Tidak sedikit orang yang punya kebiasaan tidur mangap. Namun, orang yang memiliki kebiasaan mulut terbuka selama tidur ini biasanya tidak menyadarinya sama sekali. Salah satu efek dari tidur dengan mulut terbuka adalah menimbulkan perasaan malu. Apalagi jika hal ini terjadi ketika Anda tertidur di tempat umum, seperti kereta atau bus.
Namun, efeknya tidak hanya itu saja. Ada beberapa efeknya yang berdampak buruk pada kesehatan. Lantas, apa penyebab dan efeknya? Yuk, cari tahu jawabannya berikut ini.
Kenali berbagai penyebab tidur mangap
Setidaknya sekali seumur hidup Anda pasti pernah tidur dengan kondisi mulut terbuka. Namun, ada beberapa yang mengalaminya secara terus-menerus dan sulit untuk dikendalikan. Mengingat saat tidur, Anda tidak bisa mengontrol gerakan tubuh Anda, salah satunya ketika mulut terbuka.
Umumnya, tidur mangap terjadi karena posisi tidur Anda yang kurang tepat. Tidur dengan posisi duduk dan kepala mengarah ke belakang misalnya, sangat mungkin membuat mulut Anda terbuka. Itulah sebabnya, kebanyakan orang mengalami hal ini ketika tidur di kendaraan.
Tidak hanya itu, ada juga penyebab mulut mangap selain karena posisi tidur, yaitu:
1. Alergi
Ketika seseorang mengalami alergi, orang tersebut akan mengalami gangguan pernapasan. Pada keadaan normal, Anda memang bernapas melalui hidung, tetapi saat alergi datang maka saluran hidung untuk bernapas akan mengalami gangguan.
Untuk menghindari kekurangan oksigen maka tubuh akan secara otomatis membuka mulutnya agar udara masuk ke dalam tubuh. Inilah sebabnya, Anda bisa saja tidur mangap ketika gejala alergi muncul.
2. Hidung tersumbat
Selain alergi, penyumbatan pada saluran napas juga terjadi pada orang yang sedang flu, pilek, atau punya sinusitis (peradangan pada sinus). Napas yang tidak lega ini membuat mereka secara tidak sadar membuka mulut ketika tertidur.
3. Sleep apnea
Penyebab mulut mangap selanjutnya adalah sleep apnea. Gangguan tidur ini menyebabkan seseorang terhenti napasnya selama beberapa detik saat tidur. Pengidap sleep apnea biasanya menunjukkan ciri khusus yakni mengorok saat tidur. Nah, ketika mereka mengorok kemungkinan besar kondisi mulutnya akan terbuka.
4. Masalah struktur hidung
Bernapas lewat hidung dan mulut saat tidur mungkin menjadi kebiasaan beberapa orang. Terutama mereka yang memiliki masalah pada struktur hidung, seperti septum hidung yang menyimpang atau pembasaran pada tulang turbinat atau konka hidung.
Efek buruk tidur mangap bagi kesehatan
Terlihat sepele memang, tapi tidur dengan kondisi mulut terbuka, ternyata bisa menimbulkan efek buruk bagi kesehatan Anda. Efeknya ini bisa saja ringan, tapi juga berat tergantung dengan penyebab yang mendasarinya.
Tidur mangap sangat mungkin membuat Anda tidur ngiler. Pasalnya, mulut yang terbuka memudahkan air liur keluar dari mulut Anda. Di samping itu, efek tidur dengan mulut terbuka yang mungkin saja bisa terjadi pada Anda, meliputi:
1. Kondisi mulut dan tenggorokan kering
Salah satu efek yang paling umum akibat tidur dengan mulut terbuka adalah mengalami mulut kering (xerostomia) keesokkan harinya. Ini karena saat mulut terbuka, proses penguapan pada kelembapan dari jaringan lunak yang melapisi mulut dan saluran udara akan terjadi sangat cepat.
Ditambah dengan pergerakan udara masuk dan keluar pada mulut sangat mungkin membuat mulut dan atau tenggorokan Anda menjadi kering. Kondisi ini juga mungkin membuat Anda mengalami suara serak di pagi hari.
2. Bermasalah dengan bau mulut
Bangun tidur memang membuat mulut Anda bau. Namun, kondisi ini akan jadi lebih buruk jika Anda tidur dengan mulut mangap. Ya, kebiasaan tidur ini memberikan peluang udara kotor masuk ke mulut.
Udara yang tidak tersaring bulu hidung ini membuat bakteri dengan mudahnya tumbuh di dalam mulut. Kondisi ini mengakibatkan mulut penuh bakteri dan sangat mungkin menyebabkan halistosis atau bau tidak sedap pada mulut.
3. Berisiko mengalami masalah pada gigi
Kebiasaan tidur mangap yang terus terjadi, membuat kondisi mulut kering semakin juga terus-menerus muncul. Menurut American Dental Association, kondisi mulut kering dalam jangka panjang dapat menimbulkan komplikasi seperti infeksi pada jaringan penyangga gigi (periodontal) atau karies gigi.
Supaya Anda tidak mengalami efek buruk dari kebiasaan tidur mangap, cobalah untuk mencari tahu penyebabnya. Jika berkaitan dengan posisi tidur, perbaiki posisi tidur Anda. Namun, jika mengarah pada masalah kesehatan tertentu, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter agar mendapatkan perawatan yang tepat.
[embed-health-tool-heart-rate]