Komunitas adalah ruang aman tempat Anda dapat terhubung dengan anggota lain, mengomentari topik yang Anda minati, dan menerima saran tepercaya dari pakar medis seputar masalah kesehatan yang penting.
Rosacea adalah penyakit kulit berupa ruam kemerahan yang dapat muncul di area hidung, dagu, atau dahi. Telusuri lebih jauh tentang penyebab, gejala, serta cara pengobatannya berikut ini.
Apa itu rosacea?
Rosacea (rosasea) adalahpenyakit kulit yang ditandai dengan peradangan berupa ruam kemerahan pada wajah. Ruam kemerahan bisa tampak di area hidung, dagu, pipi, dan dahi.
Seiring berjalannya waktu, ruam kulit akan semakin merah dan pembuluh darah akan semakin terlihat jelas.
Terkadang, wajah juga dipenuhi dengan benjolan kecil, merah, dan berisi nanah. Namun, bintil akibatrosacea berbeda dengan jerawat atau reaksi alergi.
Belum diketahui pasti penyebab dari kondisi ini, tapi faktor genetik, reaksi sistem kekebalan tubuh, dan suhu ekstrem diduga berperan dalam memicu kondisi ini.
Seberapa umumkah rosacea?
Rosacea bisa terjadi pada siapa saja. Akan tetapi, kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita dan orang berkulit putih.
Selain itu, gejala ini umumnya lebih banyak muncul pada orang di atas 30 tahun dibandingkan dengan anak-anak atau remaja.
Tanda dan gejala rosacea
Gejala khas dari penyakit ini adalahruam kulit kemerahan pada wajah yang tak kunjung hilang, Selain itu, tanda lain bisa muncul dalam bentuk yang berbeda-beda bergantung pada jenis rosacea yang Anda alami.
Berikut gejala sesuai dengan jenis penyakitnya.
1. Erythematotelangiectatic
Rosacea jenis erythematotelangiectatic ditandai dengan terlihatnya pembuluh darah kecil pada wajah. Gejala lainnya meliputi:
kulit membengkak,
kulit menjadi lebih sensitif, terasa perih dan seperti terbakar,
Rosacea jenis phymatous cukup jarang terjadi. Biasanya orang-orang yang mengalami rosacea phymatous sering memiliki gejala serupa dengan jenis rosacea lainnya. Tandanya lainnya meliputi:
penebalan kulit, terutama pada bagian hidung (rinofima) juga dagu, dahi, dan telinga,
pembuluh darah yang terlihat,
pori-pori tampak besar, serta
kulit berminyak.
5. Ocular
Terkadang rosacea juga bisa menyerang mata atau disebut dengan rosacea ocular. Gejalanya bisa menyerang salah satu mata atau bahkan dua-duanya sekaligus. Gejalanya adalah:
pembuluh darah pecah yang terlihat di kelopak mata, serta
munculnya kista di kelopak mata.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter
Kapan harus periksa ke dokter karena rosacea?
Jika Anda memiliki tanda-tanda seperti yang telah disebutkan, konsultasikanlah dengan dokter spesialis kulit. Terutama jika kulit mengalami kemerahan yang tak kunjung hilang.
Diagnosis dini membantu mencegah keparahan penyakit dan mengendalikan kondisinya.
Penyebab rosacea
Sumber: Miami Contact Lens Institute
Saat ini masih belum diketahui secara pasti apa penyebab rosacea. Penyakit ini diketahui dapat terjadi karena faktor genetik atau gaya hidup.
Berikut beberapa penyebab munculnya kemerahan pada penderita rosacea.
Respon inflamasi atau peradangan dari sistem kekebalan tubuh.
Perubahan pada pembuluh darah di kulit.
Faktor genetik.
Gangguan pada kemampuan kulit untuk melindungi diri sendiri.
Sensitif terhadap tungau seperti demodex folliculorum
Infeksi bakteri.
Selain itu, seseorang dapat mengalami kondisi penyakit ini apabila terpapar sinar matahari, mengonsumsi makanan yang pedas, minum alkohol, perubahan suhu yang ekstrem, stres, atau olahraga yang berlebihan.
Tidak hanya itu, mengonsumsi obat pelebar pembuluh darah, termasuk obat tekanan darah serta memakai kosmetik yang tidak cocok juga dapat menjadi pemicu munculnya rosacea.
Faktor risiko rosacea
Berikut berbagai hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk terkena jenis penyakit kulit ini.
Jenis kelamin, wanita lebih berisiko dibandingkan dengan laki-laki.
Berkulit putih.
Berusia 30 – 60 tahun.
Memiliki riwayat merokok.
Memiliki riwayat keluarga dengan rosacea.
Penyakit ini juga dapat diperburuk oleh hal dan zat tertentu. Umumnya, rosasea bisa muncul saat Anda melakukan atau mengonsumsi sesuatu yang meningkatkan aliran darah ke permukaan kulit.
Apakah penyakit rosacea bisa sembuh?
Rosacea memang tidak bisa disembuhkan, tapi merupakan jenis penyakit kulit yang tidak menular. Anda tetap bisa mengatasi gejalanya dengan melakukan pengobatan yang tepat.
Diagnosis rosacea
Tidak ada tes khusus yang dilakukan untuk mendiagnosis penyakit kulit yang satu ini. Biasanya dokter hanya melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikannya.
Dokter akan melihat kondisi kulit dan mata Anda dari penampakan gejala yang ditunjukkan. Sebelum memberikan diagnosis, dokter spesialis kulit juga akan menanyakan riwayat medis Anda dan keluarga.
Jika Anda positif terkena rosacea, biasanya dokter akan mulai memberikan pilihan perawatan. Satu hal yang perlu diingat, pengobatan tidak akan menyembuhkan secara total.
Akan tetapi, pengobatan bertujuan untuk membantu kondisi berikut ini.
Mengurangi tanda dan gejala yang dirasakan.
Meringankan rasa sakit dan berbagai ketidaknyamanan lainnya.
Mencegah kondisinya semakin memburuk.
Pengobatan rosacea
Rosacea adalah penyakit kulit yang membutuhkan kombinasi perawatan. Berikut berbagai pilihan pengobatannya.
1. Obat-obatan
Mengutip laman Mayo Clinic, untuk membantu mengurangi gejala kemerahan tingkat sedang, dokter umumnya akan meresepkan obat topikal berbentuk gel atau krim.
Beberapa jenis obat yang umum diberikuan yaitu obat brimonidine dan oxymetazoline yang bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah.
Selain itu, asam azelaic danmetronidazole termasuk obat yang diketahui mampu mengurangi kemerahan serta jerawat pada rosacea ringan.
Untuk kondisi yang lebih serius, dokter juga akan memberikan obat antibiotik oral seperti doxycycline.
2. Laser
Laser membantu mengecilkan dan menyamarkan pembuluh darah yang terlihat jelas di wajah. Biasanya jenis laser yang digunakan adalah intense pulsed light (perawatan IPL).
Prosedur ini memiliki efek samping yang bisa menyebabkan memar, pengerasan kulit, pembengkakan, dan nyeri saat ditekan.
Berbagai efek samping ini biasanya akan hilang dalam beberapa minggu. Namun, jika Anda mengalami infeksi dokter akan memberikan obat tambahan misalnya antibiotik.
3. Operasi plastik
Operasi plastik biasanya dilakukan untuk kulit yang menebal (rinofima).
Jika hidung membesar dan pipi membengkak disertai benjolan tebal dokter akan merekomendasikan untuk melakukan operasi plastik.
Operasi ini bertujuan mengangkat jaringan berlebih dan mengembalikan bentuk hidung mendekati normal.
Perawatan rumahan rosacea
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi rosasea.
Menggunakan tabir surya.
Merawat kulit wajah dengan memijat lembut saat mencuci muka atau memakai obat oles.
Gunakan juga pembersih wajah dengan bahan yang ringan. Hindari produk perawatan wajah yang mengandung alkohol, scrub, atau bahan iritan lainnya.
Selalu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan produk perawatan wajah tertentu.
Seperti yang telah disebutkan, penyakit ini bisa datang karena dipicu oleh suatu hal atau makanan tertentu. Pada setiap orang, faktor pemicunya dapat berbeda-beda.
Untuk memudahkan, buatlah catatan mengenai semua detail yang Anda lakukan setiap harinya, dari kegiatan hingga semua yang Anda konsumsi.
Dari catatan ini, nantinya Anda dapat mengingat dan melihat kembali pemicu yang perlu dihindari.
Rosacea adalah penyakit yang bisa membuat kepercayaan diri menurun. Untuk itu, jangan sungkan mencari komunitas atau kelompok orang dengan rosacea agar Anda tak merasa berjuang sendirian.
Ringkasan
Rosacea adalah kondisi kulit kronis yang ditandai dengan kemerahan, pembuluh darah terlihat jelas, dan kadang muncul jerawat di wajah, terutama di area pipi, hidung, dahi, dan dagu.
Gejalanya meliputi kemerahan yang terus-menerus, bintik-bintik merah, pembengkakan, dan sensasi panas atau terbakar pada kulit.
Penyebab rosacea belum sepenuhnya diketahui, tetapi diperkirakan melibatkan kombinasi faktor genetik, sistem kekebalan yang berlebihan, serta pemicu lingkungan seperti sinar matahari, stres, makanan pedas, dan suhu ekstrem.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Rosacea. (2024). Mayo Clinic. Retrieved 19 May 2025, fromhttps://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/rosacea/symptoms-causes/syc-20353815
Rosacea. (n.d.). American Academy of Dermatology. Retrieved 19 May 2025, from https://www.aad.org/public/diseases/rosacea/what-is/overview
Rosacea. (2020). National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Disease. Retrieved 19 May 2025, fromhttps://www.niams.nih.gov/health-topics/rosacea#tab-overview
Rosacea. (n.d). NHS. Retrieved 19 May 2025, from https://www.nhs.uk/conditions/rosacea/
Rosacea: Symptoms, Causes, Triggers & Treatment. (2024). Retrieved 19 May 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12174-rosacea
Rosacea (n.d.). StatPearls. National Library of Medicine. Retrieved 19 May 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557574/
Sharma, A., Kroumpouzos, G., Kassir, M., Galadari, H., Goren, A., Grabbe, S., & Goldust, M. (2022). Rosacea management: A comprehensive review. Journal of cosmetic dermatology, 21(5), 1895-1904.
Versi Terbaru
19/05/2025
Ditulis oleh Diah Ayu Lestari
Ditinjau secara medis olehdr. Patricia Lukas Goentoro