Ketika mengalami gangguan seksual, mungkin banyak pria masih bingung harus berkonsultasi ke dokter spesialis apa. Jika Anda mengalami masalah kesehatan berkaitan dengan organ reproduksi pria, maka Anda bisa mengunjungi dokter spesialis andrologi.
Apa saja pemeriksaan andrologi yang umumnya dilakukan? Lantas, kapan Anda perlu melakukan kunjungan? Simak penjelasan selengkapnya pada artikel berikut ini.
Apa itu andrologi?
Istilah andrologi berasal dari bahasa Yunani, yakni andros dan logos. Andros berarti pria, sedangkan logos berarti pengetahuan. Andrologi adalah cabang ilmu kedokteran yang khusus mendalami kesehatan pria dan telah dipelajari sejak akhir 1960-an.
Kondisi yang ditangani oleh dokter andrologi utamanya berkaitan dengan masalah kesehatan sistem reproduksi pria, seperti gangguan kesuburan dan disfungsi seksual. Cabang ilmu ini juga berkaitan dengan masalah urologis yang hanya ditemukan pada pria.
Dokter spesialis andrologi (Sp.And) dapat bekerja sama dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Sp.OG) yang menangani masalah kehamilan, persalinan, dan kesehatan reproduksi pada wanita. Hal ini dapat dilakukan apabila kondisi sulit hamil bukan hanya dipengaruhi oleh pria, melainkan juga masalah kesuburan pada wanita.
Perbedaan andrologi dan urologi
Dokter spesialis andrologi merupakan sub-cabang dari urologi. Cabang ini memiliki spesialisasi pada sistem reproduksi pria, seperti bedah rekonstruksi alat kelamin pria, gangguan kesuburan, dan disfungsi seksual.
Sementara dokter spesialis urologi lebih menangani penyakit saluran kemih dan sistem reproduksi, baik yang dialami pria maupun wanita. Selain andrologi, terdapat subspesialisasi ilmu urologi lainnya, seperti urologi onkologi dan urologi pediatri.
Beberapa kondisi kesehatan yang ditangani oleh dokter urologi, yakni inkontinensia, prolaps pada wanita, gangguan prostat (pembesaran prostat dan kanker prostat), penyakit ginjal (batu ginjal dan gagal ginjal), infeksi saluran kemih, disfungsi ereksi, dan infertilitas pada pria.
Berbagai pemeriksaan andrologi yang perlu Anda ketahui
Pemeriksaan andrologi bukan hanya dikhususkan untuk pria yang memiliki masalah dengan hubungan seksual atau kesuburan yang memengaruhi kehamilan dengan pasangan. Pria yang mengalami masalah kesehatan pada penis dan sistem urogenital juga perlu melakukan konsultasi ke spesialis andrologi.
Beberapa kondisi yang biasa ditangani oleh dokter spesialis andrologi, antara lain:
- Infertilitas atau gangguan kesuburan pada pria. Kondisi ini umumnya menjadi penyebab kesulitan hamil pada sepertiga pasangan. Infertilitas pada pria dapat dipengaruhi oleh jumlah sperma yang sedikit, kelainan bentuk sperma, dan kelincahan sperma (motilitas) yang dapat dideteksi melalui tes kesuburan, salah satunya tes analisis sperma.
- Gangguan seksual pria, umumnya berkaitan dengan disfungsi ereksi (impotensi) yakni ketidakmampuan pria mendapatkan atau mempertahankan ereksi dan ejakulasi dini atau keluarnya cairan air mani yang lebih cepat saat berhubungan seks.
- Gangguan sistem hormon, seperti hipogonadisme yang merupakan kondisi saat testis tidak menghasilkan cukup hormon testosteron bagi tubuh.
- Gangguan penis dan testis, ahli andrologi juga dapat menangani masalah yang berkaitan dengan penis dan testis, seperti penyakit Peyronie, balanitis, varikokel, torsio testis, trauma, hingga kanker.
- Gangguan sistem urogenital atau genitourinari yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan sistem kemih pada pria, seperti penyakit kandung kemih dan penyakit prostat.
Selain melakukan diagnosis terkait beberapa masalah kesehatan reproduksi pria, spesialis andrologi juga dapat menangani prosedur bedah, seperti:
- Vasektomi, adalah metode kontrasepsi pada pria dengan memotong saluran vas deferens yang membawa sperma dari testis ke penis saat ejakulasi.
- Prostatektomi, adalah prosedur pengangkatan kelenjar prostat yang bermasalah terutama akibat kanker prostat atau benign prostate hyperplasia (BPH).
- Sunat, adalah metode operasi untuk melepaskan kulit kulup yang menutupi ujung penis.
Kapan kita perlu ke dokter spesialis andrologi?
Spesialis andrologi dapat menangani semua masalah kesehatan pria, terutama yang berkaitan dengan gangguan pada sistem kemih dan reproduksi. Anda disarankan untuk melakukan konsultasi ke dokter andrologi, apabila:
- Ujung penis terasa sakit seperti terbakar. Kondisi ini dapat disertai dengan keluarnya cairan putih sebagai pertanda balanitis (infeksi kepala penis) atau gejala penyakit kelamin.
- Penis nyeri saat buang air kecil dan diikuti dengan urine berdarah, bisa jadi tanda-tanda infeksi saluran kemih atau kanker kandung kemih.
- Testis menimbulkan rasa nyeri tajam yang menusuk yang mungkin disebabkan torsio testis, yakni kondisi testis terpelintir sehingga aliran darah dan oksigen tidak lancar.
- Skrotum (kantong yang melindungi testis) terasa pegal atau berat, sebagai gejala varikokel atau pembesaran pembuluh darah vena di testis.
- Kelainan bentuk penis, misalnya penis bengkok yang dapat ditimbulkan oleh cedera penis atau penyakit Peyronie.
- Benjolan tidak normal pada bagian penis dan testis, yang bisa jadi gejala kanker penis atau kanker testis.
- Timbul rasa nyeri di punggung bagian bawah, panggul, atau area di sekitar penis dan skrotum.
- Menderita disfungsi ereksi (impotensi) atau ejakulasi dini.
- Pria yang mengkhawatirkan masalah kesuburan akibat kesulitan hamil setelah berhubungan dengan pasangan.
Apabila Anda merasakan gejala di atas, maupun gejala lain seputar kesehatan pria sebaiknya segera kunjungi spesialis andrologi. Beberapa ahli juga menyarankan untuk menjadwalkan konsultasi rutin ke dokter andrologi setahun sekali setelah laki-laki berusia 15 tahun.
Apa saja persiapan sebelum ke androlog?
Sebelum konsultasi, Anda perlu mencari info sebanyak-banyaknya mengenai dokter spesialis andrologi yang Anda akan kunjungi. Carilah testimoni dan rekam jejak dokter yang Anda pilih, baik melalui website rumah sakit maupun forum di internet.
Anda juga bisa mempertimbangkan second opinion atau pendapat yang berasal dari keluarga, kerabat, dan teman yang pernah konsultasi sebelumnya. Jika sudah yakin, hubungi dokter atau rumah sakit terkait untuk membuat janji terlebih dulu.
Dikutip dari Better Health Channel, Anda perlu mempersiapkan beberapa hal berikut sebelum berkunjung ke dokter spesialis, antara lain:
- Mengumpulkan riwayat kesehatan, termasuk hasil tes yang relevan dengan pemeriksaan.
- Menuliskan daftar gejala yang dialami.
- Mencatat aktivitas dan gaya hidup yang harus diketahui dokter spesialis.
- Menuliskan perawatan lain yang dilakukan, termasuk konsumsi obat-obatan.
- Menunjukkan surat rujukan, hasil tes, dan detail asuransi kesehatan jika memilikinya.
Sampaikan semua gejala dan keluhan yang Anda alami, agar dokter spesialis dapat memberikan penjelasan dengan baik. Dengan begitu juga, dokter dapat lebih mudah melakukan diagnosis dan menentukan penanganan yang sesuai dengan kondisi yang Anda alami.
[embed-health-tool-bmi]