Gangguan tidur
Gangguan tidur, seperti insomnia, juga kerap terjadi pada penderita Parkinson. Kondisi ini menyebabkan seseorang sering terbangun pada malam hari, sehingga menimbulkan rasa kantuk yang berlebihan pada siang hari.
Depresi dan gangguan kecemasan
Depresi dan gangguan kecemasan adalah gejala nonmotorik yang cukup umum pada penderita penyakit Parkinson. Kondisi ini seringkali terjadi pada tahap awal penyakit Parkinson dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Meski demikian, depresi dan kecemasan akibat Parkinson dapat diobati dengan obat-obatan, terapi wicara, atau psikoterapi.
Demensia atau perubahan kognitif
Beberapa orang penderita Parkinson pun kerap mengalami masalah dengan pemikiran, memori, perubahan kepribadian, melihat hal-hal yang tidak ada (halusinasi), dan mempercayai hal-hal yang tidak benar (delusi). Adapun kondisi ini terkait dengan masalah kognitif, seperti demensia. Ini umumnya terjadi pada tahap selanjutnya dari penyakit Parkinson.
Sembelit
Konstipasi atau sembelit umumnya sering menjadi gejala awal dari penyakit Parkinson. Kondisi ini terjadi karena Parkinson dapat memperlambat sistem pencernaan penderitanya. Namun, efek samping obat juga dapat menyebabkan sembelit.
Masalah buang air kecil
Penyakit Parkinson kerap menimbulkan masalah pada kandung kemih yang ditandai dengan perubahan buang air kecil. Gejala ini termasuk sering buang air kecil (terutama pada malam hari), urgensi untuk buang air kecil (perasaan untuk segera buang air kecil meski kandung kemih tidak penuh), buang air kecil yang melambat, kesulitan untuk buang air kecil, hingga buang air kecil tidak sengaja (inkontinensia urine).
Masalah kulit
Masalah pada kulit juga seringkali terjadi pada penderita Parkinson, seperti dermatitis seboroik, yaitu kondisi yang menyebabkan kulit kepala mengering, mengelupas, dan memunculkan ketombe yang membandel. Selain itu, Parkinson juga meningkatkan risiko terjadinya melanoma, yaitu sejenis kanker kulit yang serius.
Oleh karena itu, pastikan Anda memberitahu dokter jika melihat adanya kondisi kulit, seperti lesi, yang mengganggu. Ini bisa menjadi tanda bahwa penyakit Parkinson yang Anda alami sudah semakin berkembang.
Selain itu, beberapa ciri dan tanda lain juga bisa terjadi pada penderita penyakit Parkinson. Pastikan Anda selalu memberitahu dokter bila ini terjadi pada Anda. Dokter akan membantu untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Berikut adalah gejala Parkinson lainnya:
- Rasa nyeri di beberapa bagian tubuh atau seluruh tubuh, termasuk nyeri saraf yang menyebabkan sensasi tertentu, seperti rasa seperti terbakar atau mati rasa.
- Rasa pusing, penglihatan kabur, atau pingsan saat berpindah dari posisi duduk atau berbaring ke berdiri, yang disebabkan oleh penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (hipotensi ortostatik).
- Kelelahan.
- Keringat yang berlebihan.
- Malnutrisi, dehidrasi, hingga produksi air liur yang berlebih karena kesulitan menelan.
- Disfungsi seksual, seperti penurunan hasrat atau ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar