backup og meta

5 Risiko Kesehatan yang Ditimbulkan Asap Knalpot Kendaraan

5 Risiko Kesehatan yang Ditimbulkan Asap Knalpot Kendaraan

Adanya kendaraan bermotor tentu memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas. Namun sayangnya, asap knalpot yang dihasilkan oleh kendaraan justru bisa menyebabkan pencemaran udara hingga mengganggu kesehatan. Apa saja bahaya dari asap knalpot ini?

Apa yang terkandung dalam asap knalpot?

pencemaran lingkungan

Gas buang (emisi) dari kendaraan, atau yang lebih dikenal sebagai asap knalpot, adalah produk sisa dari pembakaran mesin kendaraan.

Produk buang ini mengandung gas dan partikel halus (particulate matter) yang bisa membahayakan kesehatan, seperti: 

  • benzena,
  • arsenik,
  • formaldehyde,
  • karbon monoksida,
  • nitrogen oksida,
  • sulfur dioksida,
  • 1, 3-butadiene,
  • polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH),
  • dan karbon hitam.

Berbagai zat kimia ini akan tercampur di udara begitu kendaraan mengeluarkan gas buangnya. Dengan demikian, orang-orang yang berada di sekitarnya akan dengan mudah menghirup zat tersebut. 

Tanpa disadari, paparan asap knalpot tersebut memasuki sistem pernapasan dan peredaran darah sehingga menimbulkan kerusakan tubuh meskipun membutuhkan waktu yang lama.

Adapun OEHHA menyebut, orang-orang yang tinggal dan bekerja di kawasan perkotaan lebih mungkin terpapar zat polutan dari asap knalpot.

Ini pun termasuk orang-orang yang lebih banyak menghabiskan waktu di dekat jalan raya.

Bahaya asap knalpot pada kesehatan manusia

polusi udara

Asap knalpot yang masuk ke tubuh bisa menimbulkan sejumlah penyakit. Namun, tidak semua orang akan mengalami masalah kesehatan tersebut.

Bila terjadi pun, masalah kesehatan yang timbul tidak selalu sama. Hal ini bergantung pada seberapa banyak dan lamanya paparan terjadi. 

Efek paparan asap knalpot sesuai lama waktunya

Pada jangka pendek, paparan asap knalpot dengan konsentrasi tinggi bisa menimbulkan iritasi mata, hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Adapun hal ini bisa menimbulkan pusing, batuk, munculnya dahak, hingga mual. Sementara pada penderita asma dan alergi, paparan jangka pendek juga bisa memicu gejala.
Bukan cuma jangka pendek, paparan asap kendaraan jangka panjang bisa menimbulkan berbagai bahaya yang lebih serius.

Namun, perlu Anda pahami, tidak semua orang yang terpapar asap kendaraan jangka panjang juga akan mengalaminya. Umumnya, ini juga tergantung pada tingkat imunitas seseorang.

Misalnya, anak-anak dan lansia lebih rentan mengalami gangguan kesehatan akibat asap knalpot karena kekebalan tubuhnya cenderung lebih lemah. 

Lalu, apa saja bahaya kesehatan jangka panjang akibat asap kendaraan tersebut? Berikut penjelasannya.

1. Kanker

Beberapa kandungan dalam asap knalpot, seperti benzena, arsenik, formaldehyde, dan 1, 3-butadiene, memiliki sifat karsinogenik.

Artinya, kandungan ini berpotensi menyebabkan perubahan mutasi genetik yang merupakan penyebab dari penyakit kanker.

Bahkan, Environmental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat memperkirakan, setengah dari kasus kanker terkait dengan bahaya asap kendaraan.

Selain itu, suatu penelitian pun menemukan, paparan asap knalpot diesel meningkatkan risiko penyakit kanker paru, terutama pada pengemudi truk atau pekerja kereta api.

2. Masalah pernapasan

Sistem pernapasan adalah bagian pertama dan yang paling utama mengalami dampak dari paparan asap kendaraan. 

Pasalnya, semua udara yang dihirup akan memasuki paru-paru untuk kemudian dialirkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah. 

Salah satu yang mungkin terjadi adalah keracunan karbon monoksida.

Menghirup karbon monoksida secara berlebihan dapat menurunkan kadar oksigen sehingga meningkatkan risiko pneumonia dan memengaruhi organ tubuh lainnya, 

Selain itu, partikel halus dari asap kendaraan juga dapat memperburuk gangguan pernapasan yang telah diderita, seperti asma, emfisema, dan bronkitis kronis.

serangan jantung

3. Penyakit kardiovaskular

Bahaya paparan asap knalpot lainnya adalah meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).

Ini karena partikel halus dan gas beracun yang masuk ke paru-paru akan mengalir ke seluruh tubuh bersama dengan darah melalui pembuluh darah. 

Bagi penderita penyakit jantung, paparan asap knalpot ini pun bisa memperparah gejala, meningkatkan kemungkinan rawat inap, hingga risiko kematian.

4. Penyakit otak dan saraf

Beberapa penelitian telah menemukan kaitan antara bahaya asap kendaraan dengan penyakit terkait otak dan saraf, seperti stroke dan demensia.

Salah satunya yang ada di jurnal The Science of The Total Environment pada 2016. Menurut penelitian tersebut, polusi udara, terutama akibat asap knalpot, dapat meningkatkan risiko stroke.

Di penelitian lainnya menunjukkan, tinggal di dekat jalan raya utama meningkatkan risiko demensia. Ini utamanya terkait dengan polusi udara yang berasal dari knalpot mobil.

Adapun kedua hal tersebut mungkin saja terjadi karena zat berbahaya dari asap knalpot bisa merusak pembuluh darah dan mencegah otak untuk mendapat oksigen yang cukup.

Jika ini terjadi, jaringan saraf dan sel otak bisa mengalami kerusakan.

5. Menurunkan kualitas sperma

Bukan cuma penyakit-penyakit kronis di atas, faktanya, paparan asap knalpot juga bisa memengaruhi sistem reproduksi pria.

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of proteome research pada 2015 menunjukkan, paparan asap knalpot dari kendaraan bermotor dapat mengurangi kualitas sperma.

Ini bisa terjadi karena paparan knalpot menyebabkan perubahan signifikan dalam pola ekspresi protein yang merupakan komponen kunci dalam produksi sperma dan sintesis hormon testosteron.

Jadi, sudah jelas jika asap knalpot bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan Anda.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda melakukan tindak pencegahan terhadap polusi udara agar terhindar dari masalah di atas.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Black carbon. Climate & Clean Air Coalition. (2021). Retrieved 22 June 2023, from https://www.ccacoalition.org/en/slcps/black-carbon

Carbon Monoxide. OHS Reps. (2021). Retrieved 22 June 2023, from https://www.ohsrep.org.au/carbon_monoxide

Danger in the Air: Does Pollution Raise Your Dementia Risk? | Cognitive Vitality | Alzheimer’s Drug Discovery Foundation. Alzdiscovery.org. (2021). Retrieved 22 June 2023, from https://www.alzdiscovery.org/cognitive-vitality/blog/danger-in-the-air

Diesel Exhaust and Cancer. Cancer.org. (2021). Retrieved 22 June 2023, from https://www.cancer.org/cancer/cancer-causes/diesel-exhaust-and-cancer.html

Diesel Exhaust Exposure. Mountsinai.org. (2021). Retrieved 22 June 2023, from https://www.mountsinai.org/files/MSHealth/Assets/HS/Patient%20Care/Service-Areas/Occupational%20Medicine/Diesel%20Exhaust%20Exposure.pdf

Exhaust fumes – how dangerous are they?. OHS Reps. (2021). Retrieved 22 June 2023, from https://www.ohsrep.org.au/exhaust_fumes_-_how_dangerous_are_they

GUIDE TO MANAGING RISKS OF EXPOSURE TO DIESEL EXHAUST IN THE WORKPLACE. safeworkaustralia.gov.au. (2021). Retrieved 22 June 2023, from https://www.safeworkaustralia.gov.au/system/files/documents/1702/guidance-managing-risks-exposure-diesel-exhaust-in-the-workplace.pdf

Health Effects of Diesel Exhaust. Oehha.ca.gov. (2021). Retrieved 22 June 2023, from https://oehha.ca.gov/air/health-effects-diesel-exhaust

The Harmful Effects of Vehicle Exhaust. Ehhi.org. (2021). Retrieved 22 June 2023, from https://www.ehhi.org/exhaust-summary.pdf

Vehicle exhaust emissions in motor vehicle repair. Hse.gov.uk. (2021). Retrieved 22 June 2023, from https://www.hse.gov.uk/mvr/mechanical-repair/exhaust.htm

Rengaraj, D., Kwon, W. S., & Pang, M. G. (2015). Effects of motor vehicle exhaust on male reproductive function and associated proteins. Journal of proteome research14(1), 22–37. https://doi.org/10.1021/pr500939c

Associations between exhaust and non-exhaust particulate matter and stroke incidence by stroke subtype in South London. The Science of the total environment568, 278–284. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2016.06.009

Versi Terbaru

22/06/2023

Ditulis oleh Ihda Fadila

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Karinta Ariani Setiaputri


Artikel Terkait

5 Penyebab Kematian yang Paling Umum Terjadi Pada Remaja di Seluruh Dunia

Kenapa Pindah Tempat Tinggal Bikin Kita Gampang Sakit?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 22/06/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan