Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Progressive supranuclear palsy (PSP), disebut juga Steele-Richardson-Olszewski syndrome, adalah kelainan otak yang menyebabkan kesulitan berjalan serta mengganggu keseimbangan tubuh dan gerakan mata. Gangguan ini terjadi akibat penurunan sel di area otak yang mengontrol gerakan tubuh dan pikiran.
Progressive supranuclear palsy akan bertambah buruk seiring dengan waktu, dan bisa berlanjut menjadi komplikasi yang mengancam nyawa, seperti pneumonia dan kesulitan menelan.
Hanya 3-6 dari 100.000 orang di dunia memiliki progressive supranuclear palsy (PSP). Kondisi ini lebih jarang terjadi dibanding penyakit Parkinson. Gejala PSP biasanya dimulai setelah usia 60 tahun, tapi bisa juga muncul lebih awal. Pria lebih sering terkena dibanding wanita.
Ciri-ciri dan gejala progressive supranuclear palsy termasuk:
Gejala lain dari progressive supranuclear palsy berbeda-beda dan bisa mirip dengan penyakit Parkinson maupun dementia. Gejala ini akan bertambah parah seiring memburuknya penyakit, termasuk:
Mungkin ada gejala yang tidak disebutkan di atas. Konsultasikan pada dokter untuk informasi tentang gejala lainnya.
Penyebab progressive supranuclear palsy tidak diketahui. Namun, peneliti menemukan bahwa pada penderita progressive supranuclear palsy, sel otak yang menurun kinerjanya memiliki jumlah protein tau yang abnormal. Penumpukan protein tau juga terjadi pada penyakit degeneratif lain, misalnya Alzheimer.
Progressive supranuclear palsy biasanya terjadi tanpa adanya riwayat penyakit tersebut di dalam keluarga.
Satu-satu faktor yang meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit ini adalah usia. PSP biasanya menyerang orang-orang di usia 60-an, dan belum pernah ditemukan pada orang-orang usia di bawah 40.
Tidak ada tes yang spesifik untuk mendiagnosis PSP secara tepat. Penyakit ini sulit didiagnosis karena gejalanya sangat mirip dengan gangguan lain, dan beberapa gejalanya kadang baru muncul saat kondisi sudah parah (atau malah tidak muncul sama sekali).
Dokter mungkin akan mengecek riwayat medis pasien, kemudian menjalankan pemeriksaan fisik dan saraf. Scan seperti MRI bisa dilakukan untuk mengecek penyusutan di bagian atas stem otak. Tes pencitraan lain bisa membantu menunjukkan aktivitas otak di area yang mengalami penurunan fungsi.
PSP sering salah didiagnosis karean kondisinya termasuk jarang dan gejalanya mirip dengan penyakit Parkinson. Masalah memori dan perubahan kepribadian juga sering dikira sebagai gejala depresi, atau bahkan dementia.
Kunci mendiagnosis PSP adalah dengan mengidentifikasi gejala awal seperti ketidakseimbangan tubuh, kesulitan menggerakkan mata, kesulitan berbicara dan menelan, termasuk memastikan bahwa gejala ini tidak disebabkan oleh penyakit lain.
Tidak ada obat yang bisa menyembuhkan progressive supranuclear palsy, sehingga penderita hanya bisa melakukan perawatan untuk mengatasi gejalanya saja.
Pengobatan ini termasuk:
Peneliti sedang berusaha mengembangkan obat-obatan untuk mengatasi progressive supranuclear palsy, termasuk terapi yang bisa mencegah terbentuknya protein tau.
Untuk meminimalisir efek dari progressive supranuclear palsy, berikut ini hal-hal yang bisa Anda lakukan:
Silakan konsultasikan pada dokter untuk informasi lebih lanjut.
Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar