backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

10

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Ambeien (Wasir)

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 27/02/2023

Ambeien (Wasir)

Ambeien adalah gangguan pada anus. Kondisi ini bisa muncul tanpa gejala. Bila dibiarkan dan tak kunjung membaik, ada risiko komplikasi. Untungnya, pengobatan dan perubahan gaya hidup bisa membantu mengatasi keluhan. 

Apa itu ambeien?

Ambeien adalah peradangan dan pembengkakan pembuluh darah vena di sekitar anus. Kondisi juga sering disebut sebagai hemoroid atau lebih terkenalnya disebut sebagai wasir.

Pembengkakan dapat muncul di dalam rektum, yaitu saluran yang menghubungkan usus besar dengan anus, atau di sekitar anus. 

Biasanya penyakit ini disebabkan karena mengejan terlalu sering dan dalam waktu yang lama saat buang air besar.

Ada dua jenis ambeien yang umum terjadi.

  • Hemoroid interna: pembengkakan dalam saluran rektum, tidak nyeri tapi bisa menyebabkan feses yang berdarah. 
  • Hemoroid eksterna: pembengkakan di luar anus, terasa gatal atau nyeri, terkadang bisa robek dan berdarah.
  • Ambeien adalah kondisi yang tidak berbahaya dan tidak menular. Biasanya kondisi ini dapat sembuh sendiri atau dapat disembuhkan dengan mudah menggunakan obat ambeien.

    Seberapa umumkah kondisi ini?

    Ambeien merupakan gangguan pencernaan yang termasuk umum dan pernah dialami oleh banyak orang. 

    Mengutip situs Mayo Clinic, hampir tiga dari empat orang dewasa akan mengalami wasir dari waktu ke waktu.

    Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tapi lebih sering terjadi pada ibu hamil, pasien sembelit, atau pasien diare kronis.

    Tanda dan gejala ambeien

    cara mengobati ambeien dengan obat

    Berdasarkan jenisnya, gejala ambeien yang akan dirasakan berbeda. Bila Anda memiliki hemoroid eksternal, Anda akan mengalami:

    • kemunculan benjolan yang keras dan terasa lembut saat disentuh di dekat anus,
    • anus terasa gatal, serta
    • anus terasa nyeri, terutama saat duduk.

    Biasanya, gejala ini dapat menghilang dalam beberapa hari. Gejalanya bisa bertahan lebih lama bila Anda terbiasa membersihkan anus dengan kasar atau terlalu sering mengejan.

    Sementara itu, gejala ambeien internal biasanya tidak menimbulkan nyeri atau gatal. Namun, Anda bisa mengalami BAB berdarah.

    Wasir internal bisa menyebabkan benjolannya keluar dari anus sehingga terasa perih dan susah buang air besar.

    Kapan harus periksa ke dokter?

    Anda harus menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut.

    • Hemoroid terasa nyeri dan tidak kunjung membaik walau sudah diobati di rumah.
    • BAB berdarah atau berwarna hitam atau berdarah.
    • Anda merasa pusing atau kliyengan.

    Penyebab ambeien

    Pada dasarnya, penyebab ambeien adalah adanya gangguan dalam aliran darah menuju saluran pembuangan feses.

    Gangguan ini bisa muncul karena berbagai kebiasaan, di antaranya mengejan saat buang air besar atau terlalu lama duduk di toilet.

    Kebiasaan tersebut mengganggu jalannya aliran darah, sehingga akhirnya menumpuk di pembuluh darah dekat anus dan menimbulkan pembengkakan.

    Faktor risiko ambeien

    Berikut adalah berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena wasir.

    1. Sembelit kronis

    Feses yang mengeras akibat sembelit membuat Anda harus mengeluarkan tenaga lebih banyak untuk mengejan. 

    Tekanan ekstra saat mengejan terlalu keras akhirnya bisa memicu pembengkakan pembuluh darah di anus, yang kemudian menjadi penyebab hemoroid.

    2. Kurang asupan serat

    Jarang mengonsumsi makanan tinggi serat bisa menghambat proses pencernaan. Feses pun menjadi keras sehingga Anda perlu mengejan saat BAB.

    Mengejan berlebihan menekan otot perut dan menghalangi aliran darah balik vena ke panggul. Akibatnya, pembuluh darah di sekitar anus membengkak.

    3. Kehamilan

    Seiring usia kehamilan yang semakin membesar, rahim akan ikut berkembang mengikuti perkembangan janin. 

    Pembesaran rahim ini kemudian akan menekan pembuluh darah yang ada di usus besar, hingga memicu munculnya benjolan di daerah anus.

    4. Duduk terlalu lama

    Kebiasaan duduk terlalu lama bisa menjadi penyebab kondisi ini, sebab pembuluh darah di sekitar anus akan banyak terisi darah.

    Aliran darah yang konstan tersebut akhirnya akan menekan dinding pembuluh darah hingga semakin membesar.

    5. Kegemukan

    Kelebihan berat badan pada tubuh bisa memberikan tekanan pada pembuluh darah di anggota tubuh bagian bawah.

    Tekanan tersebut mempersempit aliran darah di pembuluh darah vena sehingga akhirnya terbentuklah pembengkakan wasir.

    6. Mengangkat benda berat

    Berulang kali mengangkat benda yang berat bisa jadi penyebab wasir. Aktivitas ini bisa menekan pembuluh darah pada rektum sehingga menjadi bengkak. 

    7. Usia

    Kondisi tubuh yang semakin menua secara alami menyebabkan pembuluh darah di sekitar rektum dan anus semakin melemah. Pada akhirnya, pembuluh darah tersebut bisa meregang dan membengkak. 

    8. Diare kronis

    Diare kronis bisa memicu peradangan terus-menerus di jaringan anus dan rektum.

    Diare juga membuat Anda lebih sering duduk atau jongkok di toilet sehingga meregangkan dinding pembuluh darah di anus dan rektum. Akibatnya, hemoroid pun muncul. 

    9. Mengonsumsi makanan pedas

    Makanan pedas mengandung senyawa capsaicin yang bisa mengiritasi lambung dan usus. Ketika iritasi terjadi, usus akan menyerap air lebih banyak untuk mengeluarkan capsaicin dari tubuh. Anda pun mengalami diare.

    Diare terus-menerus menyebabkan Anda lebih lama duduk atau jongkok di toilet dan pembuluh darah vena anus pun meregang.

    Komplikasi ambeien

    bahaya dan komplikasi anemia

    Ambeien bisa menimbulkan beberapa komplikasi di bawah ini bila tidak segera diatasi.

    1. Anemia

    Meskipun jarang terjadi, hemoroid yang memicu keluarnya darah saat BAB bisa mengurangi kadar sel darah merah sehat. Hal ini berisiko membuat Anda terkena anemia.

    2. Wasir terjerat

    Hemoroid internal yang berlangsung lama dan tak kunjung sembuh bisa memutus suplai darah ke bagian yang bermasalah. Akibatnya, ambeien “tercekik” dan menyebabkan rasa sakit tak tertahankan.

    3. Pembekuan darah

    Gumpalan darah bisa terbentuk di area ambeien. Meski tidak berbahaya, gumpalan ini memicu rasa sakit dan perlu ditusuk atau dikuras.

    Diagnosis ambeien

    Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu. Biasanya, dokter bisa langsung mendiagnosis penyakit bila jenis ambeien yang Anda alami adalah jenis eksternal. 

    Dokter akan melakukan colok dubur dan mungkin melakukan beberapa tindakan untuk melihat ke dalam anus dan rektum.

    Berikut langkah-langkah diagnosis hemoroid.

    1. Cek riwayat kesehatan

    Dokter akan menanyakan gejala yang dirasakan dan beberapa hal, seperti kebiasaan makan, buang air besar, penggunaan obat pencahar, dan kondisi medis saat ini.

    2. Pemeriksaan fisik

    Dokter akan mengecek area di sekitar untuk memastikan kondisi berikut.

    • Adanya benjolan atau bengkak.
    • Wasir internal yang keluar dari lubang anus atau disebut prolaps.
    • Hemoroid eksternal dengan pembekuan darah di pembuluh.
    • Tinja atau lendir.
    • Iritasi kulit.
    • Adanya sisa kulit yang tertinggal saat pembekuan darah larut.
    • Robekan anus yang menyebabkan gatal, nyeri, atau perdarahan.

    Dokter akan melakukan tindakan colok dubur untuk mengecek:

    • kekencangan otot anus,
    • darah,
    • benjolan,
    • kekenyalan anus, dan
    • ada/tidaknya ambeien internal.

    3. Anoskopi

    Pada prosedur anoskopi, dokter akan memasukkan alat berupa tabung kecil bernama anoscope melalui anus untuk melihat jaringan dan rektum di dalamnya.

    Untuk menjalani pemeriksaan ini, pasien biasanya tidak memerlukan bius.

    4. Proktosigmoidoskopi 

    Prosedur ini hampir serupa dengan anoskopi. Hanya saja dokter juga menggunakan proktoskop, sebuah teropong besi yang berfungsi untuk melihat lapisan rektum dan usus besar bagian bawah. Anda juga tidak memerlukan anestesi untuk menjalaninya.

    Pengobatan ambeien

    pengobatan ambeien dengan pembedahan

    Beberapa kondisi hemoroid ini dapat sembuh sendiri. Namun, terkadang gejala yang ditimbulkan lebih parah sehingga membutuhkan penanganan.

    1. Pengobatan secara medis

    Dokter akan memberikan obat atau tindakan medis. Pengobatan ini harus di bawah pengawasan dokter. Berikut jenis-jenisnya.

    • Obat ambeien: obat berupa salep wasir atau supositoria untuk mengurangi nyeri dan gatal dengan kandungan hidrokortison, lidocaine, atau witch hazel.
    • Thrombectomy: operasi pengangkatan gumpalan darah pada hemoroid eksternal.
    • Hemoroidektomi: operasi pengangkatan ambeien dengan cara mengangkat jaringan berlebih yang menyebabkan perdarahan.
    • Ligasi pita karet: pengikatan satu atau dua pita karet kecil di area sekitar ambeien internal untuk memotong aliran darah agar wasir lepas.
    • Skleroterapi: penyuntikan larutan kimia khusus ke dalam jaringan ambeien untuk mengecilkannya.
    • Koagulasi: memotong aliran darah menuju hemoroid dengan inframerah, laser, atau panas.

    Perlu Anda ketahui

    Jangan gunakan krim steroid lebih dari seminggu kecuali atas saran dokter. Krim ini bisa menipiskan kulit di sekitar anus.

    2. Pengobatan secara alami

    Perlu diketahui bahwa pengobatan ambeien ini mungkin tidak sebaik obat atau tindakan medis dari dokter. Anda bisa mencoba lidah buaya sebagai obat alami wasir.

    Lidah buaya mengandung zat sifat antiradang yang meredakan gejala wasir. Pastikan hanya menggunakan lidah buaya murni, bukan krim dengan kandungan lidah buaya dengan campuran bahan lainnya.

    Perawatan rumahan ambeien

    Berikut adalah perawatan wasir rumahan yang dapat membantu Anda mengendalikan gejala.

    • Posisikan duduk nyaman saat ambeien di bak mandi berisi air hangat selama 10 menit beberapa kali dalam sehari.
    • Jagalah agar area anus tetap bersih.
    • Kompres dingin anus untuk meredakan bengkak.
    • Jangan gunakan kertas pembersih toilet kering. 
    • Gunakan handuk kecil lembap atau tisu bebas parfum atau alkohol setelah BAB.

    Pencegahan ambeien

    Berikut upaya pencegahan yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko.

    • Konsumsi makanan tinggi serat dan minum banyak air.
    • Banyak olahraga.
    • Segera BAB saat sudah ada dorongan.
    • Olahraga untuk kurangi tekanan pembuluh darah.
    • Hindari duduk terlalu lama.

    Penyakit ambeien harus segera diatasi. Jika tidak, kondisi akan semakin parah dan menimbulkan komplikasi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 27/02/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan