3. Kanker
Manfaat rosemary yang satu ini berasal dari kandungan yang bersifat antioksidan. Jadi, antioksidan ini menangkal radikal bebas pemicu kanker.
Selain itu, tinjauan terbitan Nutrients (2020) juga menyampaikan bahwa rosemary mungkin bisa memerangi kanker yang terdapat pada:
- usus besar,
- pankreas,
- hati,
- paru-paru,
- serviks dan ovarium,
- kulit,
- prostat,
- payudara,
- leukemia, dan
- mulut.
Beberapa senyawa pada rosemary yang berpotensi bersifat antikanker adalah carnosic acid, carnosol, dan rosmarinic acid. Berikut potensinya:
- Menghambat pembelahan dan perbanyakan sel kanker.
- Merusak sel kanker.
- Menghambat dan mengurangi pertumbuhan kanker.
- Menghentikan siklus sel kanker.
Lagi-lagi, hasil penelitian ini baru diuji pada sel di laboratorium dan pada hewan.
Terlebih, sediaan rosemary yang diuji tidak mungkin digunakan pada kondisi sehari-hari.
Jadi, potensi manfaatnya tetap memerlukan penelitian lebih lanjut.
4. Degenerasi makula
Ini merupakan kerusakan mata yang terjadi seiring bertambahnya usia. Penyebabnya lagi-lagi paparan radikal bebas.
Studi terbitan Investigative Ophthalmology & Visual Science (2012) mengamati bahwa kandungan carnosic acid pada rosemary mungkin bisa menghambat degenerasi makula.
Kandungan ini bersifat antioksidan sehingga bisa melindungi retina mata dari radikal bebas, seperti paparan sinar matahari.
Jadi, kerusakan pun mungkin berkurang dan diperkirakan bisa menurunkan risiko degenerasi makula.
Akan tetapi, studi ini diujicobakan dengan cara mengambil sel retina pada tikus, lalu diberikan senyawa hidrogen peroksida sebagai radikal bebas.
Uji coba lainnya pun dilakukan dengan cara menyuntikkan carnosic acid ke mata tikus.
Tentu, kondisi ini tidak sesuai dengan kehidupan sesungguhnya sehingga masih perlu dibuktikan lebih lanjut.
5. Alzheimer
Alzheimer dipicu oleh adanya stres oksidatif dari paparan radikal bebas.
Upaya untuk menangkal radikal bebas adalah dengan mengonsumsi sumber antioksidan, teh rosemary salah satunya.
Tanaman ini mengandung rosmarinic acid dan carnosic acid yang bersifat antioksidan sehingga ada potensi manfaat rosemary berupa mengurangi salah satu faktor pemicu Alzheimer.
Selain itu, rosmarinic acid membantu menghambat senyawa prolyl oligopeptidase di otak. Proses ini meningkatkan fungsi kognitif yang berkaitan dengan ingatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar