Sementara itu, otot kedutan spasme (spastisitas) dan clonus merupakan gejala umum dari multiple sclerosis.
Spasme terjadi ketika ada gangguan sinyal antara saraf motorik atas dan bawah sehingga otot tungkai menjadi kaku. Tungkai kaki atau tangan jadi lebih sulit digerakkan, gerakannya pun melambat.
Spastisitas juga menyebabkan respon sentakan lutut dan pergelangan kaki jadi terlalu aktif. Seiring waktu, kemampuan untuk mengendalikan gerakan dapat hilang.
Mirip dengan spastisitas, clonus juga menyebabkan gerakan otot yang tersentak-sentak. Misalnya ketika dokter mengetuk lutut Anda untuk mengamati respon lutut terhadap rangsangan, lutut akan dapat menunjukkan respon yang cepat.
Dalam beberapa kasus yang lebih parah, clonus dapat menyebabkan otot jadi lebih hiperaktif, yaitu dengan bergetar secara berirama dan tidak terkendali.
Gejala multiple sclerosis lainnya

Meski Anda mengalami otot kedutan, bukan berarti Anda sudah pasti menderita multiple sclerosis. Pasalnya, otot yang berkedut juga bisa terjadi akibat kondisi lainnya.
Seperti penjelasan sebelumnya, otot kedutan bisa terjadi akibat stres, kurang tidur, konsumsi kafein berlebihan, dehidrasi, kekurangan nutrisi, atau efek samping obat-obatan.
Lalu, bagaimana memastikan jika otot kedutan yang Anda alami merupakan gejala dari MS?
Berkonsultasi dengan dokter merupakan tindakan paling tepat untuk mengetahui secara pasti apakah gejala yang Anda alami terkait dengan penyakit saraf tertentu.
Namun, pastikan bahwa gejala yang Anda alami semakin memburuk dan memang telah berlangsung lama, seperti berbulan-bulan atau bahkan tahunan, serta sering kambuh tanpa pemicu yang jelas.
Perhatikan pula jika ada gejala multiple sclerosis lainnya yang muncul. Merangkum laman Mayo Clinic, berikut adalah beberapa gejala dari multiple sclerosis.
- Mati rasa atau lemah pada satu sisi tubuh.
- Sensasi seperti tersengat listrik yang terjadi dengan gerakan leher tertentu.
- Tremor, kurang koordinasi, atau goyah saat berjalan.
- Masalah penglihatan, seperti penglihatan buram, penglihatan ganda dan nyeri ketika mata digerakkan.
- Bicara cadel.
- Kelelahan.
- Pusing.
- Kesemutan atau nyeri pada salah satu anggota tubuh.
- Masalah dengan fungsi seksual, usus, dan kandung kemih.
Oleh karena itu, bila Anda mengalami kedutan disertai tanda-tanda di atas yang berlangsung lama, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar