backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Mengulik Manfaat Humidifier untuk Pengidap Asma

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Ocha Tri Rosanti · Tanggal diperbarui 21/07/2022

    Mengulik Manfaat Humidifier untuk Pengidap Asma

    Anda mungkin sudah tidak asing dengan perangkat elektronik rumah tangga yang disebut humidifier. Ternyata, keberadaan humidifier penting untuk membantu mengatasi gejala sesak napas yang diakibatkan oleh kondisi-kondisi tertentu, misalnya asma.

    Seperti apa cara kerja humidifier dalam meredakan gejala asma? Bagaimana cara pemakaian alat ini agar Anda bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal?

    Manfaat humidifier untuk asma

    minyak esensial untuk bayi

    Pemakaian alat humidifier sudah cukup banyak ditemukan, terutama di rumah dengan udara yang kering selama musim kemarau, atau ruangan yang terlalu lama menggunakan AC.

    Alat ini bekerja dengan cara menambah tingkat kelembapan di dalam ruangan.

    Humidifier menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan, mulai dari mengatasi kondisi kulit kering terkelupas, batuk kering, iritasi hidung, hingga sakit kepala.

    Selain itu, humidifier ternyata juga bermanfaat untuk meredakan gejala pada pengidap asma.

    Menurut Dr. Kathrin Nicolacakis, seperti dilansir dari Cleveland Clinic, udara yang terlalu kering dapat berakibat buruk pada hidung dan paru-paru. Hal ini tentu dapat memperparah gejala asma, salah satunya sesak napas.

    Dr. Nicolacakis menambahkan, meski sebelumnya Anda tidak memiliki penyakit apa pun yang menjadi penyebab sesak napas, sistem pernapasan Anda tetap bisa terganggu jika terkena udara yang terlalu kering.

    Terlebih jika Anda sering berada di ruangan dengan suhu yang terlampau dingin, hal ini juga berisiko memperparah gangguan pada sistem pernapasan Anda.

    Selain asma, orang-orang dengan penyakit pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan bronkitis tidak disarankan untuk berada di ruangan dengan suhu yang terlalu dingin.

    Pasalnya, udara yang terlalu dingin dan kering dapat memicu gejala-gejala seperti sesak napas, batuk, dan mengi.

    Udara dingin juga dapat mengganggu kelembapan dinding saluran pernapasan. Hal ini tentunya dapat meningkatkan risiko sesak napas, bahkan pada orang yang sehat sekalipun.

    Oleh karena itu, humidifier dapat menjadi solusi untuk menyeimbangkan kelembapan di rumah Anda, terutama bagi Anda yang sering mengalami masalah pernapasan.

    Tips menggunakan humidifier untuk redakan gejala asma

    manfaat Humidifier

    Setelah mengetahui manfaat yang diberikan humidifier untuk asma Anda, penting untuk memahami juga kiat-kiat memakainya agar alat bantu pernapasan ini bekerja dengan efektif.

    Masih banyak yang belum tahu bahwa penggunaan humidifier yang salah justru malah menghilangkan potensi terbaik dari alat ini.

    Bahkan, kesalahan dalam pemakaiannya justru bisa berakibat buruk pada kesehatan Anda.

    Ditambah lagi, dengan harga humidifier yang cukup mahal, Anda tentu saja ingin mendapatkan manfaatnya semaksimal mungkin.

    Maka dari itu, simak tips-tips di bawah ini agar Anda bisa memanfaatkan humidifier dengan benar:

    1. Gunakan humidifier sesuai dengan kebutuhan

    Penting untuk Anda ketahui bahwa udara yang terlalu lembap pun tidak bagus untuk kesehatan. Maka itu, pakailah humidifier seperlunya.

    Perhatikan pula situasi tempat tinggal dan kondisi tubuh Anda sebelum menggunakan alat ini.

    Pada beberapa orang, sesak napas bisa jadi dipicu oleh alergi debu atau jamur. Orang lain mungkin mengalami sesak napas saat melakukan aktivitas fisik berat atau olahraga.

    Beberapa orang menggunakan humidifier ruangan saat udara kering, tapi untuk yang lain, udara yang terlalu lembap dapat menyebabkan masalah pernapasan.

    Jika Anda mengalami sesak napas yang disebabkan oleh asma, hindari menggunakan humidifier terlalu lama. Pasalnya, udara yang terlalu lembap berisiko meningkatkan jumlah pemicu alergi yang tersebar di udara, seperti debu.

    Kelembapan yang tinggi juga bisa mempercepat pertumbuhan jamur, lumut, dan tungau. Jika pemicu alergi tersebut terhirup atau masuk ke dalam tubuh, gejala asma akan memburuk.

    Begitu pun sebaliknya. Jika kelembapan udara terlalu rendah, misalnya ketika musim kemarau, Anda dapat mengalami iritasi pada mata, hidung dan tenggorokan.

    Pada kasus tersebut, humidifier ruangan dapat bermanfaat, terutama di kamar jika Anda tidur dengan udara yang kering.

    Menurut Mayo Clinic, tingkat kelembapan yang ideal berkisar antara 3050 persen. Untuk mengukur kelembapan di ruangan, Anda bisa memakai alat higrometer yang tersedia di toko perlengkapan rumah.

    2. Pilihlah humidifier yang sederhana

    Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah humidifier dapat mengurangi gejala gangguan pernapasan Anda atau tidak.

    Tak perlu alat yang mahal atau terlalu canggih, tapi pilihlah ukuran yang tepat untuk ruangan yang akan digunakan, mudah dibersihkan, dan dapat mati secara otomatis jika tangki air habis saat Anda tidur atau keluar ruangan.

    Beberapa humidifier juga memiliki indikator dan kontrol kelembapan. Gunakan air yang telah disaring atau disuling untuk mencegah pembentukan endapan mineral dan mengurangi pertumbuhan mikroorganisme pada tangki air.

    3. Bersihkan humidifier

    Humidifier sebagai obat batuk alami

    Agar penggunaan humidifier lebih ampuh untuk meredakan gejala asma Anda, satu lagi hal penting yang perlu Anda perhatikan ialah kebersihannya.

    Jika Anda sering menggunakan humidifier, pastikan bahwa tidak ada terlalu banyak kotoran yang menumpuk di mesin.

    Humidifier yang kotor bisa menjadi sarang pertumbuhan bakteri dan lumut. Ini tentunya akan berdampak buruk pada sistem pernapasan Anda.

    Bahkan, pernapasan orang yang sehat sekalipun dapat terganggu apabila menghirup uap dari humidifier yang kotor.

    Anda disarankan untuk membilas tangki humidifier tiga hari sekali. Untuk membersihkannya, Anda bisa menggunakan cairan hidrogen peroksida 3% yang tersedia di apotek.

    Beberapa pabrik pembuat humidifier juga menyarankan pemakaian cairan pemutih atau disinfektan untuk membersihkan alat ini.

    Keringkan humidifier setiap hari untuk mencegah pertumbuhan jamur yang berkembang pada genangan air.

    Bersihkan seluruh komponen alat beberapa hari sekali menggunakan sikat botol atau sejenisnya. Ini untuk membersihkan sudut yang sulit dijangkau atau tempat terbentuknya endapan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Ocha Tri Rosanti · Tanggal diperbarui 21/07/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan