backup og meta

Cara Cepat Meredakan dan Menyembuhkan Batuk yang Perlu Anda Tahu

Cara Cepat Meredakan dan Menyembuhkan Batuk yang Perlu Anda Tahu

Batuk adalah respons alami tubuh yang bertujuan menyingkirkan berbagai zat yang bisa mengiritasi saluran pernapasan. Akan tetapi, batuk terus-menerus dapat menjadi gejala dari suatu penyakit. Kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Untungnya, terdapat berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk menyembuhkan batuk, mulai dari pengobatan di rumah, bahan alami, hingga menghilangkan batuk dengan obat over-the-counter (OTC).

Cara menyembuhkan batuk

Batuk adalah respons alami tubuh sekalipun Anda tidak sedang sakit. Namun, batuk karena kondisi tertentu, seperti pilek atau flu bisa jadi mengganggu.

Orang yang memiliki alergi, sinusitis dan asma bisa mengalami batuk saat penyakitnya kambuh.

Batuk yang terus muncul, bisa membuat Anda merasa tidak nyaman dan tubuh menjadi lemah sehingga aktivitas sehari-hari pun terganggu.

Pasalnya, batuk membuat otot di sekitar dada terasa nyeri dan tenggorokan terasa kering dan perih.

Agar aktivitas Anda tak terus terganggu batuk yang Anda alami, simak cara menghilangkan batuk berikut ini.

1. Minum banyak cairan

minum air penyebab usus buntu

Saat pilek atau flu, virus membuat produksi lendir atau dahak jadi lebih banyak. Dahak berlebih  tersebut bisa mengalir dari hidung ke bagian belakang tenggorokan dan membuat Anda mengalami batuk berdahak.

Salah satu cara efektif dan mudah dilakukan dalam menyembuhkan batuk berdahak adalah memperbanyak minum air putih.

Tak hanya konsumsi air minum saja, memilih air mineral yang berkualitas juga perlu diperhatikan. Pasalnya, tidak semua air minum mengandung mineral yang murni datang dari sumber yang terlindungi dan alami untuk kesehatan tubuh.

Pilihlah air mineral yang 100% murni terpercaya dari sumber air 19 pegunungan terlindungi di Indonesia dan melalui proses yang ketat sehingga jauh dari kontaminasi bakteri, kuman, atau virus penyebab penyakit.

Air mineral tersebut memiliki ciri terasa dingin dan segar secara alami, tanpa perlu didinginkan terlebih dahulu. Batuk pun akan berkurang dan Anda bisa bernapas dengan lebih lega.

Cara menyembuhkan batuk yang satu ini paling baik jika dibarengi dengan menambah waktu istirahat. Dengan begitu, daya tahan tubuh Anda bisa lebih optimal menghentikan penyakit penyebab batuk.

2. Konsumsi obat batuk alami

minum air jahe

Beberapa bahan atau obat batuk alami yang bisa Anda gunakan untuk menghilangkan batuk, antara lain teh madu dan irisan lemon. Bahan ini juga dapat membantu meredakan hidung tersumbat dan melegakan tenggorokan.

Dalam banyak penelitian, salah satunya dari jurnal Family Physicians of Canada, madu diketahui efektif menyembuhkan batuk pada anak-anak jika dikonsumsi secara rutin selama batuk berlangsung.

Anda juga bisa mencoba minuman hanga seperti wedang jahe atau jus nanas untuk obat batuk alami.

Buah nanas mengandung senyawa bromelain yang berifat antiradang dan mukolitik, yaitu membantu tubuh memecah dan mengalirkan lendir yang menghambat tenggorokan.

3. Berendam air hangat

berendam air panas sebagai cara menghilangkan batuk

Cara ini memiliki khasiat yang sama dengan minum minuman hangat untuk menghilangkan batuk.

Uap yang dihasilkan dari air hangat yang Anda hirup, bisa membantu melonggarkan sekresi yang menghasilkan lendir di hidung hingga ke tenggorokan sehingga batuk semakin berkurang.

Mandi air hangat bisa menjadi cara mengatasi batuk yang tidak hanya disebabkan oleh pilek, tapi juga alergi.

Banyak yang percaya mandi tidak diperbolehkan jika selama batuk Anda juga mengalami demam mengiggil.  Padahal membersihkan tubuh tetap penting untuk kesehatan Anda.

Sebagai cara menyembuhkan batuk yang disertai demam, Anda bisa menggunakanlah lap yang direndam air hangat untuk membersihkan tubuh.

Untuk membantu meringankan gejala, gosokkan balsam dengan kandungan camphor, eucalyptus oil, dan menthol pada dada, leher, dan punggung setelah berendam.

4. Menjaga kelembapan dan kebersihan udara

Udara yang kering dan kotor bisa bisa memicu terjadinya alergi rhinitis, salah satu gejala dari raksi alergi ini adalah batuk.

Cobalah menjajal kegunaan humidifier untuk menjaga udara di dalam ruangan tetap lembap sekaligus menjernihkan sirkulasi udara dari partikel kotor, debu, dan kuman penyakit penyebab batuk.

5. Berhenti merokok

Selain udara yang kering, semprotan parfum dan asap rokok juga bisa memicu produksi lendir lebih banyak, akibatnya, batuk jadi lebih parah.

Cara terbaik dan cepat menyembuhkan batuk adalah dengan berhenti merokok.

Selain itu, salah satu bahaya merokok dapat merusak jaringan silia yang berfungsi membersihkan dinding paru dari kotoran dan lendir.

Inilah mengapa perokok aktif biasanya mengalami gejala batuk yang berkepanjangan dibandingkan dengan non-perokok.

6. Berkumur air garam

Air garam sebagai obat batuk alami untuk anak

Larutan air garam dapat menjadi obat alami untuk batuk berdahak. Cara memanfaatkan larutan garam untuk meredakan batuk adalah dengan berkumur secara rutin (3-4 kali dalam sehari) selama gejala berlangsung.

Selain dapat membantu mengencerkan dahak yang menggumpal di belakang tenggorokan, berkumur dengan air garam dapat membersihkan bakteri dan zat alergen yang menempel di dalam mulut.

Anda hanya membutuhkan 1/2 sendok garam yang dilarutkan ke dalam air hangat. Berkumurlah selama beberapa menit, tapi berhati-hatilah jangan sampai larutan garam tertelan.

7. Minum obat

mengonsumsi obat sebagai cara menyembuhkan batuk

Jika tips sebelumnya tidak cukup ampuh untuk meredakan batuk, Anda bisa mencoba obat pereda batuk. Anda bisa mendapatkan obat batuk nonresep dengan mudah di apotek.

Namun, ingat pastikan dulu jenis batuk yang Anda derita: apakah batuk kering atau batuk berdahak? Cara ini membantu Anda untuk memilih obat yang tepat untuk menyembuhkan batuk.

Beberapa jenis obat pereda batuk yang sebaiknya Anda pilih, meliputi.

  • Dekongestan: umumnya tersedia dalam obat batuk sirup jenis phenylephrine dan pseudoefedrin.
  • Supresan atau antitusif: terdiri atas dextromethrophan, kodein
  • Ekspektoran: obat pengencer dahak guaifenesin,
  • Mukolitik: obat yang melarutkan lendir bromhexine dan asetilsisitein
  • Antihistamin: obat untuk mengatasi reaksi alergi seperti chlorphenamine, hydroxyzine, promethazine, loratadin, cetirizine, dan levocetirizine.
  • Obat batuk kombinasi dalam bentuk sirup atau tablet terdiri dari campuran kandungan ekspektoran dan supresan dengan antihistamin, dekongestan, dan pereda nyeri. Selain itu, ada pula obat batuk dengan kandungan bahan aktif Dextromethorphan HBr dan Doxylamine Succinate untuk memberi rasa hangat di tenggorokan serta membantu meringankan empat gejala batuk dan pilek.
  • Obat balsam usap yang mengandung kampor, minyak kayu putih, dan mentol untuk memberi efek hangat dan lega di saluran napas.

Penting untuk diketahui obat batuk nonresep hanya membantu menghilangkan gejala batuk, tapi tidak menyembuhkan penyakit penyebabnya.

Oleh karena itu, jika batuk tidak juga sembuh setelah melakukan cara pengobatan rumahan dan meminum obat batuk nonresep, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu (batuk kronis) bisa menandakan gangguan pernapasan yang serius.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Fashner, J., Ericson, K., & Werner, S. (2012). Treatment of the Common Cold in Children and Adults. American Family Physician, 86(2), 153-159. Retrieved from https://www.aafp.org/afp/2012/0715/p153.html

Guppy, M., Mickan, S., Del Mar, C., Thorning, S., & Rack, A. (2011). Advising patients to increase fluid intake for treating acute respiratory infections. Cochrane Database Of Systematic Reviews. Retrieved 18 June, from https://doi.org/10.1002/14651858.cd004419.pub3

Goldman R. D. (2014). Honey for treatment of cough in children. Canadian family physician Medecin de famille canadien, 60(12), 1107–1110.

SATOMURA, K., KITAMURA, T., KAWAMURA, T., SHIMBO, T., WATANABE, M., & KAMEI, M. et al. (2005). Prevention of Upper Respiratory Tract Infections by GarglingA Randomized Trial. American Journal Of Preventive Medicine, 29(4), 302-307. Retrieved 18 June, from https://doi.org/10.1016/j.amepre.2005.06.013

A, S., & R, E. (2008). The Effects of a Hot Drink on Nasal Airflow and Symptoms of Common Cold and Flu. Rhinology, 46(4). Retrieved 18 June, from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19145994/

Kalolella A. B. (2016). Sleeping position and reported night-time asthma symptoms and medication. The Pan African medical journal, 24, 59. Retrieved 18 June, from https://doi.org/10.11604/pamj.2016.24.59.9159

Verma, N., Meena, N. K., Majumdar, I., & Paul, J. (2017). Role of Bromelain as Herbal Anti-Inflammatory Compound Using. Retrieved from https://autoimmunediseases.imedpub.com/role-of-bromelain-as-herbal-antiinflammatory-compound-using-in-vitro-and-in-vivo-model-of-colitis.php?aid=21395

Cleveland Clinic. (2020). Common Cold Management and Treatment. Retrieved 18 June 2020, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12342-common-cold/management-and-treatment

Cleveland Clinic. (2020). Avoiding Dehydration, Proper Hydration. Retrieved 18 June 2020, from https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/9013-dehydration

Mayo Clinic Health System. (2017). 7 ways to combat coughs and colds. Retrieved 18 June 2020, from https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/7-ways-to-combat-coughs-and-colds

Versi Terbaru

20/12/2023

Ditulis oleh Fidhia Kemala

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Luthfiya Rizki


Artikel Terkait

Etika Batuk yang Benar untuk Mencegah Penularan Penyakit

Sering Minum Obat Batuk? Waspadai, Efek Samping Berikut Ini!


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 20/12/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan