backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Ingin Melakukan Perawatan Spa? Pahami Dulu Berbagai Manfaat dan Risikonya

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 09/01/2019

    Ingin Melakukan Perawatan Spa? Pahami Dulu Berbagai Manfaat dan Risikonya

    Tak jarang orang memilih perawatan spa untuk menghilangkan penat dan stres dari aktivitas hariannya. Ya, spa banyak digandrungi oleh para wanita karena diyakini menawarkan segudang manfaat yang baik untuk tubuh. Memangnya, apa saja manfaat spa dan adakah risiko yang mungkin dimilikinya? Yuk, cari tahu lebih lanjut melalui ulasan berikut ini!

    Sebenarnya, apa manfaat spa yang bisa didapatkan?

    Sudah bertahun-tahun lamanya, spa telah menjadi satu dari sekian banyak perawatan tubuh yang kerap dipilih di sela-sela padatnya aktivitas. Terang saja, perawatan spa dirasa bisa memanjakan dan membuat tubuh menjadi jauh lebih rileks serta terhindar dari stres.

    Manfaat spa akan lebih terasa lagi jika dilakukan usai menyelesaikan banyak aktivitas yang menyita waktu dan tenaga. Bukan itu saja, perawatan tubuh yang melibatkan sentuhan dan pijatan lembut dari seorang terapis handal ini dinilai dapat melancarkan aliran darah.

    Percaya atau tidak, lancarnya peredaran darah di dalam tubuh ternyata bisa membuat kulit tampak lebih sehat. Mulai dari mencegah pertumbuhan jerawat, menghambat munculnya bintik-bintik hitam, hingga membuat kulit jauh lebih lembap dan terbebas dari kekeringan.

    Pijat spa yang dilakukan saat haid juga dinilai baik untuk meredakan nyeri punggung dan kram perut.

    Sumber: Vogue India

    Hati-hati, ternyata ada risiko perawatan spa di balik manfaatnya

    Meski ada berbagai manfaat spa yang bisa Anda dapatkan, ternyata spa juga memiliki risiko yang perlu Anda pertimbangkan sebelum melakukannya. Melansir dari Web MD, risiko yang hadir di balik kebaikan spa bisa berasal dari air yang digunakan pada saat berendam, karena berpotensi menularkan berbagai kuman penyakit.

    Dijelaskan lebih lanjut oleh Philip Tierno, Jr., PhD, selaku direktur di NYU Langone Medical Center, New York, sekaligus penulis buku The Secret Life of Germs, bahwa perawatan spa memang biasanya akan melibatkan air.

    Air tersebut biasanya sudah dicampur dengan zat klorin, guna mematikan pertumbuhan bakteri dan menjaganya agar selalu bersih. Namun sayangnya, masih ada kemungkinan beberapa organisme akan tetap hidup dan belum mati sepenuhnya. Akibatnya, organisme tersebut bisa menyerang dan mengganggu kesehatan tubuh.

    Ellen Marmur, MD, seorang spesialis kulit di New York, turut menambahkan bahwa organisme penyebab penyakit biasanya menyukai lingkungan yang basah dan lembap. Tak terkecuali pada tempat spa yang notabene berair dan lembap.

    Seseorang yang memiliki penyakit kulit menular, misalnya seperti dermatitis, kemudian melakukan perawatan spa tentu berisiko menularkan penyakitnya kepada orang lain. Baik itu melalui udara, alat yang dipakai untuk spa, maupun sentuhan secara langsung.

    Ambil contoh, jika alat yang dipakai untuk perawatan spa oleh orang yang menderita penyakit kulit tidak dibersihkan dengan baik dan benar, sedikit banyak akan menyisakan “sisa-sisa’ organisme penyebab penyakit. Akhirnya, organisme tersebut dapat dengan mudah berpindah sasaran ketika digunakan oleh orang lain.

    Hal tersebut juga berlaku bila terapis atau petugas yang melayani perawatan spa tidak menggunakan atributnya dengan lengkap, misalnya sarung tangan. Kemungkinan penularan penyakit akan jauh lebih besar.

    Jadi, apa kesimpulannya?

    Setelah meninjau dari segi positif dan negatifnya, ternyata ada berbagai risiko dan manfaat spa yang datang secara bersamaan. Akan tetapi, hal ini bukanlah pertimbangan satu-satunya untuk tidak melakukan perawatan spa karena khawatir akan efek sampignnya.

    Sebenarnya sah-sah saja untuk melakukan spa, terlebih ketika spa dirasa bisa memanjakan tubuh sekaligus mengembalikan semangat untuk beraktivitas. Kuncinya, pastikan tempat spa yang Anda datangi menomorsatukan kebersihan, kemanan, serta kenyamanan pengunjung dan terapisnya.

    Dengan begitu, Anda bisa melakukan perawatan dengan nyaman tanpa terlalu khawatir akan risiko di balik manfaat spa.

    Catatan

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 09/01/2019

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan