backup og meta

Emboli Paru

Emboli Paru

Penyumbatan pembuluh darah bisa terjadi di berbagai bagian tubuh. Jika penyumbatan terjadi di pembuluh darah yang mengalir ke paru-paru, hal ini bisa memicu terjadinya emboli paru. Ini termasuk kondisi yang berbahaya dan bisa berakibat fatal. Untuk itu, ketahui selengkapnya terkait emboli paru di bawah ini.

Apa itu emboli paru?

Emboli paru adalah kondisi penyumbatan yang terjadi di salah satu pembuluh darah atau arteri paru.

Pada banyak kasus, kondisi ini disebabkan oleh gumpalan darah beku yang mengalir ke paru-paru dari kaki, atau yang lebih jarang dari bagian tubuh lain (trombosis vena dalam).

Gumpalan darah beku menghalangi aliran darah ke paru-paru. Maka dari itu, kondisi ini dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.

Mengambil tindakan untuk mencegah penggumpalan darah di kaki Anda akan membantu melindungi Anda dari kondisi ini.

Seberapa umumkah kondisi ini?

Seperti yang dilansir dari Cleveland Clinic, emboli paru termasuk salah satu penyakit jantung dan darah yang paling sering terjadi di dunia. Bahkan, jumlah penderita kondisi ini berada di peringkat ke tiga setelah penyakit jantung dan stroke.

Tanda dan gejala emboli paru

granuloma paru

Tanda dan gejala paling khas dari emboli paru meliputi berikut ini.

  • Napas pendek.
  • Sakit di dada yang dapat berlangsung dalam hitungan menit hingga jam.
  • Batuk berdarah.
  • Detak jantung cepat.

Selain gejala di atas, ada juga beberapa gejala lain yang dapat terjadi, di antaranya sebagai berikut.

  • Mual atau muntah.
  • Pusing atau sakit kepala.
  • Tekanan darah rendah.
  • Pingsan.
  • Berkeringat.
  • Bunyi saat bernapas.
  • Tangan berkeringat.
  • Kulit kebiru-biruan.

Mungkin masih ada gejala lain yang tidak tercantum di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai gejala tertentu, konsultasikan kepada dokter.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Ini termasuk kondisi gawat darurat yang mengancam jiwa. Segera cari bantuan medis jika Anda merasakan napas pendek, sakit di dada, batuk dengan dahak berdarah, atau tanda-tanda dan gejala yang terdaftar di atas.

Tubuh setiap orang bereaksi berbeda-beda. Jadi, gejala yang Anda alami dengan orang lain belum tentu sama. Pastikan Anda selalu berdiskusi dengan dokter Anda.

Penyebab emboli paru

Dalam banyak kasus, penyebab emboli paru berupa bekuan darah masuk ke dalam pembuluh darah atau arteri paru-paru.

Bekuan darah ini paling sering berasal dari pembuluh darah kaki bagian dalam, yang dikenal sebagai trombosis vena dalam.

Namun terkadang, penyumbatan di pembuluh darah juga dapat disebabkan oleh zat lain selain pembekuan darah, seperti berikut ini.

  • Lemak dari sumsung tulang yang patah.
  • Gelembung udara.
  • Bagian dari sel tumor.
  • Kolagen atau jaringan lainnya. 

Faktor risiko emboli paru

Meskipun semua orang bisa saja mengalami kondisi ini, ada beberapa faktor yang membuat Anda lebih berisiko. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut adalah faktor risiko untuk emboli paru.

1. Kondisi dan perawatan medis

Kondisi atau perawatan medis yang dapat membuat Anda lebih rentan mengalami emboli paru meliputi berikut ini.

  • Riwayat penyakit jantung, seperti gagal jantung, stroke, kanker, atau infeksi berat.
  • Mengidap penyakit kanker, khususnya otak, ovarium, pankreas, usus, perut, paru-paru, dan ginjal.
  • Pernah melakukan operasi.
  • Kelainan darah.
  • Mengalami gejala penyakit coronavirus 2019.

2. Berdiam diri untuk waktu yang panjang

Duduk berdiam diri dalam waktu yang lama dapat membuat aliran darah di bagian bawah tubuh terhambat.

Kondisi ini menyebabkan darah berkumpul di sekitar pergelangan kaki dan menimbulkan bengkak hingga varises, yang kemudian bisa berujung pada penggumpalan darah.

Ketika darah mengendap dan akhirnya membeku, gumpalan ini bisa terlepas dan mengalir balik ke jantung.

Namun, gumpalan terkadang juga bisa masuk ke pembuluh paru dan memicu emboli paru.

3. Faktor risiko lain

Selain yang sudah disebutkan di atas, beberapa faktor lain juga bisa meningkatkan risiko kondisi ini. Berikut di antaranya.

  • Perokok aktif.
  • Berusia lebih dari 60 tahun.
  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
  • Sedang mengonsumsi pil KB atau terapi estrogen.
  • Kehamilan, karena janin dalam kandungan dapat menekan vena sehingga memperlambat aliran balik jantung dan memudahkan terbentuknya gumpalan darah vena.

Tidak memiliki faktor risiko bukan berarti Anda terbebas dari kondisi ini. Faktor-faktor di atas adalah faktor umum dan hanya sebagai referensi.

Anda sebaiknya berkonsultasi kepada dokter untuk mendapat informasi lebih detail, termasuk bagaimana mencegah emboli paru terjadi.

Diagnosis emboli paru

Penyebab emboli paru

Emboli paru termasuk kondisi yang sulit didiagnosis, terutama jika Anda mengidap penyakit jantung atau paru-paru.

Oleh karena itu, dokter mungkin akan menanyakan riwayat medis Anda dan melakukan pemeriksaan fisik.

Selain itu, dokter mungkin akan meminta Anda melakukan tes untuk mendeteksi emboli paru di bawah ini.

  • Tes darah.
  • Rontgen dada.
  • Ultrasound.
  • CT paru angiografi.
  • Pemindaian ventilasi-perfusi (V/Q scan).
  • Angiogram paru.
  • MRI.

Pengobatan emboli paru

Pengobatan bertujuan untuk menjaga agar gumpalan darah tidak bertambah besar dan mencegah pembentukan gumpalan baru.

Anda perlu dirawat dengan segera untuk mencegah komplikasi serius atau kematian. Berikut adalah pilihan pengobatan untuk mengatasi emboli paru.

1. Obat-obatan

Obat-obatan yang digunakan dapat berupa jenis obat pengencer darah dan pelarut gumpalan darah, seperti:

  • antikoagulan, dan
  • trombolitik.

2. Operasi dan prosedur lain

Prosedur medis yang mungkin dilakukan untuk mengatasi kondisi ini, di antaranya sebagai berikut.

  • Pengangkatan gumpalan darah. Dokter mengeluarkan gumpalan darah melalui tabung (kateter) tipis yang lentur dan dapat menembus pembuluh darah Anda.
  • Filter vena. Prosedur ini dapat membantu mencegah pembekuan darah ke paru-paru Anda. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk mereka yang tidak bisa mengonsumsi antikoagulan.

Pengobatan di rumah untuk emboli paru

Beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumah yang mungkin dapat membantu Anda mengatasi emboli paru meliputi berikut ini.

  • Mengonsumsi obat sesuai dengan resep yang diberikan dokter.
  • Hindari berbaring atau diam terlalu lama.
  • Kurangi berat badan jika Anda kelebihan berat badan.
  • Jaga kaki Anda lebih tinggi daripada pinggul ketika berbaring atau duduk.
  • Berhenti merokok dan jauhi rokok. Cara ini dapat membantu Anda menjaga kesehatan paru-paru secara keseluruhan.
  • Jangan memakai pakaian yang membatasi aliran darah di kaki.
  • Menggunakan stocking medik khusus untuk mencegah trombosis vena dalam terutama selama perjalanan panjang.
  • Rutin melakukan medical check up untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda.

Untuk informasi

Kesimpulan

  • Emboli paru merupakan kondisi penyumbatan yang terjadi di pembuluh darah yang mengalir ke paru-paru.
  • Penyumbatan paling sering terjadi akibat penggumpalan darah. Namun, ada juga beberapa hal lain yang bisa menyumbat pembuluh darah.
  • Ini termasuk kondisi yang serius karena bisa berakibat fatal. Untuk itu, pengobatan perlu segera dilakukan untuk mengatasi penyumbatan pada pembuluh darah.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Pulmonary embolism. (2022). Retrieved 9 August 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pulmonary-embolism/symptoms-causes/syc-20354647

Pulmonary embolus: MedlinePlus Medical Encyclopedia. (n.d.). Retrieved 9 August 2024, from https://medlineplus.gov/ency/article/000132.htm

professional, C. C. medical. (n.d.). What Is a Pulmonary Embolism? Retrieved 9 August 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17400-pulmonary-embolism

Embolisme Paru – Kesehatan Masyarakat. (2023). Retrieved 9 August 2024, from https://www.chcrr.org/id/health-topic/pulmonary-embolism/

News, U. (2023). Karakteristik Pasien Emboli Paru Di RSUP Dr. Soetomo Surabaya, Tahun 2019-2021. Retrieved 9 August 2024, from https://unair.ac.id/karakteristik-pasien-emboli-paru-di-rsup-dr-soetomo-surabaya-tahun-2019-2021/

Pulmonary Embolism. (2021). Retrieved 9 August 2024, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/pulmonary-embolism

Pulmonary Embolism. (N.d.). Retrieved 9 August 2024, from https://www.nhs.uk/conditions/pulmonary-embolism/

Versi Terbaru

14/08/2024

Ditulis oleh Fajarina Nurin

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Mungkinkah Lupus Bisa Menimbulkan Komplikasi Pada Organ Paru?

Benarkah Rokok Menyebabkan Penggumpalan Darah?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 14/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan