backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Kucing Kampung, Kenali Karakter, Jenis, dan Perawatannya

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen · Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 03/10/2023

Kucing Kampung, Kenali Karakter, Jenis, dan Perawatannya

Kucing kampung atau kucing lokal merupakan jenis kucing yang paling banyak ditemui di Indonesia. Kucing ini hidup liar di lingkungan pemukiman manusia, sehingga disebut juga dengan kucing domestik. Mereka bertahan hidup dengan mengandalkan sisa-sisa makanan manusia atau berburu tikus. Namun, kucing kampung juga bisa diadopsi menjadi hewan peliharaan di rumah. 

Ciri-ciri kucing kampung

Secara umum, terdapat 3 kategori dari jenis kucing, yaitu kucing berbulu pendek, sedang, dan panjang. Nah, kucing lokal termasuk kucing berbulu pendek.

Selain bulunya yang pendek, ciri khas kucing domestik adalah postur tubuh yang lebih ramping dibandingkan kucing ras. Apalagi ciri-cirinya? 

Ciri fisik 

kutu pada kucing

Ada beberapa ciri unik kucing kampung yang membedakannya dengan jenis kucing lain. Karakter fisiknya ini berkaitan dengan cara kucing kampung mencari makan dan bertahan hidup.

  • Bulu. Sebagian besar kucing lokal memiliki bulu pendek. Warna bulu mereka juga bervariasi, mulai dari hitam, putih, abu-abu, kuning, oranye, hingga campuran warna-warna tersebut. 
  • Mata. Mata kucing lokal biasanya berbentuk bulat atau sedikit oval. Warna mata mereka juga bisa berbeda-beda, termasuk warna biru, hijau, coklat, atau kuning.
  • Ekor. Ekor kucing lokal biasanya panjang dan ramping, tetapi ada variasi dalam panjang dan bentuknya. Beberapa kucing kampung memiliki ekor bengkok atau pendek karena faktor genetik.
  • Tubuh lentur. Kucing lokal memiliki tubuh yang lentur, ideal untuk berburu dan bergerak cepat.

Kepribadian

Kepribadian setiap kucing sebenarnya berbeda-beda, terlepas dari jenis atau rasnya. Faktor sosialisasi, pengalaman hidup, dan interaksi dengan manusia dapat memengaruhi kepribadian kucing. 

Namun, kucing kampung pada umumnya memiliki beberapa sifat berikut ini. 

  • Mandiri. Kucing kampung dapat bersenang-senang sendiri dan mampu menjaga diri dengan baik. Jenis kucing ini tidak terlalu memerlukan perhatian penuh seperti beberapa ras kucing.
  • Protektif. Kucing domestik seringkali memiliki naluri penjaga yang baik. Mereka dapat memberikan peringatan jika ada ancaman atau orang asing di sekitar rumah.
  • Liar. Kucing lokal memiliki jiwa bebas. Mereka memiliki kemampuan bertahan hidup di alam liar yang baik meskipun sudah dijinakkan.
  • Pemburu. Kucing kampung ahli dalam mengejar dan menangkap buruan seperti tikus dan burung kecil. 
  • Teritorial. Kucing kampung membentuk dan mempertahankan wilayah kekuasaannya. Mereka menandai wilayah mereka dengan urine, aroma tubuh, dan bekas cakaran.
  • Cerdas. Kucing lokal sering bisa memecahkan masalah sederhana, seperti membuka pintu atau menemukan makanan yang tersembunyi.

Jenis-jenis kucing kampung

ciri-ciri kucing sakit

Berdasarkan warna bulunya, berikut ini jenis kucing kampung yang banyak ditemui di lingkungan sekitar.

  • Bulu solid. Kucing kampung ini memiliki bulu satu warna, tanpa pola ataupun belang-belang. Warna bulu solid dapat berupa hitam, putih, cokelat, krem, abu-abu, kuning, atau oranye. 
  • Bulu tiga warna (calico). Jenis kucing ini memiliki bulu dengan perpaduan warna putih, hitam, dan oranye.
  • Tabby. Kucing ini memiliki pola bulu belang-belang atau bintik-bintik yang muncul di atas suatu warna yang solid. Pola tabby dapat berwarna hitam, cokelat, atau abu-abu.
  • Belang-belang. Kucing lokal sering kali memiliki pola belang-belang yang bervariasi. Pola belang bisa vertikal, horizontal, atau campuran dari keduanya. Warna bulu yang sering ditemui adalah belang-belang hitam atau abu-abu.
  • Tortie. Kucing kampung tortoiseshell (tortie) memiliki warna bulu campuran yang terdiri dari oranye, hitam, dan/atau cokelat yang tersebar secara acak di seluruh tubuh.
  • Dua warna. Bulu kucing ini memiliki dua warna utama, misalnya kombinasi putih dengan hitam, putih dengan cokelat, atau putih dengan warna lainnya.
  • Bulu smoky. Kucing memiliki warna dasar bulu yang gelap dengan ujung-ujung bulu kucing berwarna lebih terang, memberikan efek berasap atau smoky.

Penyakit yang umum menyerang kucing kampung

Kucing lokal cenderung tidak mudah sakit karena faktor keturunan. Namun, jika kucing berada di lingkungan yang tidak sehat serta tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup, beberapa penyakit kucing ini umum dialami.

  • Obesitas.
  • Penyakit gusi.
  • Sakit gigi.
  • Infeksi virus.
  • Infeksi jamur.
  • Kutu berlebihan.
  • Kelainan jantung.

Selain itu, dikutip dari penelitian dalam Journal of Feline Medicine and Surgery, terdapat infeksi jamur yang umum dialami kucing kampung yaitu dermatofitosis atau kurap kucing yang memengaruhi kulit, bulu, dan kuku.

Fakta unik kucing domestik

  • Kucing kampung adalah hasil persilangan alami yang terjadi selama berabad-abad di berbagai lingkungan dan kondisi di seluruh dunia.
  • Termasuk kucing sehat, kucing lokal umumnya berumur panjang. Usia harapan hidupnya mencapai 14 tahun bahkan lebih. Namun, bukan berarti mereka tidak dapat terluka, sakit, atau tidak membutuhkan perawatan dan vaksin rutin.

Perawatan kucing kampung

Sampo untuk kucing

Keuntungan dari merawat kucing kampung adalah tidak membutuhkan perawatan yang rumit dan bulunya tidak mudah rontok.

Anda tak perlu menyisir bulunya terlalu sering seperti kucing berbulu panjang.

Berikut ini berapa perawatan rutin yang sebaiknya Anda perhatikan jika hendak memelihara kucing domestik.

  • Berikan vaksin secara rutin.
  • Jangan lupa berikan makanan kucing dengan gizi seimbang.
  • Berikan camilan wet food sesekali.
  • Sikat gigi secara teratur.
  • Beri vitamin kucing secara teratur.
  • Sisir sesekali bulunya.
  • Ajak main dengan mainan.
  • Mandikan dengan sampo khusus kucing.
  • Periksakan kucing ke dokter hewan untuk perawatan rutin.
  • Gunakan pasir kucing yang bagus untuk tempat buang air kucing.

Selain itu, jangan lupa berikan kucing kasih sayang dan perhatian yang cukup agar tumbuh sehat dan bahagia.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

drh. Hevin Vinandra Louqen

Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 03/10/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan