backup og meta

Lenting

DefinisiGejalaPenyebabFaktor risikoPengobatanPerawatan rumahan

Pernah melihat kulit melepuh seperti berisi air? Gelembung kecil itu disebut juga dengan lenting. Kondisi ini umum terjadi ketika kulit mengalami luka bakar ringan atau iritasi. Simak selengkapnya berikut ini.

Lenting

Apa itu lenting?

Lenting adalah kondisi kulit seperti melepuh yang membentuk gelembung berisi cairan dengan ukuran bervariasi.

Ukuran lepuhan ini bervariasi, mulai dari kecil seperti kepala peniti hingga lebih besar dengan diameter lebih dari 1 cm. 

Penyakit melenting di kulit biasanya muncul di tumit, telapak kaki, tapi juga bisa terbentuk di tangan dan jari.

Pada kaki, lenting kerap timbul akibat memakai sepatu yang kekecilan atau tidak memakai kaus kaki saat memakai sepatu karena gesekan langsung pada kulit dapat membuat kulit iritasi dan membentuk lenting. 

Seberapa umumkah kondisi ini?

Setiap orang bisa terkena masalah kulit ini, khususnya atlet. Gejala ini bisa menghampiri berbagai usia.

Anda bisa membatasi terkena gejala ini dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Silakan konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Tanda dan gejala lenting

gambar lenting
Sumber: Wheeless’ Textbook of Orthopaedics

Gejala lenting yang paling umum adalah ditandai dengan munculnya gelembung berisi cairan di permukaan kulit. Gelembung ini bisa terasa nyeri, perih, atau gatal.

Pada tahap awal, area kulit yang terdampak biasanya akan memerah dan terasa panas atau sensitif saat disentuh. Kemudian, cairan mulai berkumpul di bawah lapisan kulit dan membentuk lenting.

Cairan di dalam lenting umumnya bening, tetapi terkadang bisa juga tampak seperti kekuningan atau kemerahan jika terdapat infeksi atau perdarahan ringan.

Kapan harus periksa ke dokter?

Kebanyakan lepuhan kulit sembuh sendiri setelah 3 – 7 hari tanpa pengobatan. Namun, temui dokter jika Anda mengalami gejala berikut.

  • Lepuhan kulit sangat menyakitkan.
  • Lepuhan kulit terus muncul.
  • Anda mencurigai lepuhan kulit Anda terinfeksi. Tanda-tanda terinfeksi herpes, lenting akan memiliki nanah berwarna kuning atau hijau, dapat menyebabkan nyeri, kemerahan, dan panas.
  • Jangan abaikan lepuhan kulit karena mungkin menyebabkan impetigo dan komplikasi lain, seperti peradangan atau infeksi sel darah.
  • Lepuhan kulit muncul di tempat-tempat yang tidak biasa, seperti di kelopak mata dan di dalam mulut.
  • Lepuhan kulit muncul setelah Anda terbakar sinar matahari, luka bakar parah, melepuh, atau  reaksi alergi setelah paparan kimia.

Penyebab lenting

Penyebab paling umum kulit melenting adalah gesekan antara pakaian atau perlengkapan olahraga dengan kulit dalam waktu lama.

Hal ini akan menyebabkan kulit paling luar terkelupas dari bawah dan dipenuhi cairan. 

Selain itu, faktor yang memicu munnculnya melenting pada kulit yaitu kulit lembap, luka bakar, penyakit yang menyebabkan lenting seperti peradangan di bawah jempol dan jari kaki.

Berdasarkan Harvard Health Publishing, berikut berbagai macam penyebab lepuhan kulit.

  • Iritasi. Lenting dapat disebabkan oleh faktor fisik yang mengiritasi kulit, seperti gesekan, bahan kimia yang mengiritasi, atau suhu yang terlalu panas atau dingin.
  • Alergi. Dermatitis kontak alergi, suatu bentuk dermatitis atau eksim, dapat menyebabkan lepuhan kulit. Kondisi ini disebabkan oleh alergi terhadap bahan kimia atau racun.
  • Infeksi. Mengalami infeksi seperti impetigo bulosa, herpes simpleks, cacar air dan herpes zoster, serta coxsackievirus juga dapat memicu kondisi ini.
  • Penyakit kulit. Banyak penyakit kulit yang menyebabkan kondisi ini seperti dermatitis herpetiformis, pemfigoid, dan pemfigus. epidermolysis bullosa dan porfiria cutanea tarda.
  • Menggunakan obat tertentu. Banyak obat, seperti asam nalidiksat (NegGram) dan furosemide (Lasix), dapat menyebabkan reaksi kulit ringan hingga lenting. Obat lainnya, seperti doksisiklin (Vibramycin), dapat meningkatkan risiko kulit terbakar dan membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.

Faktor risiko lenting

Kondisi berikut bisa membuat seseorang berisiko lebih tinggi mengalami lenting di kulit.

  • Menggaruk kulit Anda untuk waktu yang lama.
  • Paparan api, uap, atau menyentuh sesuatu yang panas.
  • Cuaca yang sangat dingin.
  • Paparan penyebab iritasi atau alergi.

Pada kasus tertentu, penyakit melenting di kulit dapat disebabkan oleh reaksi obat-obatan. Jika menderita lepuhan kulit ketika menggunakan obat, cari pertolongan medis dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Pengobatan lenting

merek plester luka

Tujuan pengobatan lenting adalah untuk mengurangi rasa sakit, menghindari infeksi, dan mencegah munculnya menjadi lebih banyak.

Titik kecil lenting yang tidak pecah biasanya tidak sakit, aman, dan bisa ditutup dengan perban longgar. 

Untuk mengatasi lepuhan kulit, American Academy of Dermatology Association menyarankan langkah-langkah di bawah ini.

  1. Tutupi lepuhan kulit. Gunakan perban lembut untuk menutupi lepuhan kulit. Jangan balut luka terlalu kencang, pastikan bagian tengah balutan sedikit terangkat. 
  2. Gunakan bantalan. Untuk melindungi lecet di area bertekanan,gunakan bantalan pada bagian bawah kaki.  
  3. Jangan memencet atau mengeringkan lenting. Hindari memencet atau mengeringkan lepuhan karena dapat berisiko pecah dan infeksi.
  4. Jaga kulit tetap bersih. Pastikan area kulit yang terdampak tetap bersih dengan mencuci area kulit dengan menggunakan sabun dan air.
  5. Gunakan krim antiseptik. Oleskan krim antiseptik seperti polymyxin B atau bacitracin saat lenting pecah agar tidak infeksi.

Perawatan rumahan lenting

Berikut ini beberapa gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi kulit melenting.

  • Gunakan kapur untuk menjaga kaki tetap kering.
  • Hindari menggaruk atau menggosok kulit yang terdapat lenting.
  • Pilih sepatu yang pas dan nyaman. Lepas sepatu pada siang atau sore hari untuk mengistirahatkan kaki setelah seharian berjalan.
  • Hindari memakai sepatu atau melakukan kegiatan berat sampai luka sembuh.
  • Gunakan kaus kaki ketika memakai sepatu.
  • Pijat kaki Anda dengan lanolin (ekstrak lemak dari bulu domba) setiap malam selama sebulan sebelum berjalan atau banyak berlari.

Meskipun lenting umumnya bukan kondisi yang berbahaya, penting untuk mengenal penyebab dan cara penanganannya agar tidak memicu komplikasi seperti infeksi.

Bila ada pertanyaan lebih lanjut, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Kesimpulan

  • Lenting adalah kondisi kulit seperti melepuh yang membentuk gelembung kecil berisi cairan. Lepuhan ini bisa memicu rasa nyeri atau perih pada kulit.
  • Penyebab kondisi ini beragam, mulai dari iritasi, alergi, infeksi, memiliki penyakit kulit tertentu atau konsumsi obat-obatan yang bisa memicu iritasi pada kulit.
  • Langkah pengobatan lenting antara lain tutup lepuhan dengan perban longgar, gunakan bantalan untuk melindungi lecet dari tekanan, jangan memencet lepuhan, jaga kulit tetap bersih, gunakan krim antiseptik.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Types of Burns. (n.d). Retrieved 01 August 2025, from https://healthcare.utah.edu/burncenter/education/degree-of-burns

Blisters. (2023). NHS. Retrieved 01 August 2025, from https://www.nhs.uk/conditions/blisters/

How to prevent and treat blisters. (n.d). Retrieved 01 August 2025, from https://www.aad.org/public/everyday-care/injured-skin/burns/prevent-treat-blisters

Publishing, H. (2023). Blisters (Overview) – Harvard Health. Retrieved 01 August 2025, from https://www.health.harvard.edu/a_to_z/blisters-overview-a-to-z

Blisters: First aid. (2024). Retrieved 01 August 2025, from https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-blisters/basics/art-20056691

Versi Terbaru

01/08/2025

Ditulis oleh Fajarina Nurin

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Zulfa Azza Adhini


Artikel Terkait

Luka Infeksi

11 Ciri-Ciri Penyakit Kulit yang Mudah untuk Dikenali


Ditinjau oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF) · Ditulis oleh Fajarina Nurin · Diperbarui 01/08/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan