backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Suara Selalu Serak Saat Bangun Tidur? 4 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Maria Amanda · Tanggal diperbarui 12/12/2019

    Suara Selalu Serak Saat Bangun Tidur? 4 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

    Sebagian orang mungkin bertanya apa penyebab suara serak saat baru bangun tidur di pagi hari. Padahal sehari sebelumnya, ia tidak merasakan ada masalah pada tenggorokannya. Bahkan, dalam keadaan sehat sekalipun siapa saja bisa mengalami hal ini.

    Tentu tak nyaman memiliki suara serak saat baru bangun tidur. Apalagi jika ada pertemuan penting di pagi hari yang mengharuskan Anda untuk berbicara di depan banyak orang.

    Untuk mengetahui penyebabnya, berikut ulasannya.

    Penyebab umum suara serak di pagi hari

    tenggorokan panas

    Pernah mendapati Anda berbicara dengan nada atau suara yang berbeda saat bangun tidur? Suara serak biasanya terdengar agak kasar, kering, dan bernada lebih rendah. 

    Suara yang serak umumnya terjadi karena ada masalah pada pita suara ataupun terjadi peradangan pada laring. Kondisi kesehatan dan aktivitas Anda juga bisa memengeruhi keluarnya suara serak ketika Anda baru bangun tidur.

    Lebih jelasnya, ketahui hal yang bisa menjadi penyebab suara serak di pagi hari:

    1. Terlalu banyak bersuara

    Coba ingat kembali, apakah Anda terlalu banyak bersuara pada hari-hari sebelumnya? Boleh jadi ini penyebab suara Anda serak.

    Ketika seseorang berbicara atau bernyanyi, ia menggunakan otot yang berbeda di dalam tenggorokan atau mulut.

    Sama seperti penggunaan otot lainnya, otot tenggorokan dan mulut dapat menyebabkan pita suara menjadi lelah, tegang, bahkan cedera jika digunakan secara berlebih.

    Suara serak di pagi hari bisa terjadi ketika Anda terlalu sering bicara, menyanyi, berteriak, bahkan batuk.

    Selain itu, bicara dengan nada yang lebih tinggi atau rendah dari nada normal Anda bicara juga dapat menjadi penyebab suara serak.

    2. Merokok

    Kebiasaan merokok juga dapat mengiritasi pita suara. Ini salah satu penyebab suara Anda serak termasuk di pagi hari.

    Tidak cuma menimbulkan risiko kesehatan kardiovaskular, merokok juga meningkatkan peluang gangguan pita suara dalam jangka panjang.

    Meskipun menjadi bagian dari gaya hidup, Anda perlu menyadari bahwa merokok memicu pertumbuhan polip pada pita suara.

    Hal ini membuat suara yang keluar cenderung lebih serak dan lebih rendah.

    3. Alergi

    Pernah terbangun dengan suara parau, hidung meler, mata gatal, dan bersin-bersin? Bisa jadi penyebab suara serak di pagi hari akibat reaksi alergi yang melanda. 

    Dalam kondisi alergi, lendir dapat masuk ke tenggorokan secara mudah dan mengiritasi pita suara. Selain itu, batuk dan berdeham untuk membersihkan tenggorokan juga memicu suara serak.

    4. GERD

    Merupakan kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan Anda. Biasanya GERD menimbulkan sensasi heartburn. 

    Saat seseorang mengalami GERD, asam lambung dapat berpotensi mengiritasi tenggorokan, pita suara, dan kerongkongan.

    Kenaikan asam lambung dapat memperburuk suara serak Anda di pagi hari, diikuti dengan gejala batuk kronik, sakit tenggorokan, serta lendir yang mengalir ke tenggorokan. 

    Mengatasi suara serak di pagi hari

    makanan nyangkut di tenggorokan

    Ada kalanya Anda tidak bisa mengontrol aktivitas yang bisa menjadi penyebab suara serak di pagi hari.

    Namun, tentu saja selalu ada cara untuk mengatasinya, seperti:

    1. Mengistirahatkan suara selama beberapa hari.

    Salah satu cara untuk mengembalikan suara adalah dengan mengistirahatkannya beberapa hari. Setelah sehari sebelumnya Anda banyak bersuara, cobalah untuk puasa berbicara atau berteriak. 

    2. Banyak minum air putih

    Perbanyak minum air putih membantu memulihkan suara Anda. Selain itu, tenggorokan juga dapat terjaga kelembapannya.

    Dengan begitu, suara yang serak bisa kembali seperti semula. Akan tetapi dalam tahap pemulihan, jangan lupa untuk tidak terlalu banyak berbicara terlebih dahulu.

    3. Hindari alkohol dan kafein

    Untuk sementara waktu, hindari konsumsi alkohol dan kafein. Kedua minuman tersebut dapat mengeringkan tenggorokan dan memperburuk suara serak. Cukup redakan suara serak dengan lebih banyak minum air putih.

    4. Mandi dengan air hangat

    Saat suara serak menyerang di pagi hari, mandilah dengan air hangat selama beberapa hari ke depan.

    Uap air hangat dapat membantu membuka dan melembapkan saluran udara. Trik sederhana ini bisa Anda lakukan setiap pagi untuk melegakan tenggorokan.

    5. Berhenti merokok

    Salah satu penyebab suara serak di pagi hari adalah kebiasaan merokok. Asap rokok yang masuk ke dalam tenggorokan bisa membuat iritasi. Oleh karena itu, berhentilah merokok agar tenggorokan tidak lagi teriritasi.

    6. Kunyah permen karet

    Selain minum air putih, tenggorokan dapat dilembapkan dengan permen karet.

    Ketika mulut mengunyah permen karet, otomatis produksi saliva bertambah sehingga bisa membantu melembapkan tenggorokan.

    7. Kurangi penyebab alergen

    Penyebab suara serak adalah alergen, seperti debu. Bila menyadari kamar berdebu, bersihkan kamar sehingga Anda bisa meminimalkan risiko reaksi alergi. Termasuk pada area sudut ruangan yang mungkin sulit dijangkau.

    Jangan lupa pasang masker penutup hidung saat jalan kaki sebagai langkah preventif mencegah suara semakin serak.

    8. Jangan gunakan dekongestan untuk meredakan alergi

    Meskipun bisa meredakan hidung tersumbat, dekongestan justru dapat mengiritasi dan mengeringkan tenggorokan.

    Sebisa mungkin hindari penggunaannya. Anda bisa melakukan tujuh langkah di atas untuk meredakan suara serak pada tenggorokan.

    Jika cara di atas tak kunjung berhasil untuk meredakan gejala, mungkin ada penyebab lain yang mengakibatkan suara Anda jadi parau.

    Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan pengobatan yang tepat untuk menuntaskan masalah yang dialami.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Maria Amanda · Tanggal diperbarui 12/12/2019

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan