Daya tahan tubuh yang melemah dapat menyebabkan runtuhnya lapisan sel pertahanan yang telah dibangun untuk melindungi tubuh dari penyebaran infeksi bakteri tuberkulosis.
Alhasil, bakteri bangun dari tidurnya atau kembali aktif menginfeksi.
Tentu yang pertama dilakukan bakteri adalah merusak dinding sel pertahanan yang mengepungnya. Setelah itu, barulah bakteri memperbanyak diri dengan bebas.
Badan kesehatan dunia, WHO, menyebutkan kondisi kembali aktifnya infeksi bakteri TBC ini sebagai onset dari penyakit TB aktif.
Maksudnya, pada fase inilah infeksi bakteri mulai menunjukkan kemunculan gejala awal TBC.
Barulah gejala khas masalah pernapasan muncul di sini, seperti batuk. Namun, tidak ada ciri khusus atau gejala awal TBC yang spesifik.
Perubahan kondisi dari TB laten menjadi TB aktif dapat berlangsung selama beberapa bulan hingga bertahun-tahun.
Secara statistik, hanya 1 dari 10 orang penderita TB laten yang akhirnya berkembang menjadi TB aktif.
Gejala TBC paru aktif yang perlu diwaspadai

Berdasarkan organ yang diserang oleh bakteri tuberkulosis, penyakit TBC dibedakan menjadi TB paru dan TB ekstra paru.
TB ekstra paru terjadi ketika infeksi bakteri menyebar ke organ lain selain paru-paru. Namun, pada tahap awal infeksi aktif, bakteri pertama kali akan memperbanyak diri di paru-paru.
Oleh karena itu, ciri-ciri TBC yang utama akan berkaitan dengan masalah sistem respirasi.
Pada buku Tuberculosis in Adults and Children, dituliskan durasi berlangsungnya gejala TBC paru sangat bervariasi. Bisa beberapa minggu hingga bulanan.
Berikut ini adalah gejala khas penyakit TB paru aktif yang umum dialami:
1. Batuk menerus selama 2 minggu lebih
Hampir semua penyakit yang menyerang saluran pernapasan akan menimbulkan gejala batuk, begitu pun dengan penyakit tuberkulosis. Hal ini karena adanya infeksi yang mengganggu jalannya pernapasan.
Batuk merupakan refleks alami tubuh yang bertujuan membersihkan saluran pernapasan dari organisme penyebab infeksi.
Infeksi tuberkulosis di paru-paru akan menyebabkan produksi lendir berlebih sehingga menyebabkan Anda batuk berdahak.
Namun, ada juga yang tidak memicu peningkatan produksi lendir dan membuat pasien TBC mengalami batuk kering.
Apabila kondisinya lebih berat, mungkin saja pasien TBC juga mengalami batuk disertai darah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar