Bakuchiol menjadi salah satu bahan skincare yang sedang naik daun. Kandungan ini bisa menjadi alternatif retinol yang lebih aman karena tidak berisiko mengiritasi kulit. Cari tahu tentang perawatan kulit dengan bakuchiol lebih lanjut di sini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Bakuchiol menjadi salah satu bahan skincare yang sedang naik daun. Kandungan ini bisa menjadi alternatif retinol yang lebih aman karena tidak berisiko mengiritasi kulit. Cari tahu tentang perawatan kulit dengan bakuchiol lebih lanjut di sini.
Bakuchiol adalah kandungan fenol yang bisa Anda temukan dari biji dan daun tumbuhan Psoralea corylifolia.
Sebelum tenar sebagai kandungan pada produk skincare, senyawa ini merupakan bahan pengobatan alternatif Ayurveda di India ataupun Cina kuno.
Meski merupakan senyawa kimia yang berbeda, ternyata cara kerja bakuchiol menyerupai retinol, terutama dalam melawan tanda-tanda penuaan.
Berbeda dengan retinol, penggunaan bakuchiol tidak menimbulkan kulit kering, mengelupas, kemerahan, dan sensasi terbakar.
Inilah manfaat bakuchiol untuk menjaga kondisi kulit Anda.
Bakuchiol mampu melawan penuaan kulit. Senyawa ini bekerja dengan cara meningkatkan kadar kolagen dan elastin.
Kolagen mampu menjaga kulit agar tetap kencang. Sementara, elastin memberikan kelenturan pada kulit.
Menurut riset terbitan International Journal of Cosmetic Science, penggunaan senyawa ini selama 12 minggu dengan kadar 0,5% mengurangi garis halus dan kerutan. Untuk itu senyawa ini kerap digunakan dalam krim dengan klaim anti-penuaan.
Masih dari riset yang sama, kandungan ini juga membantu meningkatkan kadar aquaporin 3. Ini adalah protein yang membawa air pada lapisan kulit.
Jadi, bakuchiol mampu menjaga kulit tertap terhidrasi sehingga bisa mengatasi masalah pada kulit kering.
Keuntungan lainnya adalah jika kulit tetap lembap, kekuatan lapisan pelindung kulit terluar atau skin barrier pun senantiasa terjaga.
Selain membantu meremajakan kulit, ternyata bahan yang satu ini bisa mengurangi noda hitam.
Menurut penelitian rilisan British Journal Of Dermatology, bakuchiol menghambat hormon dan enzim yang membantu membentuk melanin atau pigmen pada kulit.
Bila kadar melanin tinggi, kulit terlihat kusam hingga timbul bintik-bintik gelap. Nah, dengan manfaat bakuchiol ini, warna kulit pun bisa lebih merata.
Siapa sangka, manfaat bakuchiol juga mengurangi peradangan di kulit, mengontrol sebum pada kulit berminyak, dan mengatasi jerawat yang membandel.
Studi yang terbit pada buletin Cosmetics & Toiletries menemukan penggunaan bakuchiol dengan kadar 1% selama 6 minggu efektif mengurangi jerawat hingga 57 persen.
Bila Anda mengombinasikannya dengan asam salisilat (salicylic acid) sebesar 1%, maka jerawat berkurang hingga 67 persen.
Saat kulit mengalami iritasi atau jerawat muncul, tak jarang kulit terasa panas dan perih. Sebagai anti-inflamasi, bakuchiol bisa membantu mengurangi gejala ini.
Bakuchiol mengandung senyawa antioksidan sehingga kulit bisa memperbaiki kerusakannya sendiri dan memberikan efek menenangkan di kulit.
Menurut riset dari jurnal Chemical Research in Toxicology, bakuchiol membantu membuang radikal bebas penyebab kerusakan kulit.
Hingga saat ini, masih belum ada temuan lebih lanjut tentang efek samping senyawa ini. Penelitian besar tentang dampak senyawa ini pun masih sangat terbatas.
Namun, tetap ada kemungkinan munculnya reaksi yang tidak diinginkan, seperti iritasi, setelah menggunakan kandungan yang satu ini.
Akan tetapi, belum bisa dipastikan apakah iritasi muncul karena bakuchiol atau interaksi senyawa ini dengan bahan-bahan aktif lain pada skincare yang digunakan.
Jika Anda belum pernah menggunakan produk dengan bahan ini, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kulit Anda.
Pilih produk dengan konsentrasi rendah terlebih dahulu. Ini membantu mengetahui seberapa jauh kulit bisa menyesuaikan dengan kandungan ini.
Selalu bersihkan muka dengan teknik double cleanse sebelum menggunakan skincare dengan bakuchiol agar menyerap dengan maksimal.
Untuk mengetahui urutan pemakaian skincare, Anda bisa menggunakan bakuchiol terlebih dahulu, lalu lanjutkan mengaplikasikan skincare lainnya.
Setelah cocok, Anda bisa menggunakannya saat siang dan malam hari.
Dibandingkan retinol, bahan ini lebih stabil di bawah paparan sinar matahari sehingga aman menggunakannya pada siang hari.
Karena tidak memicu iritasi, kombinasi dengan bahan aktif lainnya cukup aman.
Inilah bahan aktif lainnya yang aman dikombinasikan dengan bakuchiol.
Meski demikian, sebaiknya Anda tidak menggunakan asam glikolat (glycolic acid) dan bakuchiol secara bersamaan.
Glycolic acid mampu merusak molekul senyawa ini sehingga tak lagi efektif memberikan manfaat untuk kulit Anda.
Saat mengombinasikan berbagai bahan aktif lain, sebaiknya Anda tidak melarutkannya dan gunakan secara terpisah.
Hal ini juga bertujuan untuk mencegah perubahan molekul pada setiap bahan skincare.
Terakhir, jangan lupa oleskan tabir surya pada siang hari minimal SPF 30 untuk perlindungan maksimal dari sinar matahari.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar