2. Jangan berikan obat aspirin dan ibuprofen untuk anak yang sakit cacar
Cacar air menunjukkan gejala awal seperti kelelahan, demam, dan pusing. Pada umumnya, berbagai gejala ini dapat diatasi dengan obat pereda nyeri seperti ibuprofen, paracetamol, atau aspirin.
Namun, pantangan yang perlu diperhatikan adalah jangan berikan ibuprofen dan aspirin sebagai obat cacar air untuk meredakan demam dan sakit kepala.
Penggunaan aspirin pada anak kecil dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit bernama sindrom Reyes yang menyerang hati dan otak.
Sementara itu, konsumsi ibuprofen dapat meningkatkan risiko infeksi kulit yang lebih parah.
3. Jangan menggaruk lenting cacar
Pantangan utama lainnya yang harus selalu ditaati saat sakit cacar adalah jangan menggaruk lenting cacar air.
Gatal, memang, tapi menggaruk akan memecahkan lenting dan kemudian menyebarkan virus.
Cairan tersebut dapat menguap ke udara dan terhirup orang sekitar atau menempel pada barang-barang yang akan dipegang oleh orang lain.
Menggaruk juga membuat lenting jadi makin menyebar ke bagian tubuh lainnya, bahkan bisa menyebabkan bekas cacar sulit hilang.
Cobalah untuk menahannya, karena rasa gatal akan mulai berkurang dalam tiga atau empat hari.
Dalam seminggu lebih, lenting yang sudah pecah dan menjadi keropeng sudah tidak terasa gatal lagi.
4. Hindari paparan angin
Penderita cacar air perlu mengurangi paparan angin. Virus penyebab cacar air dengan sangat mudah menyebar ke orang di sekitar Anda melalui udara.
Cara penularan cacar air ini terjadi ketika lenting pecah dan cairan yang dipenuhi virus menguap ke udara.
Angin akan membawa virus tersebut dengan mudah ke orang di sekitar Anda. Virus cacar air akan masuk ke dalam tubuh saat orang lain menghirup udara yang terkontaminasi ini.
Tidak hanya di luar rumah, penularan melalui udara juga lebih mudah terjadi di ruangan tertutup.
Oleh karena itu, penderita cacar air juga sebisa mungkin menunda beraktivitas dengan orang lain di satu ruangan seperti di kelas, kantor, atau tempat penitipan anak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar