backup og meta

Hematoma Subungual (Kuku Hitam)

Hematoma Subungual (Kuku Hitam)

Pernahkah kuku kaki jari atau tangan Anda mengalami cedera seperti terjepit pintu atau tertindih benda berat dan menyebabkan area kuku menggelap? Kondisi ini disebut dengan hematoma subungual atau kondisi darah menggenang di bawah kuku.

Apa itu hematoma subungual?

Hematoma subungual adalah kumpulan darah di bawah kuku, baik pada jari tangan maupun kaki Anda. Masalah pada kuku ini biasa terjadi ketika cedera yang dialami merusak pembuluh darah terbuka di bawah kuku. 

Akibatnya, darah berkumpul dan terperangkap di satu titik dan menghasilkan kuku berwarna hitam. 

Selain itu, sepatu yang terlalu sempit dapat menyebabkan pembuluh darah pecah dan membuat darah terjebak di bawah kuku. 

Seberapa umum hematoma subungual

Kuku yang berwarna hitam adalah kondisi cukup umum terjadi pada siapa saja, terlepas dari usia dan jenis kelamin.

Meski begitu, ada berbagai faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit kuku yang satu ini.

Tanda dan gejala hematoma subungual

garis hitam di kuku

Bila mengalami cedera yang menyebabkan adanya darah beku di kuku, Anda mungkin mengalami beberapa gejala berikut.

  • Kuku berubah warna menjadi hitam atau ada garis hitam pada kuku.
  • Kuku berwarna merah atau keunguan akibat kumpulan darah beku.
  • Kuku terasa sakit dan berdenyut.
  • Kuku terasa melunak dan membengkak.
  • Nyeri saat disentuh.

Awalnya, kuku yang menghitam mungkin tidak merasa nyeri. Namun, rasa sakit tersebut dapat muncul akibat tekanan darah yang terkumpul di ruang tertutup dan menghasilkan kerusakan jaringan di sekitarnya. 

Cedera tersebut nantinya dapat merusak dan mematahkan lempeng kuku dan membuat kuku berubah warna kekuningan hingga hitam.

Bahkan, kuku yang menghitam juga akan tampak menebal karena adanya gumpalan darah antara lempeng dan bantalan kuku. 

Itu sebabnya, garis hitam yang ada pada kuku tidak boleh disepelekan dan perlu mendapatkan penanganan segera. 

Kapan harus periksa ke dokter? 

Bila Anda mengalami beberapa gejala berikut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter spesialis kulit

  • Perdarahan tidak berhenti.
  • Rasa sakit pada kuku semakin kuat.
  • Pangkal kuku kembali mengalami cedera
  • Adanya luka dalam atau robekan pada kulit jari di bawah kuku

Darah yang menggumpal pada kuku yang hitam dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut, seperti infeksi, trauma, dan proses penyembuhan yang lama.

Penyebab hematoma subungual

Normalnya, kuku memiliki warna yang jernih, bertekstur halus, dan bebas dari gatal.

Namun, kuku yang berwarna hitam, menebal, dan mengalami gejala mengganggu lainnya ternyata bisa disebabkan oleh beberapa kondisi di bawah ini. 

1. Trauma

Kuku yang menghitam dan menebal bisa terjadi saat kuku mengalami trauma, misalnya cedera saat bermain sepak bola, kejatuhan benda berat, atau memakai sepatu sempit. 

Beberapa kasus tersebut dapat terjadi secara berulang atau tiba-tiba dengan tekanan yang besar. Ini bisa menyebabkan pembuluh darah di sekitar kuku pecah dan memar menghitam atau biasa disebut sebagai perdarahan dalam

Trauma pada kuku juga bisa menyebabkan kaki terasa sakit dan bengkak. Selama beberapa hari mungkin Anda akan kesulitan berjalan dengan benar akibat rasa sakit tersebut. 

2. Infeksi jamur

Selain trauma, penyebab kuku menjadi hitam lainnya adalah infeksi jamur.

Tubuh manusia sebenarnya menjadi tempat tinggal bagi berbagai spesies jamur, terutama pada kulit dan kuku kaki. Namun, jumlahnya hanya sedikit sehingga tidak menimbulkan masalah. 

Sayangnya, kaki yang terus menerus dalam kondisi hangat dan lembap dapat memicu pertumbuhan jamur dan menyebabkan infeksi.

Infeksi jamur pada kuku ini dapat melepas kuku dengan sendirinya dan mengubah warna kuku menjadi kusam. 

Tidak hanya itu, jamur kuku juga dapat menyebabkan kuku terasa gatal dan berbau tidak sedap. Bila tidak segera ditangani, kerusakan kuku akan semakin parah dan sulit kembali ke bentuk semula. 

3. Melanoma

Melanoma subungual adalah jenis kanker kulit yang menyerang kuku kaki dan tangan.

Gejala awal biasanya ditandai dengan munculnya memar pada kuku dan warna kuku berubah menjadi lebih gelap, tampak tebal, tetapi mudah rapuh. 

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh paparan sinar matahari. Pada beberapa kasus, melanoma subungual dapat terjadi pada orang yang sering mengalami cedera pada kukunya. 

Bila menjumpai kuku Anda berwarna hitam, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. 

Apakah hematoma subungual bisa sembuh sendiri?

Ya, hematoma subungual bisa sembuh sendiri tanpa perawatan medis apa pun dalam beberapa minggu. Untuk mempercepat penyembuhan, sebaiknya istirahatkan jari yang terluka dan meninggikan jari di atas jantung.

4. Kondisi lainnya

Selain ketiga kondisi kesehatan di atas, adalah masalah kesehatan lainnya yang dapat menyebabkan kuku menghitam, antara lain: 

Untuk memastikan apa tepatnya yang menyebabkan garis kuku berwarna hitam, sebaiknya periksakan langsung kepada dokter. 

Diagnosis hematoma subungual

Umumnya, penyebab kuku berwarna hitam akan didiagnosis berdasarkan tampilannya. Warna kuku lebih mudah terlihat pada awal pemeriksaan fisik.

Setelah itu, dokter kulit akan mencoba mendiagnosis penyakit kuku ini dengan didukung oleh dermoskopi. 

Gambaran dermoskopi dari hematoma subungual meliputi hal-hal sebagai berikut.

  • Warna kuku, yakni kemerahan, ungu, cokelat, atau hitam.
  • Struktur gumpalan dan garis pada kuku.
  • Bentuk bundar dan tepian kuku.
  • Garis putih pada lempeng kuku akibat hilangnya transparansi.
  • Plat kuku yang menguning.

Pengobatan hematoma subungual

Kebanyakan kasus hematoma subungual tidak membutuhkan perawatan khusus.

Kasus perdarahan yang terjadi berulang kali hanya perlu menghindari penyebabnya, seperti sepatu yang ketat atau menjaga kebersihan kuku

Meski begitu, ada beberapa cara mengobati kuku hitam yang bisa Anda coba di rumah, tergantung tingkat keparahan cedera yang dialami. 

1. Cedera ringan

Bila kuku menghitam disebabkan oleh cedera ringan, Anda bisa mengobati kuku yang rusak ini dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas di pasaran.

Hal ini bertujuan untuk membantu mengurangi rasa sakit yang berdenyut dan pembengkakan. 

Selain itu, Anda juga bisa melakukan perawatan rumahan berikut ini untuk meringankan gejala yang dialami. 

  • Lebih banyak beristirahat.
  • Jari kaki dan tangan tidak terlalu banyak digunakan.
  • Kompres kuku yang menghitam dengan es.
  • Berikan tekanan pada area yang cedera saat mengompres.
  • Tinggikan bagian yang terkena cedera untuk mengurangi pembengkakan.

2. Cedera parah

cara mengobati darah beku di kuku

Bila cedera yang dialami cukup serius, cara rumahan di atas mungkin tidak akan banyak membantu. Cedera yang serius dapat merusak kuku dan mematahkan tulang di bawahnya. 

Cedera kuku yang tergolong serius biasanya menimbulkan rasa sakit yang amat sangat hingga menyebabkan pangkal kuku rusak. Bila Anda mengalami gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter. 

Dokter nantinya akan mencabut kuku dan menjahitnya bila luka yang dialami cukup parah. Dokter juga terkadang tidak akan mengangkat kuku yang rusak dan membiarkannya agar bagian bawah kuku terlindungi. 

Bila kuku sudah sembuh, perdarahan akan berhenti dan kuku baru pun akan tumbuh. Selain itu, dokter akan menyarankan untuk melakukan prosedur nail trephination

Nail trephination adalah prosedur untuk mengalirkan darah dari bawah kuku. Prosedur ini dilakukan untuk meringankan rasa sakit dan tekanan pada bagian yang cedera. 

Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

A to Z: Subungual Hematoma. (n.d). Nicklaus Children’s Hospital. Retrieved 2 April 2024, from https://kidshealth.org/NicklausChildrens/en/parents/az-subungual-hematoma.html 

Phillips, M. (2020). Subungual Haemorrhage. DermNet NZ. Retrieved 2 April 2024, from https://dermnetnz.org/topics/subungual-haemorrhage/ 

12 nail changes a dermatologist should examine. (n.d). American Academy of Dermatology. Retrieved 2 April 2024, from https://www.aad.org/public/everyday-care/nail-care-secrets/basics/nail-changes-dermatologist-should-examine

Akella, A., Daniel, A. R., Gould, M. B., Mangal, R., & Ganti, L. (2023). Subungual Hematoma. Cureus, 15(11), e48952. https://doi.org/10.7759/cureus.48952

Subungual Hematoma: Care Instructions. (n.d.). Retrieved 2 April 2024, from https://healthy.kaiserpermanente.org/health-wellness/health-encyclopedia/he.subungual-hematoma-care-instructions.zc1301 

How to Care for Your Child with Subungual Hematoma. (N.d.). Retrieved 2 April 2024, from https://www.sidra.org/patients-visitors/patient-family-education/education-resources/emergency-department-education-material/how-care-your-child-subungual-hematoma 

Pingel, C. (2023). Subungual Hematoma Drainage. Retrieved 2 April 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482508/ 

Versi Terbaru

12/04/2024

Ditulis oleh Widya Citra Andini

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Deteksi Penyakit Lewat Kuku, Lihat 11 Tanda Berikut Ini

14 Pilihan Obat yang Ampuh Mengatasi Cantengan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 12/04/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan