backup og meta

8 Kandungan Skincare yang Dihindari untuk Kulit Berminyak

8 Kandungan Skincare yang Dihindari untuk Kulit Berminyak

Tak seperti kulit normal, merawat kulit berminyak membutuhkan strategi khusus. Pasalnya, produk yang tidak tepat justru bisa memicu minyak berlebih. Lantas, apa saja kandungan produk skincare yang perlu dihindari untuk pemilik kulit berminyak?

Kandungan produk skincare yang dihindari untuk kulit berminyak

Sebelum membeli produk perawatan untuk tipe kulit berminyak, ada baiknya untuk membaca dan melihat dengan jelas bahan apa saja yang terkandung di dalamnya. 

Berikut berbagai kandungan bahan skincare untuk kulit berminyak yang perlu dihindari.

1. Minyak mineral

Minyak mineral adalah turunan dari petroleum atau bahan bakar fosil yang biasa disebut dengan minyak bumi. 

Minyak ini memiliki nama lain yaitu paraffin oil atau petroleum oil. Anda juga bisa menemukannya dalam bentuk petroleum jelly.

Kandungan bahan skincare ini justru membuat kulit semakin berminyak. Akibatnya, muncul pori-pori tersumbat hingga menyebabkan jerawat menjadi semakin parah.

2. Alkohol denat

toner yang aman untuk ibu hamil

Alkohol denat yang terdapat pada produk perawatan kulit, biasanya tertulis dengan nama lain seperti berikut. 

  • Isopropyl alcohol.
  • Methyl alcohol.
  • Methanol.
  • Ethyl alcohol.

Produk berbahan dasar alkohol denat seperti toner memang dapat menghilangkan kelebihan minyak di kulit. Namun, produk ini juga bisa membuat kulit menjadi sangat kering.

Hal ini merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak minyak agar kulit tetap lembut. Minyak berlebih ini kemudian terperangkap di wajah dan memicu jerawat.

Untuk itu, produk skincare yang mengandung alkohol denat perlu dihindari oleh pemilik kulit berminyak. Sebaiknya, gunakanlah micellar water untuk membersihkan wajah yang berminyak. 

3. Minyak kelapa

Minyak kelapa memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kulit, tetapi tidak untuk kulit berminyak. Pasalnya, minyak kelapa termasuk salah satu bahan yang sangat komedogenik.

Artinya, minyak ini mampu menyumbat pori-pori wajah dan menyebabkan komedo yang bisa berujung jerawat.

Tidak heran bila minyak kelapa justru menjadi kandungan produk skincare yang tidak cocok digunakan untuk kulit berminyak.

4. Silikon

Silikon banyak digunakan pada produk-produk makeup atau pelembap. Sayangnya, produk yang mengandung silikon hanya mempercantik riasan.

Sebenarnya, silikon memiliki tekstur sangat berminyak dan menyumbat pori-pori di wajah.

Wajah yang berminyak disertai pori-pori yang tersumbat membuat kulit Anda rentan berkomedo dan berjerawat. 

Akibatnya, jangan heran jika setelah Anda menghapus makeup, jerawat justru akan bermunculan.

5. Minyak zaitun

minyak almond oil olive oil minyak zaitun
Sumber: Leaf.tv

Siapa sangka bila minyak zaitun merupakan kandungan produk skincare yang harus dihindari untuk kulit berminyak?

Mengutip studi terbitan Indian Journal of Dermatology (2018), minyak zaitun mengandung asam lemak bernama asam oleat. 

Karena asam oleat memiliki tekstur berminyak, minyak zaitun pun membuat kulit semakin berminyak.

Hal ini membuat komedo pun timbul. Lama-kelamaan, komedo pun menjadi jerawat.

6. Isopropyl myristate

Isopropyl myristate adalah senyawa yang biasanya ditemukan pada produk pelembap. Kandungan ini berguna untuk melarutkan bahan-bahan pada produk skincare sehingga mudah diserap kulit. 

Selain itu, kandungan ini membuat tekstur pelembap terasa ringan dan mudah merata di kulit ketika dioles.

Meski terdengar menjanjikan bagi kulit, isopropyl myristate nyatanya justru memicu pori-pori tersumbat. 

Kulit yang berminyak akan semakin rentan berkomedo dan timbul jerawat meradang. Jadi, sebisa mungkin hindari kandungan ini pada pelembap untuk kulit berminyak.

Tips memilih produk skincare untuk kulit berminyak

Jika Anda memiliki kulit berminyak, pastikan mencari produk dengan label oil free dan nonkomedogenik agar tidak menyumbat pori dan pilihlah produk skincare berbahan dasar air, seperti micellar water.

7. Butyl stearate

Kandungan bahan skincare lainnya yang harus dihindari oleh pemilik kulit berminyak adalah butyl stearate.

Produk perawatan kulit dengan kandungan bahan tersebut biasanya ditemukan pada produk pelembap atau tabir surya

Pada produk skincare, butyl stearate sebenarnya berperan sebagai pelumas sehingga permukaan kulit terasa lebih licin.

Namun, butyl stearate cenderung berminyak dan membentuk lapisan tipis yang menutup pori-pori kulit. Hal ini justru bisa membuat kulit semakin berminyak dan pori-pori tersumbat. 

8. Stearyl alcohol

Kandungan bahan skincare yang tidak boleh digunakan oleh kulit berminyak selanjutnya adalah stearyl alcohol.

Bahan ini biasanya ditemukan pada produk pelembap atau sunscreen. Stearyl alcohol berfungsi untuk membantu menjaga kestabilan bahan-bahan penting pada produk skincare.

Namun, berbeda dengan alkohol denat yang membuat kulit kering, stearyl alcohol justru memberikan minyak pada kulit. Akibatnya, minyak di kulit akan semakin banyak.

Jadi, kandungan produk skincare ini sebaiknya dihindari untuk pemilik kulit berminyak.

Kandungan yang dihindari untuk tipe kulit berminyak biasanya bisa memicu komedo dan jerawat. Meski demikian, bahan-bahan tersebut tidak berbahaya, hanya lebih cocok untuk tipe kulit kering.

Kesimpulan

  • Tidak semua kandungan produk skincare cocok digunakan oleh kulit berminyak.
  • Pemilik kulit berminyak perlu menghindari beberapa produk skincare, seperti petroleum jelly, minyak kelapa, serta minyak zaitun silikon, alkohol denat, silikon, isopropyl myristate, butyl stearate, stearyl alcohol.
  • Pasalnya, beberapa kandungan produk skincare tersebut dapat membuat kulit semakin berminyak, menyumbat pori-pori, dan memicu komedo atau jerawat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Adamski, Z., Gornowicz-Porowska, J., Sobkowska, D., Kaszuba, K., & Czajkowski, R. (2021). Acne – therapeutic challenges to the cooperation between a dermatologist and a cosmetologist. Advances in Dermatology and Allergology, 38(1), 21-31. doi: 10.5114/ada.2021.104273

Cosmetics and Alcohol Free Labeling. (2022). Retrieved 22 August 2024, from https://www.fda.gov/cosmetics/cosmetics-labeling-claims/alcohol-free

Sridharan, R., & George, R. (2018). Factors aggravating or precipitating acne in Indian adults: A hospital-based study of 110 cases. Indian Journal of Dermatology, 63(4), 328. 

Isopropyl myristate. (n.d). Retrieved 22 August 2024, from https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Isopropyl-myristate

Butyl Stearate – Cosmetics Info. (n.d). Retrieved 22 August 2024, from https://www.cosmeticsinfo.org/ingredients/butyl-stearate

How to control oily skin. (n.d.). Retrieved 22 August 2024, from https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-basics/dry/oily-skin 

Versi Terbaru

28/08/2024

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

7 Cara Cuci Muka Kulit Berminyak agar Bebas Jerawat

Resep Masker Wajah Alami untuk Kulit Berminyak


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 28/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan