Minum jahe.
- Istirahat yang cukup.
- Menghirup aroma terapi.
- Hindari bergerak tiba-tiba.
[embed-health-tool-bmi]