backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Mengenal Kucing Mixdom, Ini Ciri, Jenis, dan Perawatannya

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen · Kesehatan · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 16/02/2024

Mengenal Kucing Mixdom, Ini Ciri, Jenis, dan Perawatannya

Ada berbagai jenis kucing yang biasanya dipelihara, mulai dari kucing ras Persia, Anggora, Himalaya, serta kucing mixdom atau kucing campuran. Kenali lebih jauh tentang jenis kucing ini selengkapnya.

Ciri-ciri kucing mixdom

Mixdom adalah kependekan dari mix-domestic, jadi jenis kucing ini merupakan hasil persilangan antara kucing domestik dan kucing ras. 

Salah satu jenis mixdom yang umum ditemukan adalah persilangan kucing Persia dengan kucing domestik.

Sebagian besar keturunannya merupakan kucing kampung yang memiliki bulu lebih tebal atau panjang dengan muka dan bentuk hidung yang lebih kecil.

Persilangan antara dua jenis kucing yang berbeda dapat terjadi secara alami maupun disengaja untuk menghasilkan keturunan dengan karakteristik tertentu.

Itulah mengapa kucing mixdom memiliki penampilan dan karakter yang unik dari jenis kucing lainnya. Berikut ini beberapa ciri dan karakteristik jenis kucing mixdom.

1. Ciri fisik

Ciri penampilan kucing mixdom bisa berbeda-beda, tergantung jenis kucing yang dikawinkan. Namun, Anda bisa mengenali kucing mixdom dari ciri-ciri berikut.

  • Memiliki berat sekitar 6 kg dan tinggi 63 cm.
  • Ada yang memiliki bulu pendek, panjang, atau sedang.
  • Warna mata bervariasi seperti warna emas, hijau, atau biru.

2. Warna bulu

Mixdom juga memiliki berbagai macam warna bulu, mulai dari hitam, putih, abu-abu, atau oranye. 

Selain itu, corak atau pola bulu yang dimiliki oleh kucing ini bermacam-macam. Ada kucing yang memiliki pola bulu polos yang terdiri dari satu warna, dua, dan tiga warna. Ada juga yang memiliki pola bulu campuran seperti tabby atau tortoiseshell.

3. Sifat

Kucing mixdom tidak memiliki sifat khusus. Namun, jenis kucing umumnya ramah, penyayang, aktif, dan senang bersosialisasi. 

Jenis kucing ini juga biasanya pintar dan memiliki rasa ingin tahu yang besar, tetapi ada juga yang cenderung pemalu dan tertutup.

Jenis-jenis kucing mixdom

Berikut ini beberapa jenis mixdom yang umum ditemui. 

1. Siam Mix

kucing siam mix

Kucing Siam Mix merupakan hasil persilangan antara kucing Siam dan kucing Domestic Shorthair.

Hasil persilangan ini membuat kucing Siam Mix memiliki bentuk wajah yang lebih bulat dibandingkan dengan kucing ras Siam murni. 

Namun, jenis kucing ini dapat memiliki ciri fisik khas kucing Siam seperti mata berwarna biru tua dengan bulu putih atau abu-abu di sekitar wajah. 

2. Australian Mist

kucing australian mist

Kucing Australian Mist merupakan kucing mixdom hasil perkawinan silang antara kucing Burmese, Abyssinian, dan Domestic Shorthair.

Kucing jenis ini memiliki bulu yang pendek hingga sedang dengan kepala bulat dan mata yang besar. 

Biasanya, kucing ini memiliki 7 jenis warna bulu, yaitu cokelat, cokelat tua, biru, ungu, emas, peach, dan karamel.

3. Bengal 

Bengal cat

Kucing Bengal bukanlah ras kucing murni. Bengal adalah hasil persilangan antara kucing macan tutul (Asian Leopard Cat) dan kucing domestik.

Anabul ini memiliki telinga yang lancip, serta pola corak bulu berupa bintik-bintik. Warna bulunya juga bervariasi, tapi umumnya berwarna krem atau cokelat tua.

Berat kucing Bengal antara 3 – 6 kg dan tingginya rata-rata 20 – 40 cm. Warna matanya dapat berupa warna cokelat, kucing, oranye, dan hijau. 

4.  Havana Brown

kucing havana brown

Jenis kucing mixdom ini merupakan hasil campuran dari kucing ras Siam atau Russian Blue dengan kucing domestik hitam. 

Mengutip PetMD, kucing ini cukup langka dan merupakan satu-satunya ras kucing yang memiliki bulu berwarna cokelat dari kepala hingga ekor. Bahkan, kumis mereka pun berwarna cokelat. 

Havana Brown memiliki mata hijau cerah dan telinga besar. Bertanya rata-rata 10 pon dan tingginya 30 atau 45 cm. 

5. Pixie-bob

Pixie bob

Kucing Pixie-bob adalah kucing hasil persilangan antara kucing Domestik Shorthair dengan kucing Bobcat. 

Hasil persilangan ini membuat kucing Pixie-bob memiliki tubuh yang berotot seperti kucing Bobcat, tetapi memiliki kepribadian yang penyayang seperti kucing domestik. 

Kebanyakan kucing Pixie-bob memiliki bulu berwarna hitam di bagian bawah kakinya serta di dagu, bibir serta sekitar mata. Kucing ini memiliki tinggi rata-rata 20 – 33 cm dengan berat cukup besar, yaitu 4 – 7 kg.

Penyakit yang umum menyerang kucing mixdom

Studi dalam jurnal Veterinary Record mengungkapkan bahwa kucing ras murni lebih berisiko terkena penyakit dibandingkan dengan kucing ras campuran. 

Pasalnya, mixdom tidak rentan terhadap penyakit yang dialami oleh ras kucing tertentu.

Meskipun begitu, mixdom rentan mengalami penyakit pada kucing berikut jika tinggal di lingkungan yang penuh kontaminasi mikroba berbahaya atau tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.

  • Masalah pencernaan, seperti diare atau sembelit.
  • Gangguan saluran kemih bagian bawah.
  • Sakit mata.
  • Penyakit kulit kucing.
  • Gangguan sistem endokrin.

Cara merawat kucing mixdom

Pada dasarnya, perawatan mixdom hampir sama dengan merawat kucing lainnya. Berikut ini caranya.

  • Sisir bulu kucing secara rutin.
  • Memotong kuku kucing setiap dua hingga tiga minggu sekali.
  • Bersihkan telinga dengan bola kapas dan larutan pembersih telinga khusus untuk kucing.
  • Gosok giginya secara teratur. Jika perlu, Anda bisa meminta bantuan dokter hewan untuk membersihkan giginya. 
  • Mandikan dengan sampo khusus kucing.

Harga kucing mixdom bervariasi, dan terhitung murah dibandingkan kucing ras murni, umumnya berkisar antara Rp200.000 – Rp1.500.000. 

Kesimpulan


Kucing mixdom kependekan dari mix domestic merupakan hasil persilangan antara kucing domestik dengan kucing ras murni. Jenis kucing ini umumnya memiliki karakteristik dan ciri fisik yang bervariasi tergantung dengan persilangan induknya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

drh. Hevin Vinandra Louqen

Kesehatan · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 16/02/2024

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan