backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

5

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Rangkaian Skincare untuk Kulit Berminyak agar Bebas Jerawat

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 12/10/2023

Rangkaian Skincare untuk Kulit Berminyak agar Bebas Jerawat

Merawat kulit berminyak membutuhkan strategi khusus. Pasalnya, kulit berminyak sangat rentan berjerawat dan bisa tampak lebih kusam jika tidak mendapat perawatan yang tepat. Jenis kulit satu ini juga kebersihannya harus lebih terjaga. Seperti apa skincare yang tepat untuk kulit berminyak?

Beda skincare untuk kulit berminyak dan untuk jenis kulit lain

Masalah utama para pemilik kulit berminyak adalah produksi sebum berlebih dan pori-pori yang besar.

Sebum adalah minyak alami yang dihasilkan kelenjar minyak di dalam kulit. Fungsinya sebagai pelumas alami yang melindungi kulit dari kerusakan.

Jika produksinya berlebihan, sebum dapat menumpuk pada permukaan kulit. Bagian tubuh yang paling berminyak adalah punggung, kulit kepala, serta T-zone pada wajah yang terdiri dari dahi, hidung, dan dagu.

Sebum yang berlebih juga dapat menyumbat pori-pori kulit dan menjadi penyebab jerawat.

Bila terdapat bakteri dalam pori-pori, kulit bisa mengalami infeksi sehingga jerawat pun meradang, membengkak, atau berkembang menjadi jerawat pustula (bernanah).

Sebenarnya ada satu keuntungan dari memiliki kulit berminyak. Minyak membuat kulit lebih lembap sehingga mencegah garis halus dan keriput.

Namun, minyak hanya melapisi permukaan kulit, tapi tidak melembapkan sel-sel kulit yang ada di bawahnya.

Pemilik kulit berminyak membutuhkan produk skincare yang membantu mengurangi produksi minyak, mengecilkan pori-pori, dan mengatasi jerawat. Selain itu, Anda juga membutuhkan produk yang bisa melembapkan kulit tanpa menyumbat pori-pori.

Rangkaian skincare untuk kulit berminyak

skincare pagi untuk bekas jerawat

Berikut rangkaian skincare untuk Anda pemilik kulit berminyak yang rentan berjerawat.

1. Memilih pembersih wajah yang menyerap minyak

Jika Anda memiliki jenis kulit berminyak, wajib bagi Anda untuk menghindari sabun pembersih wajah yang berbahan dasar krim atau minyak. Kedua bahan tersebut justru dapat membuat wajah Anda semakin berminyak.

Gunakan produk pembersih yang mengandung alpha-hydroxy acid (AHA) seperti asam sitrat, asam laktat, atau asam glikolat.

Zat yang juga berperan sebagai eksfoliator ini dapat membantu mengelupas sel-sel kulit mati serta mengurangi minyak di pori-pori.

Saat cuci muka, gunakan air hangat untuk membilas sabun hingga bersih. Air hangat mengangkat minyak lebih baik daripada air dengan suhu normal.

2. Memakai toner bebas alkohol

Produk toner dapat yang membantu pemulihan kulit, mengecilkan pori-pori yang besar, mengurangi peradangan akibat jerawat, dan mengangkat sel-sel kulit mati atau sisa makeup yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat.

Toner dalam rangkaian skincare untuk kulit berminyak harus bebas alkohol dan kaya akan antioksidan.

Alkohol bersifat mengikat air sehingga kulit menjadi lebih kering dari seharusnya. Di sisi lain, antioksidan dapat melindungi kulit dari risiko kerusakan.

3. Eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati

Kulit secara alamiah akan melepaskan sel-sel yang sudah mati. Akan tetapi, sel-sel mati ini kadang dapat menumpuk di permukaan kulit.

Bersama sebum yang berlebih, sel-sel kulit mati bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan masalah jerawat.

Eksfoliasi adalah proses pengelupasan sel kulit mati. Bahan eksfoliator terbaik untuk kulit berminyak adalah beta-hydroxy acid (BHA) alias asam salisilat.

BHA tidak hanya mengangkat sel kulit mati di permukaan, tetapi juga mengelupas kulit yang tertinggal dalam pori-pori sehingga pori-pori menjadi lega.

Manfaat lain dari asam salisilat adalah sifat antiradang yang dapat mengurangi iritasi dan menurunkan produksi minyak berlebih. Hasilnya, produksi minyak akan lebih baik dan teratur.

4. Memakai tabir surya di pagi hari

Pemilik kulit berminyak sering kali enggan menggunakan tabir surya (sunblock dan sunscreen) dengan alasan akan membuat kulit tambah berminyak.

Padahal, tabir surya ternyata penting untuk mencegah keriput dan mengurangi tanda merah di wajah.

Jika Anda hendak membeli tabir surya untuk kulit berminyak, carilah produk dengan kandungan ringan yang tidak terasa tebal saat dioleskan ke kulit.

Setelah itu, gunakan foundation yang mengandung SPF 25 atau bedak yang mengandung SPF 15.

5. Memakai pelembap di malam hari

Kulit berminyak juga butuh pelembap untuk membantu mengurangi kelebihan sebum dan meminimalisir minyak yang menumpuk pada kulit.

Namun, pemilik jenis kulit ini harus berhati-hati ketika memilih produk pelembap.

Studi dalam Clinical Aesthetic menyebutkan salam rangkaian skincare untuk kulit berminyak, produk pelembap idealnya memiliki kandungan AHA seperti asam laktat atau asam glikolat.

Kedua bahan ini bersifat nonkomedogenik, artinya tidak menyumbat pori-pori ataupun memicu jerawat.

Tak hanya itu, AHA juga membantu kulit menyerap dan mempertahankan kelembapan tanpa memberikan minyak tambahan. Jadi, kulit Anda akan tetap lembap dan kenyal sepanjang hari.

6. Memakai masker anti-minyak

Ada sejumlah masker alami yang bisa membantu mengatasi masalah kulit berminyak, di antaranya putih telur dan lemon.

Putih telur diyakini dapat mengencangkan kulit dan menyerap minyak, sedangkan lemon mengandung vitamin C yang menyehatkan kulit. Jika Anda lebih suka masker yang praktis, ini juga tak ada salahnya.

Saat membeli masker, yang terpenting adalah Anda memilih masker dengan fungsi mengendalikan minyak, mengencangkan pori-pori, dan mengelupas lapisan kulit mati.

7. Menambahkan produk penyerap minyak

Selain skincare utama, pemilik kulit berminyak dan berjerawat juga perlu menambah produk penyerap minyak untuk mengontrol jumlahnya pada kulit.

Produk yang dapat Anda gunakan di antaranya kertas minyak dan bedak yang mengandung SPF 15.

Kandungan skincare yang perlu dihindari

kesalahan memakai sunscreen

Sebelum membeli produk perawatan kulit tertentu, ada baiknya untuk membaca dan melihat dengan jelas bahan apa saja yang terkandung di dalamnya.

Berikut berbagai kandungan bahan yang perlu dihindari saat Anda memiliki kulit berminyak:

1. Minyak mineral

Minyak mineral adalah produk turunan dari petroleum atau yang biasa disebut minyak bumi. Nama lainnya yaitu paraffin oil atau petroleum oil.

Sementara itu, petroleum jelly adalah produk turunan minyak mineral dengan tekstur lebih padat.

Minyak mineral pada dasarnya cocok digunakan pada kulit yang amat kering. Jika Anda memiliki kulit berminyak, sebaiknya hindari penggunaan bahan yang satu ini karena akan memperparah penumpukan minyak pada lapisan kulit.

2. Alkohol

Produk berbahan dasar alkohol memang dapat menghilangkan kelebihan minyak, tapi bahan ini kadang membuat kulit menjadi sangat kering.

Cara ini membuat kelenjar minyak bekerja lebih keras untuk memproduksi lebih banyak minyak agar kulit tetap lembut.

Akibatnya, minyak berlebih pun terperangkap dalam kulit. Minyak adalah salah satu tempat favorit bakteri penyebab jerawat.

Sebaliknya, gunakan pembersih berbahan lembut seperti micellar water untuk membersihkan kulit wajah Anda.

3. Minyak kelapa

Minyak kelapa memang memiliki banyak manfaat, tetapi tidak untuk kulit berminyak. Ini karena minyak kelapa merupakan salah satu bahan yang sangat komedogenik.

Penggunaan minyak kelapa dalam skincare justru buruk untuk kulit berminyak. Artinya, minyak kelapa mampu menyumbat pori-pori wajah dan menyebabkan komedo yang bisa berujung jerawat.

Untuk itu, sebaiknya hindari produk perawatan kulit wajah yang mengandung minyak kelapa.

4. Silikon

Silikon banyak digunakan pada produk-produk makeup seperti bedak atau foundation. Sayangnya, produk yang mengandung silikon hanya mempercantik riasan Anda saja.

Sebaliknya, silikon bisa menutup dan menyumbat pori-pori di wajah Anda. Wajah yang berminyak disertai pori-pori yang tersumbat membuat kulit sulit bernapas.

Akibatnya, kulit Anda mungkin malah akan ditumbuhi jerawat setelah penggunaan produk secara rutin. Jadi, sebisa mungkin hindari bahan yang satu ini.

5. Paraben

Paraben adalah bahan yang banyak digunakan dalam berbagai produk perawatan dan kecantikan. Sayangnya, paraben dikhawatirkan dapat memperburuk masalah jerawat yang biasanya banyak menyerang orang dengan kulit berminyak.

Paraben bekerja dengan meniru fungsi hormon estrogen di dalam tubuh. Jika hal ini terjadi dan hormon alami tubuh menjadi terpengaruh, pertumbuhan jerawat pun akan semakin tak terkendali.

Catatan akhir

  • Produk skincare untuk kulit berminyak idealnya mengandung bahan ringan yang tidak menyumbat pori-pori.
  • Produk juga harus mampu membersihkan kulit secara menyeluruh dari minyak, kotoran, dan sel-sel kulit mati.
  • Pilih produk berbahan dasar air dalam bentuk krim, gel, atau losion ringan.
  • Pastikan Anda mencari produk dengan label nonkomedogenik yang tidak menyumbat pori-pori.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 12/10/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan