Parkinson memang bukanlah penyakit yang dapat diturunkan. Namun, Anda lebih berisiko mengalami penyakit ini bila memiliki anggota keluarga dengan riwayat Parkinson. Meski risikonya sangat kecil, hal ini bisa terjadi karena faktor genetik yang mungkin menjadi penyebab dari penyakit Parkinson.
Paparan racun
Paparan racun, seperti pestisida, herbisida, dan zat berbahaya dalam polusi udara, disebut dapat meningkatkan risiko terkena penyakit Parkinson. Pestisida dan herbisida yang sering digunakan dalam perkebunan disebut dapat menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan sel pada tubuh, yang erat kaitannya dengan penyakit Parkinson.
Beberapa penelitian juga telah menemukan, berbagai jenis polutan udara, termasuk ozon, nitrogen dioksida, serta logam tembaga di udara (merkuri dan mangan) juga dapat meningkatkan risiko penyakit Parkinson, meski relatif kecil.
Selain zat-zat berbahaya tersebut, zat kimia yang sering digunakan sebagai pelarut di banyak industri, yaitu Trichloroethylene (TCE) dan Polychlorinated Biphenyls (PCB), juga dikaitkan dengan risiko Parkinson, terutama pada paparan jangka panjang.
Paparan logam
Paparan berbagai logam dari pekerjaan tertentu diduga terkait dengan pengembangan penyakit Parkinson. Namun, paparan jangka panjang terhadap logam tidak mudah diukur dan hasil penelitian yang mengukur kaitan antara risiko Parkinson dan logam tertentu juga tidak konsisten.
Cedera kepala

Cedera otak traumatis juga disebut sebagai salah satu faktor risiko yang dapat menjadi penyebab penyakit Parkinson. Meski demikian, pengembangan penyakit tersebut umumnya baru dirasakan beberapa tahun setelah cedera terjadi. Adapun mekanisme yang mendasari hal tersebut masih belum jelas.
Pekerjaan tertentu
Pekerjaan tertentu memang dikaitkan dengan risiko penyakit Parkinson. Ini mungkin erat kaitannya dengan pekerjaan yang berisiko mengalami paparan racun, zat kimia, atau logam tertentu, seperti bertani atau pekerja industri.
Area tempat tinggal
Area tempat tinggal tertentu juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit Parkinson. Hal ini terkait dengan perbedaan faktor lingkungan dan risiko genetik. Beberapa penelitian menyimpulkan, seseorang yang tinggal di daerah pedesaan memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit Parkinson karena faktor risiko paparan racun dari area pertanian.
Meski demikian, perlu diperhatikan pula, seseorang yang tinggal di perkotaan juga berisiko terkena paparan polusi udara, yang juga kerap dikaitkan dengan risiko penyakit Parkinson.
Susu rendah lemak
Menurut studi yang diterbitkan dalam Medical Journal of the American Academy of Neurology, orang-orang yang mengonsumsi setidaknya tiga porsi susu rendah lemak setiap hari memiliki risiko 34 persen lebih besar terkena penyakit Parkinson dibandingkan dengan orang yang rata-rata hanya mengonsumsi satu porsi susu rendah lemak setiap harinya.
Berdasarkan penemuan ini, peneliti menyimpulkan bahwa asupan produk olahan susu rendah lemak mungkin berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit Parkinson. Namun, penelitian ini murni observasional, sehingga tidak dapat menjelaskan sebab dan akibat dari dugaan ini. Perlu penelitian lanjutan mendalam untuk memastikan apakah susu rendah lemak bisa menjadi penyebab Parkinson.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar