Salah satu cara penularan yang kerap kurang diwaspadai adalah transmisi virus dari orang yang mengalami cacar api (herpes zoster). Penyakit ini sering dianggap disebabkan oleh infeksi virus yang berbeda.
Padahal herpes zoster merupakan penyakit dengan gejala mirip cacar air yang disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster. Artinya, penyakit herpes zoster berasal dari orang yang dulu pernah terinfeksi cacar air.
Meskipun disebabkan oleh virus yang sama, penyebaran penyakit ini tidak secepat dan semudah cacar air. Cara penularan cacar air dari orang yang terinfeksi cacar api tidak berlangsung melalui droplet di udara, tapi Anda bisa tertular melalui kontak langsung.
Cacar api biasanya muncul setelah berpuluh-puluh tahun Anda terkena cacar api, reaktivasi virus varicella zoster paling sering terjadi pada manula dengan usia di atas 60 tahun. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menghindari kontak langsung dengan orang tua yang menunjukkan ciri-ciri cacar api.
4. Cara penularan cacar air dari benda yang terkontaminasi
Virus cacar air juga bisa menempel pada benda-benda yang kerap digunakan atau tersentuh oleh orang yang terinfeksi.
Meski tidak terlalu umum seperti cara penularan lainnya, peluang transimi virus cacar air melalui bentuk penularan ini mungkin terjadi. Benda-benda yang biasanya rentan terkontaminasi adalah pakaian, alat makan, dan mainan.
Oleh sebab itu, sebaiknya Anda menghindari penggunaan barang dengan penderita secara bersamaan. Benda yang berpotensi terpapar virus tersebut juga perlu dibersihkan secara rutin dengan detergen disinfektan yang efektif membasmi kuman patogen.
Bisakan terinfeksi cacar air lagi untuk kedua kalinya?
Secara umum orang yang telah sembuh dari cacar air akan memiliki kekebalan tubuh terhadap infeksi virus varicella-zoster sepanjang hidupnya. Dengan kata lain, kemungkinan besar Anda tidak akan sakit cacar air untuk kedua kalinya sekalipun tertular virusnya kembali.
Akan tetapi, penularan cacar air yang kedua kalinya bisa memicu re-infeksi. Meskipun kasus ini amat sangat jarang ditemukan, terutama pada orang yang telah melakukan vaksinasi.
Salah satu kasusnya dianalisis dalam studi di tahun 2015 berjudul Reinfection of Varicella Zoster. Kasus ini memperlihatkan terjadinya re-infeksi cacar air pada orang dewasa (19 tahun) yang terkena cacar di umur 5 tahun dan melakukan vaksinasi saat berumur 15 tahun.
Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan re-infeksi berlangsung. Dugaan mengarah pada terjadinya mutasi genetik virus, tapi tetap memerlukan penelitian lanjutan yang lebih komprehensif untuk membuktikannya.
Dari kasus-kasus reinfeksi lainnya, terdapat beberapa kondisi yang memungkinkan seseorang bisa terserang cacar air kembali meskipun telah terinfeksi sebelumnya:
- Terinfeksi cacar air saat masih sangat kecil, terutama saat berusia kurang dari 6 bulan.
- Saat pertama kali terkena cacar, hanya memunculkan gejala yang bersifat ringan atau bahkan tidak terdeteksi karena infeksi yang berlangsung singkat di awal (subklinis).
- Memiliki gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar