Dilansir dari NAM, berikut ini adalah beberapa jenis obat HIV yang biasanya diberikan. Obat ini dikelompokan berdasarkan tahapan atau stadium infeksi HIV yang berkembang di dalam tubuh.
1. Nucleoside/nucleotide reverse transcriptase inhibitors (NRTIs): Obat HIV yang menghambat fase awal replikasi virus.
2. Non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NNRTIs): Obat HIV yang menghambat fase akhir replikasi virus.
3. Integrase inhibitors: Menghalangi proses virus ketika mengintergrasi sel inang yaitu ketika menghancurkan kode genetik sel inang.
4. Entry inhibitors: Menghentikan proses virus HIV masuk ke dalam sel tubuh. Terdapat dua tipe, yaitu CCR5 inhibitors dan fusion inhibitors.
5. Protease inhibitors (PIs): Menghalangi jalanya proses akhir virus dalam bereplikasi
6. Booster drugs: Obat yang bekerja untuk meningkatkan efek protase inhibitor.
7. Single-tablet regimens: Obat kombinasi yang terdiri dari dua hingga tiga jenis antiretroviral yang disatukan dalam satu pil, biasanya diminum dengan dosis satu kali sehari.
Masing-masing obat ini memiliki aturan minum obat HIV yang berbeda-beda, mulai dari dosis hingga waktu minum, sehingga kerap menyulitkan penderita HIV untuk mengingatnya.
Kendala lainnya yang dapat membuat penderita HIV lalai menaati aturan minum obat HIV adalah berikut.
- Sakit karena efek samping dari obat ARV.
- Sibuk bekerja atau menjalani aktivitas harian yang terlampau padat.
- Sedang dalam perjalanan atau berpergian jauh.
- Pola tidur dan makan yang tidak teratur.
- Mengalami depresi atau gangguan kesehatan mental lainnya.
- Minum obat-obatan terlarang atau alkohol membuat penderita melupakan jadwal minum obat HIV.
- Tidak memahami pentingnya mengonsumsi obat secara teratur dan bahaya yang menyertainya apabila melanggar aturannya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar