Kondisi-kondisi di atas memang sering kali membuat penderitanya sulit untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Ambil contoh, penderita cedera pergelangan tangan sering kesulitan untuk mengenakan pakaian, sedangkan anak yang autis tidak dapat berinteraksi secara efektif dengan orang lain.
Sementara penderita cedera otak umumnya memiliki masalah dengan memori dan berpikir sehingga sulit untuk melakukan pekerjaannya.
Dengan terapi okupasi, penderita kondisi medis di atas dapat melakukan aktivitas yang mereka inginkan dan butuhkan untuk menunjang kehidupannya.
Di mana terapi okupasi dilakukan?
Terapi okupasi dapat dilakukan di rumah sakit setelah mendapat perawatan inap pascakondisi medis yang dialaminya.
Namun, jenis terapi ini pun bisa dilakukan di tempat lain, seperti klinik, pusat rehabilitasi, tempat praktik pribadi, fasilitas kesehatan mental, atau bahkan di rumah.
Bukan cuma itu, pemberian terapi juga mencakup tempat lainnya, seperti sekolah atau bahkan tempat bekerja.
Bagaimana prosedur terapi okupasi?
Terapi okupasi dilakukan dalam berbagai tahap. Melansir laman WFOT, berikut adalah tahap-tahap dalam prosedur terapi ini.
1. Penilaian
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar