backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

5 Cara Mencukur yang Benar, dari Ketiak hingga Bulu Kemaluan

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

5 Cara Mencukur yang Benar, dari Ketiak hingga Bulu Kemaluan

Baik mencukur kumis, ketiak, kaki, ataupun rambut kemaluan, teknik bercukur yang keliru dapat mengakibatkan razor burn hingga infeksi yang menyakitkan. Oleh sebab itu, Anda perlu memahami cara mencukur yang benar sebelum membabat rambut halus pada area tersebut.

Simak informasi berikut untuk mengetahui tahap-tahapnya.

Cara mencukur yang benar dan minim risiko

 Perlu Anda pahami, bercukur tidak cukup dengan menyiapkan alat cukur. 

Terdapat beberapa langkah yang perlu Anda lakukan untuk mencegah luka dan gatal pada kulit sehabis mencukur serta mengoptimalkan hasil cukur agar semakin bersih.

Siapkan alat cukur Anda beserta krim cukur, air, dan handuk bersih berbahan lembut. Lalu, lakukan cara bercukur yang benar dengan risiko minimal, seperti di bawah ini.

1. Pilih alat cukur yang tepat

Penularan hepatitis B melalui alat cukur

Ada dua macam alat cukur yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan, yakni alat cukur standar dan elektrik.

Alat cukur standar terbagi menjadi alat cukur disposable (5—7 kali pakai) serta alat cukur yang bisa digunakan berulang kali.

Dilansir dari laman Kids Health, alat cukur elektrik cenderung lebih praktis dan nyaman. Namun, hasilnya tidak sebersih alat cukur standar.

Alat cukur standar bisa memberikan hasil cukur yang bersih dan mendekati pangkal rambut, tapi Anda harus lebih teliti.

Cara mencukur yang benar juga ditentukan dari alat cukurnya. Pilihlah alat cukur jenggot atau area tubuh lain dengan kepala yang dapat digerakkan dan memiliki sedikitnya dua mata pisau.

Alat cukur sebaiknya juga cukup lentur dan nyaman ketika digenggam.

2. Basahi dan bersihkan kulit

Sebelum menempelkan apa pun, bersihkan kulit terlebih dahulu dengan air hangat dan sabun.

Air hangat akan membuat kulit lebih rileks dan lembut serta membuka pori-pori. Dengan begitu, kulit dapat menghadapi gesekan alat cukur dengan lebih baik.

Wajah dan area organ intim memiliki kulit yang sensitif. Jadi, gunakan sabun berbahan lembut yang dikhususkan untuk area tersebut.

Sabun akan membersihkan minyak, sel kulit mati, serta kotoran yang dapat menyumbat pori-pori dan mengakibatkan infeksi.

3. Oleskan krim atau gel cukur

Untuk bisa bercukur dengan cara yang benar, Anda membutuhkan krim atau gel cukur.

Krim dan gel akan membentuk lapisan pelumas antara kulit dan alat cukur. Lapisan ini memudahkan gerak pisau cukur sehingga kulit tidak mendapatkan banyak gesekan.

Selain itu, krim dan gel cukur menandai bagian kulit yang sudah dilewati pisau. Jadi, Anda tidak perlu mencukur bagian yang sama berulang kali karena hal ini justru bisa menyebabkan luka dan iritasi.

Pilihlah krim dan gel cukur yang memberikan sensasi dingin. Oleskan krim atau gel ke arah atas sehingga helai-helai rambut menjauh dari kulit.

Cara ini akan membuat hasil cukur lebih bersih, sebab pisau cukur bisa menjangkau pangkal rambut.

Artikel terkait

4. Ikuti arah tumbuhnya rambut

mengganti pisau cukur

Kini saatnya mencukur dengan cara yang benar. Tempelkan pisau cukur pada bagian yang ingin Anda bersihkan, lalu tarik secara perlahan dengan gerakan pendek-pendek.

Ikuti arah tumbuhnya rambut untuk mencegah luka dan razor burn. Jangan menekan pisau cukur terlalu keras, tapi jangan pula terlalu lembut.

Sentuhan yang pas adalah saat Anda bisa merasakan pisau memotong rambut dan tidak melukai kulit. Jika Anda kurang menekan pisau cukur, rambut masih akan banyak bersisa.

Ada beberapa area kulit yang cukup sulit dicukur, seperti atas bibir, dagu, leher, serta lekuk selangkangan.

Saat mencukur area ini, coba tarik kulit sedikit agar permukaannya lebih rata. Jangan lupa, bersihkan pisau cukur dengan air setiap satu cukuran.

5. Bersih-bersih setelah bercukur

Usai bercukur, Anda pun perlu membersihkan alat cukur dengan cara yang benar. Bilas alat cukur dari krim, gel, serta rambut yang menempel dengan air dingin.

Biarkan alat cukur mengering dengan sendirinya, lalu simpanlah di tempat yang kering.

Basahi wajah dengan air dingin untuk menutup kembali pori-pori. Bila perlu, Anda dapat menggunakan krim atau losion aftershave untuk melembutkan, melindungi, serta membersihkan kulit dari bakteri.

Bercukur membuat kulit terasa lebih bersih dan terawat. Namun, cara mencukur yang keliru justru dapat menimbulkan masalah kulit baru.

Pastikan Anda selalu mengikuti seluruh cara mencukur yang benar untuk melindungi kulit dari risiko tersebut.

Kesimpulan

  • Cara mencukur yang salah bisa menyebabkan luka hingga infeksi pada kulit, alih-alih membersihkan bulu yang tumbuh pada kulit.
  • Untuk itu, pastikan cara mencukur Anda sudah tepat dengan memilih alat cukur yang sesuai, membasahi dan membersihkan kulit, menggunakan gel atau krim cukur, mengikuti arah cukur rambut, dan bersihkan kembali kulit setelah bercukur.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan