Computerized tomography atau CT scan adalah metode diagnosis yang dapat mengambil gambar pembuluh darah, tulang, organ dalam, dan berbagai struktur dalam tubuh. Artinya, pemeriksaan CT scan yang dilakukan di jantung bisa mendiagnosis berbagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan organ vital ini.
Deteksi permasalahan pada jantung merupakan langkah penting mengingat kinerja organ ini akan berpengaruh pada organ tubuh lainnya.
Jenis CT scan jantung
Pada dasarnya, CT scan jantung atau CT scan cardiac adalah metode pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat kondisi jantung secara detail menggunakan sinar-X dan teknologi tomografi yang menghasilkan gambar tiga dimensi.
Sementara untuk fungsi detailnya, laman British Heart Foundation membedakan CT scan jantung menjadi dua jenis seperti berikut.
1. CT coronary angiogram
Saat ingin mengukur aliran darah menuju arteri koroner, dokter mungkin menyarankan CT coronary angiogram.
Untuk pemeriksaan ini, ahli medis akan menginjeksikan pewarna khusus berbahan yodium ke dalam aliran darah dengan tujuan membuat bagian dalam pembuluh darah terlihat lebih jelas.
Cairan tersebut disuntikkan melalui pembuluh vena yang terdapat pada lengan.
Dokter biasanya menyarankan jenis CT scan cardiac ini jika Anda berpotensi mengalami penyakit jantung koroner, tetapi tidak mengetahui secara pasti apa penyebab penyakit jantung tersebut.
Artinya, pemeriksaan ini mungkin menunjukkan bahwa Anda sebenarnya tidak mengalami penyakit jantung koroner. Pemeriksaan ini juga bermanfaat untuk mencari tahu potensi Anda mengalami gagal jantung.
2. CT calcium score
Sesuai namanya, CT calcium score adalah pemeriksaan untuk mengukur kadar kalsium atau plak pada pembuluh arteri. Dari sini, dokter bisa mengetahui apakah kadar kalsium di dalam arteri cenderung rendah, sedang, atau tinggi.
Tidak seperti CT coronary angiogram, pemeriksaan ini biasanya tidak menggunakan cairan pewarna khas. Alhasil, Anda yang memiliki alergi terhadap cairan pewarna khas tidak perlu khawatir untuk menjalaninya.
Sama halnya dengan CT coronary angiogram, pemeriksaan ini bertujuan untuk mencari tahu ada tidaknya penyakit jantung koroner. Kadar kalsium yang terlalu rendah biasanya mengindikasikan risiko tersebut.
Tujuan CT scan jantung
CT scan akan memberikan gambar jantung dan pembuluh darah di sekitarnya secara detail. Dengan begitu, pemeriksaan ini bisa membantu proses diagnosis berbagai kondisi berikut.
- Plak di arteri jantung yang bisa menentukan risiko terkena penyakit jantung.
- Penyakit jantung kongenital (masalah pada jantung yang terjadi sejak lahir).
- Gangguan katup jantung.
- Gangguan pembuluh darah arteri yang memberi supply pada jantung.
- Tumor jantung.
Persiapan sebelum menjalani CT scan jantung
CT scan sebenarnya merupakan prosedur medis sederhana dan tidak menyakitkan. Meski begitu, penting untuk menyampaikan berbagai kondisi berikut sebelum menerima pemeriksaan.
- Obat-obatan yang sedang diminum karena dokter mungkin meminta Anda untuk tidak minum obat-obatan tertentu, seperti obat kencing manis dan metformin (Glucophage).
- Riwayat penyakit ginjal karena cairan pewarna CT scan dikhawatirkan memperburuk kondisinya.
- Riwayat alergi yodium atau obat-obatan lainnya.
- Sedang hamil.
Untuk pemeriksaan dengan CT coronary angiogram yang menggunakan cairan yodium, pasien biasanya diminta berpuasa selama 4–6 jam sebelum pemeriksaan.
Setelah mendapatkan injeksi pewarna kontras, Anda mungkin merasakan sensasi panas, logam di mulut, dan badan yang terasa hangat. Ini merupakan kondisi normal dan biasanya akan hilang dalam hitungan detik.
Dokter juga akan meminta pasiennya untuk melepaskan segala bentuk logam yang menempel di tubuh, seperti perhiasan, kacamata, dan gigi palsu.
Prosedur pelaksanaan CT scan jantung
Sebelum melakukan pemeriksaan, dokter mungkin meminta pasiennya mengonsumsi obat yang membuat detak jantung stabil. Setelah itu, berikut adalah prosedur pemeriksaan jantung dengan CT scan yang akan Anda lalui.
- Dokter menempelkan elektroda yang sudah terhubung dengan perangkat untuk merekam aktivitas listrik jantung di dada.
- Pasien berbaring dalam posisi supinasi atau telentang dengan kepala dan badan dalam satu garis lurus.
- Meja pemeriksaan akan bergerak memasuki pemindai (scanner) yang dikelilingi oleh sinar X.
Demi hasil terbaik, pastikan untuk tidak menggerakkan tubuh selama proses pemeriksaan menggunakan CT scan. Bila perlu, ahli medis mungkin meminta Anda menahan napas untuk sementara waktu.
Proses pemindaian jantung dengan CT scan biasanya hanya berlangsung selama kurang lebih 10 menit.
Setelah itu, sebuah komputer akan menghasilkan gambar 3D jantung Anda dari berbagai sisi untuk memudahkan proses diagnosis.
Cara membaca hasil dari CT scan
Usai mendapatkan hasilnya, dokter spesialis radiologi akan membantu Anda memahami kondisi jantung berdasarkan gambar CT scan.
Pada metode CT calcium score, pasien akan memperoleh hasil normal bila nilai kalsium jantung menunjukkan skor 0 atau nol.
Melansir laman University of Maryland Medical System, berikut adalah cara membaca hasil CT calcium score secara umum.
- 1–10: Jumlah plak sedikit, peluang terkena penyakit jantung rendah, kurang dari 10 persen.
- 11–100: Ada risiko penyakit jantung ringan dan risiko serangan jantung sedang.
- 101–400: Jumlah plak sudah menyumbat arteri sehingga Anda mungkin punya penyakit jantung yang tidak disadari. Dokter mungkin menyarankan diagnosis lanjutan karena risiko serangan jantung tinggi.
- Lebih dari 400: Peluang serangan jantung sangat tinggi sehingga dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan dan memulai perawatan.
Pemeriksaan lanjutkan dibutuhkan untuk mengetahui penyebab pasti penumpukan plak di arteri. Dengan begitu, dokter bisa memberikan perawatan yang tepat.
Risiko CT scan jantung
Meski menawarkan berbagai manfaat, CT scan tetap tidak terlepas dari risiko efek sampingnya. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Paparan sinar radiasi
Sinar radiasi yang digunakan saat CT scan memang relatif rendah dan aman. Meski begitu, paparannya yang terlalu sering tetap bisa meningkatkan risiko kanker.
Oleh karena itu, bicarakanlah dengan dokter terlebih dahulu jika Anda ingin melakukan CT scan untuk meminimalkan risiko efek samping.
2. Alergi pewarna kontras
Meski jarang terjadi, pewarna kontras yang diberikan saat CT scan mungkin menimbulkan alergi atau efek samping tertentu pada beberapa orang. Karena itu, sampaikan pada dokter jika Anda memiliki riwayat alergi tertentu.
Untuk meminimalkan risiko alergi, dokter mungkin memberi Anda antihistamines atau steroid sebelum tes. Sementara bagi pasien dengan gangguan ginjal atau diabetes, dokter mungkin memberikan cairan ekstra setelah tes untuk membantu membersihkan iodine lebih cepat.
Kesimpulan
- CT scan adalah pemeriksaan untuk mengetahui kondisi jantung dan pembuluh darah di sekitarnya secara detail. Dapat dilakukan dengan metode CT coronary angiogram atau CT calcium score.
- Tujuan CT scan jantung adalah mengetahui ada tidaknya permasalahan pada jantung dan risiko seseorang mengalaminya.
- Anda akan dinilai punya risiko jantung tinggi jika hasil kalsium jantung berada di atas 100.
- Paparan radiasi yang terlalu sering selama CT scan mungkin meningkatkan risiko kanker.
[embed-health-tool-heart-rate]