Mungkin Anda sudah sering melihat kucing dengan pola bulu belang yang terdiri dari beberapa warna, baik kucing jalanan maupun kucing peliharaan. Namun, tahukah Anda jika jenis kucing ini disebut juga dengan kucing tabi?
Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen · Kesehatan · None
Mungkin Anda sudah sering melihat kucing dengan pola bulu belang yang terdiri dari beberapa warna, baik kucing jalanan maupun kucing peliharaan. Namun, tahukah Anda jika jenis kucing ini disebut juga dengan kucing tabi?
Selain warna bulunya, kucing tabi juga memiliki beberapa ciri yang menjadi khas dari jenis kucing ini. Anda bisa mengetahui selengkapnya tentang kucing tabi di bawah ini.
Kucing tabi atau tabby adalah istilah yang merujuk pada kucing dengan pola bulu yang memiliki garis-garis atau bercak-bercak yang terlihat seperti loreng atau belang.
Melansir dari Vetamerikan, kucing tabby termasuk jenis kucing yang sudah ada sejak zaman dahulu dan sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya.
Kucing tabi memiliki beberapa jenis pola yang membedakan satu sama lain. Berikut adalah beberapa jenis kucing tabby yang paling umum.
Pola ini menampilkan garis-garis tipis dan vertikal yang berjalan paralel di sepanjang tubuh kucing, mirip dengan pola pada harimau.
Garis-garis ini biasanya melingkari kaki dan ekor. Garis-garis kecil juga terdapat di bagian wajahnya.
Pola klasik atau marmer ini memiliki garis-garis yang lebih lebar dan berputar di sisi tubuh yang sering membentuk pola seperti pusaran atau lingkaran.
Pola ini terlihat lebih acak dan tidak teratur dibandingkan dengan pola makarel.
Pada kucing tabby bertotol, garis-garis terputus-putus sehingga terlihat seperti bintik-bintik atau totol-totol di seluruh tubuh.
Bintik-bintik ini bisa besar atau kecil dan tersebar secara acak.
Pola tabi berbintik lebih halus. Setiap helai bulu memiliki beberapa garis melintang yang memberikan tampilan berbintik-bintik atau berpasir secara keseluruhan.
Kucing dengan pola tabby berbintik mungkin tidak memiliki garis-garis atau bintik yang jelas, tetapi bulu mereka akan tampak seperti memiliki tekstur yang berbeda.
Tabi ini sering juga disebut sebagai “tabi tortie” karena menggabungkan pola tabi dengan warna tortoiseshell (kura-kura).
Kucing ini memiliki bercak-bercak warna tabby yang tersebar di seluruh tubuhnya.
Pola tabby ini tidak hanya memengaruhi penampilan kucing tetapi juga bisa terkait dengan genetik tertentu.
Semua kucing domestik pada dasarnya membawa gen untuk pola tabby, meskipun tidak selalu terlihat jika ada gen lain yang dominan yang menentukan warna bulu.
Selain warna bulunya, kucing tabby juga memiliki beberapa ciri khas yang membuat mereka mudah dikenali. Berikut adalah ciri-ciri utama kucing tabi.
Banyak kucing tabby memiliki tanda berbentuk “M” di dahi mereka, yang menjadi keistimewaan kucing ini sehingga mudah dikenali.
Pola ini memberikan tampilan yang sangat unik dan menjadi salah satu alasan mengapa kucing tabi sangat populer di kalangan pecinta kucing.
Pada beberapa jenis tabi, terutama tabby klasik, pola garis-garis dapat membentuk lingkaran atau pusaran di sisi tubuh.
Ciri ini juga bisa menjadi tanda yang membedakan kucing tabi dengan jenis kucing lainnya.
Kucing tabby dapat memiliki berbagai warna bulu, termasuk kucing oranye, cokelat, abu-abu, dan campuran warna-warna ini.
Pola tabi dapat muncul pada kucing dengan hampir semua warna dasar bulu.
Kucing tabi sering kali memiliki kumis yang tampak lebih menonjol dibandingkan dengan kucing lain.
Pola tabby biasanya melibatkan garis-garis gelap di sekitar wajah, termasuk di sekitar area kumis.
Garis-garis ini menciptakan kontras yang membuat kumis terlihat lebih jelas dan mencolok.
Ekor kucing tabby biasanya memiliki pola bergaris yang sama dengan pola di tubuh mereka.
Pola garis-garis pada ekor, seperti juga pada tubuh, adalah hasil dari adaptasi genetik yang berfungsi sebagai kamuflase di alam liar. Ini membantu kucing tabi bersembunyi dari predator atau saat berburu.
Beberapa kucing juga mungkin memiliki garis-garis yang sangat jelas dan tebal, sedangkan yang lain mungkin memiliki garis-garis yang lebih tipis dan halus.
Mata kucing tabby bisa berwarna hijau, kuning, atau biru, tergantung pada ras dan genetik mereka.
Gen yang diwarisi dari induk kucing sangat menentukan warna mata. Beberapa ras kucing lebih cenderung memiliki warna mata tertentu.
Namun terkadang, warna mata kucing bisa berubah seiring bertambahnya usia. Anak kucing sering lahir dengan mata biru, yang kemudian berubah warna ketika mereka tumbuh dewasa.
Ciri-ciri ini membuat kucing tabby sangat unik dan mudah dikenali serta menjadi salah satu pola bulu yang paling populer di kalangan pecinta kucing.
Perawatan kucing tabi tidak berbeda signifikan dari cara merawat kucing pada umumnya.
Namun, ada beberapa tips yang dapat membantu menjaga kesehatan dan kebahagiaan kucing tabi Anda, yaitu sebagai berikut.
Sebaiknya, berikan jenis makanan kucing berkualitas tinggi yang sesuai dengan usia, ukuran, dan kebutuhan kesehatan kucing Anda.
Pastikan makanan tersebut mengandung semua nutrisi yang diperlukan.
Seperti jenis kucing lainnya, berikan makan kucing tabby Anda secara teratur, biasanya dua kali sehari.
Jangan biarkan makanan kering tersedia sepanjang waktu untuk menghindari obesitas pada kucing.
Sikat bulu kucing tabi setidaknya sekali seminggu untuk mengurangi bulu rontok dan mencegah terbentuknya bulu kusut.
Selain itu, cara ini membantu melancarkan aliran minyak alami di kulit kucing.
Jika Anda memiliki kucing tabi berbulu panjang, sebaiknya sikat lebih sering untuk mencegah matting, yaitu ketika bulu mereka menjadi kusut dan menggumpal.
Disarankan untuk menyikat setiap hari atau setidaknya beberapa kali seminggu.
Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter hewan secara rutin untuk memastikan kucing Anda tetap sehat.
Vaksinasi, pengendalian parasit, dan pemeriksaan kesehatan umum sangat penting untuk anabul.
Sebaiknya, sikat gigi kucing secara rutin dengan pasta gigi khusus kucing. Gunakan sikat gigi khusus untuk kucing yang memiliki bulu halus dan kepala sikat yang kecil.
Selain itu, Anda bisa berikan camilan yang dapat membantu membersihkan gigi mereka.
Makanan kering dapat membantu mengurangi pembentukan plak karena tekstur kerasnya membantu membersihkan gigi saat kucing mengunyah.
Disarankan untuk memilih litter box yang cukup besar agar kucing tabi bisa bergerak dengan nyaman. Litter box yang terlalu kecil bisa membuat kucing enggan menggunakannya.
Pastikan juga kotak pasir kucing selalu bersih. Ganti pasir secara rutin dan bersihkan kotak pasir setiap hari untuk mencegah infeksi dan bau tidak sedap.
Sediakan juga mainan yang merangsang mental dan fisik kucing tabi Anda. Bermain secara teratur membantu menjaga berat badan dan kesehatan mental kucing.
Sediakan juga tempat bertengger dan pohon kucing agar mereka bisa memanjat, mencakar, dan mengamati lingkungan di sekitarnya.
Kucing suka memiliki tempat tersembunyi untuk merasa aman.
Oleh karena itu, sebaiknya sediakan beberapa tempat di rumah di mana mereka bisa bersembunyi dan beristirahat.
Agar aman untuk anabul, hindari benda-benda berbahaya yang bisa ditelan atau menyebabkan cedera.
Jauhkan pula tanaman beracun, kabel listrik, dan benda tajam dari jangkauan kucing.
Jangan lupa meluangkan waktu untuk berinteraksi dan memberikan kasih sayang kepada kucing Anda.
Ini membantu memperkuat ikatan Anda dan membuat kucing merasa dicintai.
Dengan memberikan perawatan yang baik, kucing tabi Anda akan tetap sehat, bahagia, dan aktif sepanjang hidupnya.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.