backup og meta
Kategori

2

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Catat, Bu! Ini 9 Cara Menjaga Berat Badan Saat Hamil

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 11 jam lalu

    Catat, Bu! Ini 9 Cara Menjaga Berat Badan Saat Hamil

    Berat badan ibu sangat memengaruhi kondisi kehamilan dan kesehatan bayi yang lahir kelak. Terlalu kurus atau terlalu gemuk saat hamil ternyata tidak baik, Bu! Lantas, bagaimana cara menjaga berat badan ideal saat hamil? Yuk, simak pada pembahasan berikut ini.

    Ragam cara menjaga berat badan saat hamil

    Berat badan memang akan mengalami kenaikan selama kehamilan. Akan tetapi, penting untuk menjaga kenaikan berat badan saat hamil berada pada rentang yang ideal.

    Peningkatan berat badan yang dianjurkan akan tergantung dengan situasi dan kondisi pada ibu sebelum hamil. Itu sebabnya, penting untuk mendiskusikan hal ini dengan dokter Anda.

    Selain melakukan hal tersebut, ibu dapat melakukan beberapa cara di bawah ini untuk menjaga berat badan agar tetap stabil saat hamil.

    1. Pilih makanan yang segar

    vitamin k untuk ibu hamil

    Utamakan untuk mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang segar. Anda bisa mengolahnya sebagai camilan maupun dimasukkan ke dalam menu makanan utama saat hamil.

    Pastikan mencuci buah dan sayur dengan bersih sebelum dikonsumsi. Hal ini bertujuan supaya Anda terhindar dari infeksi, seperti toksoplasma saat hamil.

    2. Konsumsi makanan berserat

    Roti dan sereal gandum utuh punya kandungan serat yang tinggi. Itu sebabnya, jenis makanan ini dapat diserap tubuh dengan lebih efektif dan menjaga berat badan ideal saat hamil.

    Asupan serat dalam makanan sehat untuk ibu hamil juga dapat melancarkan pencernaan Anda sehingga terhindar dari gangguan pencernaan, seperti diare atau sembelit.

    3. Minum susu rendah lemak

    Pilih produk susu rendah lemak untuk dikonsumsi sekitar empat gelas sehari. Bisa pula Anda mengonsumsi produk olahan susu, seperti yoghurt dan keju.

    Hindari minum susu mentah saat hamil karena berisiko mengandung bakteri yang berbahaya. 

    Supaya kebutuhan gizi tubuh ibu dan janin lebih tercukupi, Anda bisa meminum susu khusus untuk ibu hamil yang diperkaya dengan asam folat, AHA, dan DHA.

    4. Jangan konsumsi makanan instan

    Makanan dan minuman dalam kemasan umumnya mengandung gula dan garam yang tinggi.

    Ibu hamil sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan ringan, seperti snack dalam kemasan, permen, dan es krim dalam jumlah yang terlalu banyak. 

    5. Hindari gorengan

    Makanan yang digoreng tinggi kandungan lemak trans yang berisiko untuk kehamilan. Jadi, Anda perlu menghindari makan gorengan dan makanan berlemak saat hamil.

    Selain menjaga berat badan saat hamil, tidak mengonsumsi gorengan juga bisa membantu mencegah kenaikan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.

    6. Hitung kalori makanan yang dikonsumsi

    Agar berat badan tidak naik drastis, usahakan untuk menghitung kalori makanan. Selain kalori, perhatikan pula kadar lemak, gula, dan garam pada makanan yang Anda konsumsi. 

    Dengan mencatat kalori yang masuk ke tubuh setiap kali makan, Anda cenderung lebih memilih makanan yang rendah kalori dan tidak makan secara berlebihan. 

    Bu, penting untuk menghindari junk food saat sedang makan di luar. Lebih baik untuk memesan menu makanan sehat, seperti salad, sayuran, atau sup.

    7. Memasak di rumah

    Masak untuk ibu hamil

    Salah satu tips menjaga berat badan saat hamil yakni dengan memasak makanan di rumah. Ini dapat memudahkan Anda mencatat jumlah kalori dari makanan.

    Selain itu, memasak sendiri juga bisa menjamin bahan-bahan yang digunakan sehat dan aman.

    Jangan pakai terlalu banyak minyak saat memasak. Menumis, merebus, atau mengukus adalah pilihan teknik memasak yang lebih baik dibandingkan dengan menggoreng.

    8. Rutin olahraga

    Meski sedang hamil, bukan berarti Anda tidak bisa berolahraga. Pilihlah olahraga yang aman, seperti berjalan santai, berenang, ataupun yoga khusus untuk ibu hamil

    Seiring bobot tubuh yang kian bertambah pada trimester ketiga, aktivitas fisik ini akan sangat membantu Anda supaya berat badan tidak naik drastis selama masa kehamilan.

    9. Menjalani pola hidup sehat

    Menjaga berat badan saat hamil dapat Anda lakukan seiring dengan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan dengan menjalani pola hidup sehat.

    Berhenti merokok, stop minum alkohol, dan istirahat cukup bisa Anda lakukan sejak persiapan kehamilan untuk memiliki berat badan yang ideal sebelum hamil. 

    Apa bahayanya bila ibu tidak mengontrol berat badan saat hamil?

    Kenaikan berat badan tidak boleh terlalu rendah maupun berlebihan. Pasalnya, hal ini dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, baik pada ibu dan janinnya.

    Beberapa komplikasi yang mungkin ibu hamil alami, termasuk diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, dan preeklampsia.

    Selain itu, si kecil yang dilahirkan juga lebih berisiko mengalami penyakit degeneratif, seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular saat dewasa kelak.

    Supaya berat badan tidak naik drastis, bukan berarti Anda perlu mengurangi jumlah makanan.

    Makanan justru sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil agar janin dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

    Sementara itu, kenaikan berat badan yang terlalu rendah berisiko meningkatkan kemungkinan bayi lahir prematur atau lahir dengan berat badan rendah (BBLR).

    Komplikasi ini dapat timbul karena Anda melakukan pola makan atau diet untuk ibu hamil yang tidak tepat, baik menjelang maupun selama kehamilan.

    Penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter guna memperoleh panduan yang sesuai dengan kebutuhan ibu dan janin yang sedang dikandung. 

    Kesimpulan

    • Kenaikan berat badan yang terlalu rendah atau berlebihan dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti diabetes gestasional dan preeklampsia.
    • Beberapa cara menjaga berat badan ideal saat hamil, seperti memilih makanan segar, memasak di rumah, menghitung kalori makanan, dan olahraga secara rutin.
    • Untuk mendapatkan panduan diet yang sesuai dengan kebutuhan ibu dan janin, lebih baik konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter kandungan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 11 jam lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan