backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Apakah Boleh Keramas dan Mandi Saat Flu?

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 20/05/2024

Apakah Boleh Keramas dan Mandi Saat Flu?

Katanya, keramas tidak boleh dilakukan saat flu karena dapat semakin memperparah gejala flu. Ya, kata-kata ini nampaknya masih beredar luas di masyarakat tanpa tahu kebenarannya. Sebenarnya, bolehkah kerasa saat flu dan benarkah ada hubungan antara keramas dengan sakit flu yang semakin parah? Berikut ulasannya.

Apakah boleh mandi dan keramas saat flu?

Tidak jarang orang yang menghindari keramas, bahkan juga tidak mandi, saat flu karena takut sakitnya semakin parah.

Faktanya, Anda masih bisa keramas saat flu atau demam. Justru kalau Anda menunda-nunda keramas malah bisa berakibat pada penumpukan minyak yang ada di rambut dan kulit kepala.

Pada akhirnya, hal ini akan menyebabkan rambut terlihat berminyak, lepek, bahkan terasa gatal.

Meski begitu, ada hal yang perlu Anda perhatikan jika ingin keramas dan mandi saat flu atau bahkan demam.

Saat flu, Anda disarankan keramas menggunakan air hangat. Selain mencegah kedinginan, keramas dengan air hangat juga bermanfaat untuk membuka pori-pori pada kulit kepala.

Air hangat juga bisa membantu membersihkan sel kulit mati, minyak, serta kotoran yang bersarang di kulit kepala Anda.

Namun, penting untuk diingat agar memperhatikan juga suhu air hangat yang Anda gunakan saat keramas.

Sebaiknya, jangan gunakan air dengan suhu yang terlalu panas, karena justru bisa memicu kerusakan pada rambut.

Benarkah keramas saat flu bisa membuat sakit semakin parah?

flu influenza

Banyak yang percaya bahwa setelah keramas tubuh merasa lebih dingin dan akhirnya gejala pun semakin parah dan tak kunjung membaik.

Faktanya, keramas saat flu atau demam sah-sah saja dilakukan dan tidak akan langsung menyebabkan flu bertambah buruk. Begini penjelasannya.

Dilansir dari laman Harvard Health Publishing, satu-satunya cara Anda bisa terkena flu yakni tertular virus influenza dari orang lain.

Infeksi virus ini akan menular dengan sangat cepat dari orang ke orang, kemudian masuk ke dalam tubuh Anda, terlebih ketika sistem kekebalan tubuh sedang menurun.

Maka dari itu, ketika sakit flu Anda semakin parah, berarti virus influenza sedang berkembang di dalam tubuh, bukan karena keramas yang Anda lakukan.

Namun ketika Anda merasa sakit flu semakin memburuk akibat keramas, sebenarnya bukan keramas yang memicu memburuknya kondisi tubuh.

Hal ini bisa jadi dipicu oleh rasa dingin dari air yang membasahi sekujur tubuh yang kemudian membuat sistem kekebalan tubuh perlahan menurun.

Memang ada penelitian yang mencoba melihat hubungan antara kedinginan dengan penyakit flu.

Hasilnya diketahui bahwa orang yang mengalami kedinginan memang cenderung memiliki flu yang lebih parah.

Mungkin ini yang menjadi alasan sebagian orang menghindari keramas saat flu.

Bagaimana kedinginan bisa menyebabkan flu semakin parah?

Mandi pagi vs mandi malam

Seperti yang disebutkan sebelumnya, keramas pada dasarnya bukanlah alasan semata flu seseorang menjadi semakin buruk, melainkan karena kondisi tubuh yang kedinginan.

Pasalnya, ketika tubuh kedinginan maka pembuluh darah di hidung dan tenggorokan akan semakin menyempit.

Padahal, pembuluh darah ini berperan dalam menghasilkan sel darah putih guna melawan infeksi.

Jadi, ketika jumlah sel darah putih yang ada pada area hidung dan tenggorokan hanya sedikit akibat pembuluh darah yang menyempit, maka pertahanan tubuh terhadap virus juga akan semakin melemah.

Saat Anda masuk ke ruangan yang lebih hangat dan rambut sudah mulai mengering, suhu tubuh akan kembali normal.

Pada saat inilah pembuluh darah mulai membesar sehingga memudahkan sel darah putih dalam melawan virus.

Namun pada saat ini, mungkin virus sudah berkembang dan memicu munculnya gejala di dalam tubuh.

Singkatnya, bukan karena keramas yang secara langsung mengakibatkan sakit flu semakin memburuk.

Namun ini karena pengaruh dingin yang akhirnya memicu penurunan jumlah sel darah putih, yang bertugas memerangi infeksi.

Apakah boleh mandi pagi saat flu?

Mandi pagi saat sedang flu bisa jadi baik atau tidak, tergantung pada seberapa parah gejala yang dialami dan bagaimana tubuh Anda merespons kegiatan fisik. Jika Anda merasa lemah atau pusing, mandi pagi mungkin tidak disarankan. Pertimbangkan juga untuk mempercepat waktu mandi jika Anda merasa lemah atau tidak nyaman. Mandi yang terlalu lama dapat membuat Anda merasa lebih lelah.

Tips aman keramas dan mandi saat flu

mandi saat berkeringat

Ketika sedang flu, keramas dengan hati-hati dapat membantu membuat Anda merasa lebih baik tanpa memperburuk gejala atau mengganggu kesehatan Anda.

Berikut beberapa tips untuk keramas saat sedang flu.

  • Gunakan air hangat. Gunakan air hangat, bukan panas, saat keramas. Air panas dapat membuat kulit kepala kering dan mengiritasi yang mungkin memperburuk gejala flu.
  • Pilih sampo yang lembut. Pilih sampo yang lembut dan bebas pewangi atau bahan kimia keras yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala.
  • Hindari sentuhan berlebihan. Hindari menggosok atau menggaruk kulit kepala secara berlebihan saat keramas, karena hal ini dapat menyebabkan iritasi dan peradangan yang lebih besar.
  • Bilas dengan baik. Pastikan Anda membilas rambut dan kulit kepala Anda dengan baik setelah keramas untuk menghilangkan residu sampo dan menjaga kebersihan kulit kepala.
  • Hindari pengering rambut panas. Hindari menggunakan pengering rambut panas atau menyisir rambut saat basah, karena hal ini dapat membuat kulit kepala lebih sensitif.
  • Istirahat yang cukup. Setelah keramas, istirahatlah sejenak untuk membiarkan tubuh Anda pulih dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Selalu pertimbangkan kondisi tubuh Anda dan beristirahat sebanyak yang diperlukan saat Anda sedang sakit.

Jika gejala flu Anda terasa cukup parah atau tidak membaik setelah beberapa hari, konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan obat flu yang tepat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 20/05/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan